remblongapparelAvatar border
TS
remblongapparel
Fakta Sarjana dan Wirausaha

Sarjana=Karyawan
atau
Sarjana=Bos


Sharing dikit yuk..
Sebelumnya TS minta maaf kalau ada tulisan yang kurang berkenan
TS hanya menyampaikan uneg-uneg yang selama ini dirasakan

Pandangan miring tentang berwirausaha adalah pilihan terakhir bagi yang tersisih dalam persaingan test CPNS harus diluruskan, pilihan berwirausaha bukanlah pecundang tetapi justru pilihan yang paling terhormat bagi para Sarjana sebab dengan mengangkat harkat dan martabat orang banyak mendapat peluang pekerjaan dialah pahlawan kehidupan di masa depan.

Mengapa para sarjana enggan membuat usaha sendiri?

pertama adalah secara umum kultur masyarakat masih mengagungkan profesi yang relatif tanpa resiko misalnya menjadi pegawai negeri sipil (PNS), atau bekerja di perusahaan besar dan menjanjikan penghasilan pasti setiap bulannya. Namun, profesi yang relatif tanpa resiko sangat banyak pesaingnya dan akan sulit bersaing terutama dengan tenaga asing.

Kedua, menjadi wirausaha dianggap pekerjaan yang membutuhkan modal finansial yang tidak sedikit, padahal modal utama seorang wirausaha bukanlah uang melainkan kreativitas, inovatif dan berani menanggung resiko.

Ketiga, gengsi yang berlebihan akan muncul ketika anda telah menyandang status sarjana. contoh saja ketika anda memulai bisnis berjualan bakso, maka orang-orang akan menyindir anda sebagai sarjana bakso..kekuatan mental'lah yang disini akan diuji.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pada era globalisasi ini persaingan dalam segala bidang semakin ketat. Gelar kesarjanaan tidak lagi bisa dijadikan sebagai ukuran sebuah kesuksesan, jumlah sarjana semakin banyak, namun tidak berbanding lurus dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Akibatnya kebanyakan sarjana terjebak menjadi pengangguran, selain karena tidak memiliki keterampilan dan keahlian.

Pendapat Peter F. Drucker, dalam bukunya Innovation and Entrepreneurship, setiap orang memiliki keberanian untuk mengambil keputusan dapat belajar menjadi wirausaha dan berperilaku seperti wirausaha. Sebab, kewirausahaan itu merupakan perilaku yang dasarnya terletak pada konsep dan teori, bukan pada intuisi. Perilaku, konsep dan teori merupakan hal-hal yang dapat dipelajari oleh siapapun juga.

Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi para sarjana yang jeli membaca peluang usaha. Dan mempelajari wirausaha bukan hal yang sulit, berbagai media telah tersedia, berbagai pelatihan wirausaha sering diadakan. Namun, kalau tidak dipraktekkan dengan memulai usaha, maka semuanya tidak akan pernah berarti.

Menurut hasil penelitian seorang ilmuwan Amerika Serikat (AS), David McClelland, suatu negara dapat dikatakan makmur, minimal harus memiliki jumlah wirausahawan sebanyak dua persen dari jumlah populasi penduduknya. Bagaimana dengan Indonesia? Ternyata di negeri ini profesi wirausahawan adalah sesuatu yang langka.

Sampai saat ini jumlah wirausaha Indonesia hanya sekitar 0,24 persen dari seluruh jumlah penduduk Indonesia yang sekitar 231 juta orang. Sementara Malaysia jumlah wirausahanya sudah mencapai 3 persen dari seluruh jumlah penduduk negara itu, Singapura 7 persen, Amerika Serikat 12 persen, serta China dan Jepang 10 persen dari jumlah penduduk mereka.

Namun, jumlah ini belum selaras dengan peran kewirausahaan yang sesungguhnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar usaha mereka menurut Rhenald Kasali (2010) adalah usaha yang dikelola secara asal-asalan, sekadar bisa menghidupi dan sangat informal. Padahal, Indonesia masih sangat memerlukan orang-orang berprofesi sebagai wirusaha, sebagai bagian dari penggerak ekonomi nasional.

Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana akan mengurangi pertambahan jumlah pengangguran bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan.

Masalahnya, apakah yang perlu dipelajari para sarjana mengembangkan jiwa kewirausahaan?

Quote:


Dalam bukunya M Musrofi tentang “ KUNCI SUKSES BERWIRAUSAHA” menjelaskan 7 (tujuh) faktor mengapa sarjana kurang memiliki semangat berwirausaha, yakni :

Quote:




inilah sarjana, hanya memandang sebelah mata berwirausaha,ketidak seriusan dalam memulai bisnis atau bisnis dengan setengah-setengah adalah kehancuran.dan disitulah jiwa wirausaha yang sesungguhnya muncul,jika kamu hanya mengikuti tren kamu akan balik menjadi karyawan dengan membawa ketakutanmu...tapi jika engkau wirausahawan sejati,kamu akan bangkit dan mulai membangunnya lagi dengan mengacu pada kesalahan yang lau...




pertanyaan TS :
1, Apa yang engkau pikirkan setelah wisuda?
2. Malukah anda keluar dari Jalur anda?(S.Kom jadi tukang bakso)
3. Merasa terbebani nggak dengan gelar yang engkau miliki untuk melangsungkan usaha?
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
13.3K
8
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan