Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

putroephangAvatar border
TS
putroephang
Mahasiswa Kecam Pelesiran Anggota DPR Aceh ke Belanda
BANDA ACEH - Rencana kunjungan kerja (pelesiran) yang akan dilakukan anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) mendapat kecaman dari kalangan mahasiswa Aceh.

Presiden Mahasiswa Muhammadiyah Aceh (Unmuha) Firdaus kepada acehonline.info, Kamis (27/6) sore) menilai perjalanan dinas ke belanda tersbeut, hanya untuk menghabiskan anggaran diakhir masa jabatan anggota dewan.

"Untuk apa harus ke belanda segala, sepertinya hanya untuk habiskan anggaran saja. Masih banyak yang harus dikerjakan di Aceh," kata Firdaus.

Firdaus juga menilai, perjalanan ke belanda tersebut merupakan program yang tidak memiliki tujuan dan manfaat untuk masyarakat, sehingga terkesan hanya untuk menyenangkan diri para anggota dewan tersebut.

"Kenapa harus kunjungan kerja kesana, padahal saat ini semua sudah canggih. Jika mau belajar sesuatu, tidak harus kita yang datang kesana, menggunakan video confren juga bisa," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Malikussaleh, Firdaus Noezela juga mengkritik perjalanan dinas anggota DPRA tersebut.

"Seharusnya anggota dewan harus fokus terhadap perekonomian di Aceh saat ini, karena pasca kenaikan harga BBM kondisi ekonomi masyarakat terpuruk. Kami sangat menyayangkan hal itu terjadi, apalagi itu akan menggunakan uang rakyat yang sangat besar," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Mahasiswa Teuku Umar Ade Irwanto. Ia menilai, kunjungan kerja anggota dewan tersebut, merupakan kunjungan yang tidak ada manfaat, karena masih banyak tugas yang belum diselesaikan di Aceh saat ini.

"Mengingat masa jabatan DPRA sudah di ambang pintu, maka hal yang paling penting di fokus tugas pokoknya, seperti pembahasan anggaran untuk 2014 dan penyelesaian sejumlah qanun prioritas. Ini lebih penting dari pada harus ke belanda," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Hukum Unsyiah Maulana Ridha juga menentang keras, niat pelesiran anggota DPR Aceh ke Belanda tersebut.

"Tidak ada nilai kebutuhan masyarakat atas kunjungannya keluar negeri itu. Niat pelisiran ini menunjukkan bahwa betapa rusaknya moralitas anggota DPR Aceh saat ini, yang lebih mementingkan birahi jalan-jalan daripada memikirkan persoalan rakyat," kata Maulana.

"Sekarang bisa kita bandingkan, dengan hasil kinerja DPR Aceh ditahun 2013 yg hanya menghasilkan 3 qanun, dimana prestasinya jauh dari harapan. Namun kenapa kemudian mereka tidak malu, dengan sangat ngotot dengan birahinya itu," tambahnya.
Maulana juga menulai, persoalan kebutuhan perhubungan dan pembangunan Aceh tidak memiliki korelasi langsung, dengan perhubugan dan pembangunan yang ada dibelanda.

"Perbandingannya itu terlalu jauh, dan ini terkesan mengada-ngada. Maka kami sangat mengecam niat pelesiran ini. Jangan salahkan kami nantinya jika melakukan aksi besara-besaran dan menduduki kantor DPRA, jika nantinya diketahui niat pelesiran itu teap dilakukan," tegas Maulana.(sumber)

Habiskan tros uang rakyat,,,, MOGA AJA KAPALNYA MELEDAK NTAR WAKTU BERANGKAT,,,emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S)emoticon-Mad (S)
0
1.3K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan