keciputAvatar border
TS
keciput
Mungkinkah SBY turunkan harga BBM untuk keempat kalinya?
Setiap Presiden Republik Indonesia pasti memiliki rekam jejak kebijakan di bidang energi. Tentunya, yang paling menarik perhatian publik adalah kebijakan kenaikan atau penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Siapapun presidennya, rata-rata pernah mengambil kebijakan kenaikan harga BBM. Tapi, tidak semua presiden mengambil kebijakan menurunkan harga BBM. Sebut saja Megawati Soekarnoputri yang selama kepemimpinannya tidak pernah sekalipun mengeluarkan kebijakan penurunan harga BBM.

Sedangkan Presiden Habibie adalah satu-satunya presiden yang tidak pernah menaikkan harga BBM, tapi justru menurunkan harga BBM. Habibie menurunkan harga BBM dari Rp 1.200 menjadi Rp 1.000 per liter.

Sementara Presiden Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur, hanya satu kali menurunkan harga BBM yakni di awal masa kepemimpinannya. Pada April 2000, Gus Dur menurunkan harga BBM menjadi Rp 600 per liter, dari sebelumnya Rp 1.000 per liter.

Pun demikian pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. SBY juga memiliki rekam jejak menurunkan harga BBM. Jika Anda masih ingat iklan di televisi, SBY begitu bangga dengan kebijakannya menurunkan harga BBM sebanyak tiga kali selama dua kali periode kepemimpinannya.

Pada 1 Desember 2008 atau menjelang Pemilu 2009, SBY menurunkan harga BBM dari Rp 6.000 per liter menjadi Rp 5.500 per liter. Ada 2 pertimbangan pemerintah menurunkan harga BBM Premium saat itu. Pertama adalah harga minyak dunia yang turun hingga di bawah USD 65 per barel. Alasan kedua adalah aspirasi masyarakat.

Di bulan yang sama, harga BBM kembali turun. Pada 15 Desember 2008, harga eceran BBM tertentu jenis Bensin Premium turun menjadi Rp 5.000 per liter dan Minyak Solar turun menjadi Rp 4.800 per liter. Lagi-lagi, turunnya harga minyak dunia menjadi pertimbangan pemerintahan SBY menurunkan harga Premium dan Solar. Selain itu, faktor lain adalah perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, pertimbangan defisit dalam APBN, dan dorongan untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan kegiatan sektor riil.

Peralihan dari 2008 ke 2009 membuat SBY rajin menurunkan harga BBM. Hanya berselang satu bulan, SBY kembali menurunkan harga BBM. Tepatnya pada 15 Januari 2009. Penentuan harga BBM dipengaruhi oleh tiga hal yakni harga minyak dunia, besaran nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan berapa subsidi yang disediakan dalam APBN.

Di penghujung akhir masa jabatannya, SBY baru saja menaikkan harga BBM. Untuk Premium dari sebelumnya Rp 4.500 menjadi Rp 6.500 per liter. Sementara Solar dari Rp 4.500 menjadi Rp 5.500 per liter. Kebijakan ini berlaku mulai 22 Juni 2013. Perubahan harga BBM kali ini menjadi kebijakan keempat SBY menaikkan harga BBM sepanjang kepemimpinannya.

Pertanyaannya, setelah menaikkan harga BBM untuk keempat kalinya, apakah SBY akan menurunkan kebijakan penurunan harga BBM juga untuk keempat kalinya sebelum akhirnya dia lengser?

Pemerintah tidak menutup peluang itu. Artinya, masih ada kemungkinan untuk menurunkan harga BBM bersubsidi tahun depan. Sebab, kenaikan BBM pekan lalu diklaim hanya sebagai langkah darurat untuk penyelamatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2013 yang hampir melewati batas defisit.

Adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik yang menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan harga BBM turun. Pemerintah akan melihat perkembangan ekonomi terkait harga BBM. Ditemui saat membagikan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Cabang Sesetan Denpasar, Bali, dia menilai masih ada peluang harga premium dan solar subsidi diturunkan.

"Kita lihat nanti. Banyak yang menjadi pertimbangan," ujarnya di Bali, Senin (24/6).

Beberapa indikator yang menjadi acuan pemerintah, imbuh Jero, adalah kondisi perekonomian dunia, harga minyak mentah atau Indonesia Crude Price oil (ICP) dan pertumbuhan ekonomi Tanah Air.

Meski demikian, Menteri ESDM enggan memperkirakan soal waktu penurunan harga itu.

"Saya tidak tahu kapan. Kembali, kita lihat nanti," katanya.

http://www.merdeka.com/uang/mungkink...t-kalinya.html

ngeliat trendnya sih akan turun, deket2 pemilu nanti, ngangkat citra partai. Lucunya lagi pasti kalo dinurunin BBM pasti dia yg ngumuminnya
0
2.1K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan