Komandan Front al-Nusra rudapaksa Reporter Al-Jazeera




Seorang wanita koresponden Al Jazeera, yang meliput kegiatan teroris dari berbagai kota di Suriah selama berbulan-bulan, dengan cepat pindah ke Qatar, setelah salah seorang komandan Front Al Nusra, Al-Qaeda kelompok teroris yang berafiliasi, merudapaksanya di Aleppo. Harian Mesir Al-Nahar melaporkan bahwa Ghada Oweis, koresponden Al Jazeera, telah lama bekerja bersama kelompok-kelompok teroris yang menentang Bashar al-Assad di Aleppo untuk mengirim laporan ke Qatar
jaringan.

Beberapa hari yang lalu atas undangan salah satu komandan kelompok Salafi ini, dia pergi ke kantornya. Anehnya Namun, milisi Al-Nusra tidak memungkinkan kru kameranya masuk kantor.

Dan mereka mengambil Ms Oweis dengan paksa dan mengatakan kepada kru untuk datang kembali untuk wawancara besok.

Koresponden Al Jazeera bergegas keluar dari Suriah melalui Turki, ketika ditemukan dia dirudapaksa oleh komandan Front Al-Nusra di Aleppo. Kemudian dia dipindahkan ke Qatar, ia secara emosional menjadi shock berat.

Kembali ke Qatar, Ghada Oweis menuntut keadilan dan meminta para pemimpin senior kelompok Al-Nusra untuk menghukum komandan ini. Kabarnya Al Jazeera sedang mencoba untuk mencegah wartawan dari tersebarnya berita tersebut dengan cara tekanan dan pembayaran sejumlah besar uang untuk menjaga citra baik dari pertempuran teroris di Suriah.

Milisi teroris di Suriah telah melakukan berbagai tindak kekerasan dan kekejaman terhadap warga sipil tak tahu malu, dengan menggunakan Fatwa, yang dikeluarkan oleh salah satu Mufti dari Salafi, bahwa milisi pertempuran di Suriah dapat memaksa perempuan untuk ‘Jihad al Nikah‘ ( para perempuan harus berpartisipasi dalam “pernikahan jihad” untuk memenuhi kewajiban Jihad mereka di Suriah ).

SUMBER: http://www.islam-institute.com/efek-...front-al-nusra

Komeng Ane, situ yg merudapaksa lahir dari sapi ato kebo???? Biadab kale kek ******SENSOR******