Ketika pasar kerja semakin tidak menjanjikan, lebih banyak orang sekarang di banding masa lalu yang memilih untuk memulai usaha guna mendapatkan kemakmuran. Mereka membayangkan diri mereka mengikuti jejak-jejak pengusaha yang sukses dan melihat impian mereka menjadi kenyataan.

Padahal, dalam kenyataannya kehidupan sehari-hari sebagai pengusaha lebih dari sekedar mengeluarkan keringat, bukan seperti melihat cukong-cukong naik mobil mewah, rumah besar kehidupan damai… Sangat intens, sangat memakan badan. Dan satu-satunya hadiah yang kita dapat di akhir hari adalah penghargaan kita atas kerja keras kita dalam membangun usaha.

Namun ketika diberi pilihan, para pengusaha yang sukses, yang kami wawancara, bersumpah tidak akan menukar apapun sebagai ganti kerja keras mereka. Bahkan jika mereka tidak pernah mendapat uang dari usaha keras mereka.

1.Tidak Ada yang Namanya Waktu yang Tepat
Pendiri Dubizzle, JC Butler dan Sim Whatley, berharap mereka dulunya sudah punya kebijaksanaan untuk meluncurkan produk terlebih dahulu, daripada habis waktu mengetesnya. “Terlepas dari apakah itu fitur atau kategori atau perluasan, lebih baik mendapatkan respon setelah barang itu keluar dari tempat kita, daripada menghabiskan waktu kamu untuk mencoba sesuatu sampai sempurna yang akhirnya juga nanti dirubah juga. Terutama ketika ekspansi regional kami, kami akan senang untuk berada di 14 negara bagian tahunan lalu dibanding baru masuk sekarang.”

2. Bukan Soal Ide Awal yang Brilian
Yakinlah pada saat lampu ide untuk menjadi pengusaha menyala, tidak akan membuat anda langsung mendapatkan jutaan dirham. Bisa jadi berubah menjadi sesuatu yang lain sama sekali. Rencana bisnis asli dari Dubizzle adalah untuk mengenakan tarif kepada majikan untuk lowongan pekerjaan. “Sampai hari ini, kami belum membuat satu sen pun pada lowongan pekerjaan,” kata Whatley.

3. Gunakan Social Media
Pemasaran menggunakan sosial media, membuat usaha kita diperhatikan. Hampir setiap start up company yang sukses menggunakan kekuatan dari sosial media seperti Dubizzler, Groupon atau Wild Peeta. Facebook, Twitter, Youtube dan blog adalah cara yang efektif dan murah untuk kita terlibat dengan pelanggan, membuat bisnis baru menarik, dan membangun merek. Umpan balik dari pelanggan dapat secara cepat kita ketahui, dan dapat pula secara brutal. Balik modal juga dapat cepat dan terukur. ”Pertanyaannya sekarang bukan apakah kita menggunakan sosial media untuk usaha kita, tetapi mengapa tidak?” Tanya Farrukh Naeem, seorang penulis bebas dan konsultan digital yang berhenti dari seorang bergaji tinggi menjadi entrepreneur.

“Bentuk klasik dari periklanan, pemasaran dan tele marketing memang bisa juga digunakan, tetapi juga mahal dan memakan waktu sehingga menggerus arus kas. Jika pemilik bisnis baru memahami system untuk bisnisnya menghasilkan melalui ketok tular, maka mereka akan memiliki cara yang sangat hemat biaya untuk mengembangkan usaha,” kata Phil Bedford, yang mendirikan perusahaan pemasaran rujukan, The Rebel Networker, dan menjalankan bisnis olahraga ekstrim.

4. Cari Orang yang Tepat
Jalan yang terbentang adalah jalan yang sepi tetapi mengarunginya dengan orang-orang yang berbagi semangat dengan kita membuat jalan itu lebih berwarna. “Jika saya harus memilih nasihat untuk di berikann ke orang lain, saya akan mengatakan, pastikan kamu memiliki jaringan yang baik, tetaplah berpikiran terbuka dan pekerjakan orang-orang terbaik untuk menutupi kelemahan yang kamu miliki.” Kata Shah. “Memiliki orang yang tepat dalam perahu kita, akan membuat dunia berbeda dalam mengembangkan bisnis. Untuk UKM khususnya, orang-orang ini adalah mitra kita. Pilihlah mitra yang antusias tentang bisnis kita sepeti kita antusiasnya.” Kata Whatley.

5. Percaya!
Penemu Hotmail, Sabeer Bhatia terus menolak tawaran dari Bill Gates untuk membeli Hotmail, sebelum akhirnya menjual Hotmail ke Microsoft seharga $ 400 juta, jumlah yang tidak pernah terdengar pada tahun 1997. Ide komputer pribadi (PC) Steve Job ditolak oleh HP dan Atari dan akhirnya dia memulai Apple dengan team sendiri.
“Tanpa gairah, kamu tak kan bisa melalui masa-masa sulit.” Kata Naeem. “Jika kamu telah mengidentifikasi masalah atau keperluan dengan jelas, dan kamu mendedikasikan waktu untuk memecahkan itu, jangan biarkan tantangan yang tak terduga menghentikanmu.” Tambah Butler. “Dalam jangka panjang, hal itu akan bermuara pada fakta yang sederhana.” Bhatia pernah berkata. ”Berapa banyak kepercayaan yang kamu miliki di diri sendiri?”

6. Inilah CEO (dan pekerja kebersihan, kepala juru masak dan pencuci piring)
Kamu adalah boss kamu sendiri, tetapi kamu juga sekretaris sendiri, akuntan sendiri, IT sendiri. Entrepreneurship adalah pekerjaan 24 jam. Bersiaplah untuk menyingsingkan lengan dan menjadi kotor. Lupakan gagasan jam kerja fleksible. Kenyataannya tidak ada namanya upah lembur, cuti sakit, cuti liburan pada pertunjukan ini.

Seperti perkataan Naeem,”Saya berharap lebih banyak lagi orang yang menyadari bahwa menjadi usahawan membutuhkan kerja lebih keras, keringat lebih banyak, darah lebih dibanding menjadi pegawai. Seorang pengusaha tidak pernah benar-benar tidur karena ide-idenya membuat dia tetap terjaga.” Shah memperingatkan, “Anda tidak dapat memiliki keseimbangan pekerjaan dan kehidupan sebagai pengusaha. Triknya adalah ciptakan harmony diantaranya.”

7. Ketahui Pelangganmu
Sukses membawa kepuasan, tetapi bisnis yang benar-benar hebat selalu memiliki pelanggan, bukan keuntungan, di hati apa yang mereka lakukan. “Dengarkanlah pasar, pelangganmu dan kompetisi adalah cara satu-satunya untuk menjaga dirimu tetap relevan.” Kata Butler.

8. Hidup di Ujung Tanduk
Menjadi entrepreneur bagaikan naik rollercoaster, apalagi di masa ekonomi sekarang ini. Bagian dari pemilik bisnis adalah sensasi apakah bisa memberikan gaji bulan depan.

Seorang pemilik start up ingat bagaimana ia bertahan hidup hanya dengan makan roti sehari sekali selama satu bulan, karena setiap membayar vendor dan karyawan, tidak tersisa cukup uang lagi untuk bahan makanan. Karyawan kamu mungkin memiliki lebih banyak uang di rekening mereka dibanding kamu. Ya, ini adalah bagian kesepakatan jika kamu menjadi entrepreneur yang tidak ada seorang pun memberitahu.

9. Bertahanlah
Satu kualitas dari pengusaha adalah ketekunan yang mantap. Shah menyarankan bahwa untuk mengubah usaha menjadi sesuatu adalah 100 persen bergairah pada usaha tersebut. “Membangun usaha memerlukan kerja keras. Tidak ada namanya jalan pintas. Untuk sepenuhnya tenggelam dalam pekerjaan tersebut, kamu mesti bersemangat.”

“Kamu haruslah memiliki kesabaran untuk mencoba satu demi satu dan menarik pelajarannya.” kata Naeem. “Semakin banyak hal yang di coba, semakin tinggi kesempatanmu untuk sukses. Kamu tidak harus takut gagal. Hampir semua ide-ide besar melalui rintangan dan kemunduran pada awalnya.”

Butler dan Whatley berkata, “Beberapa pengusaha sukses pada awalnya lebih banyak kegagalannya di banding keberhasilannya. Dibutuhkan keberanian untuk maju ke depan, tetapi kami dapat memberitahumu bahwa manfaat melakukan itu semua lebih besar dibanding resikonya!”

10. Bukan Uang Tujuannya
Benar, bukan uang tujuannya. Orang yang paling bahagia bukanlah orang yang terus-menerus mengejar kebahagiaan dan perusahaan yang paling menguntungkan tidaklah bertujuan hanya profit semata. Ekonom John kay menyebutnya penyimpangan.

Naeem percaya bisnis haruslah dibangun atas visi untuk membantu orang dan meningkatkan kehidupan mereka dalam beberapa cara. “Selalu bertujuan lebih dan memberikan lebih daripada yang kita terima. Hasilnya akan kembali lagi kepada kita secara berlipat ganda. Hormati komitmen kamu, menerima dan menebus kesalahan, hormati semua orang termasuk pesaing kita dan pergilah tidur dengan hati nurani yang bersih.”

Semoga berguna bagi agan-agan sekalian yang ingin menjadi pengusaha atau yang memang sudah menjadi pengusaha atau yang lagi berusaha untuk menjadi pengusaha atau yang sudah pengusaha tapi ndak jadi pengusaha lagi yang sedang berusaha lagi untuk menjadi pengusaha kembali...

Jika berkenan gan monggo di beserta utk ane yang masih nubi ini gan,,
mohon jangan di ,, sakit mental nanti ane,gan.

monggo mampir di Thread ane gan :
Delapan Manfaat Bermimpi
Sepuluh Trik Menjadi Pengusaha Sukses
[TIPS]Makanan di SaaT Bad Mood
Humor Fresh