- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
kok bisa ya sayur aneh ini harganya selangit......!!!
TS
nesta526
kok bisa ya sayur aneh ini harganya selangit......!!!
malam gan ane baru pulang neh dan seperti biasa ane beli makanan dulu buat makan dirumah yaitu nasi uduk betawi gan,ajib deh rasanya nah trus yang bikin ane aneh kok belakangan ini ada sesuatu yang ganjil gitu yaitu hilangnya sayur ini yaitu :
yup bener banget gan namanya JENGKOL alias kancing naga atau apalah namanya,ini sayur udah ga ada karena kata yg jual itu sekarang harganya 80rb sekilo,aje gile gan bayangin sayur yg bikin bau air seni kita ( ya walaupun ane agak suka sih ) tumben2an mahal amir harganya,kalah sayur yg lain.ya semoga aj ini sayur cepet turun lagi harganya jadi buat jengkoler ( panggilan yang suka jengkol ) bisa menikmati kembali rasanya dan bikin bau toilet rumah
ya sekian gan curhatan ane selaku jengkoler,jangan dibata ya gan terima kasih semua dan salam nafas jengkol
UPDATE : ini gan penyebabnya
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan
kelangkaan jengkol dan petai di kota itu adalah
akibat "hukum alam".
"Jika dilihat dari perkembangan zaman, 'kita-
kita' dulu mungkin tidak semodern saat ini.
Remaja zaman dulu juga jauh berbeda dengan
remaja zaman sekarang yang begitu
mengutamakan penampilan," kata Kepala
Disperindag Pekanbaru, Elsyabrina.
Pernyataan Syabrina itu adalah menanggapi
mahalnya harga petai dan jengkol di sejumlah
pasar tradisional Kota Pekanbaru dalam
beberapa hari terakhir.
Penelusuran Antara sebelumnya, harga petai
yang semula Rp 40 ribu per kilogram, saat ini
menjadi Rp 80 ribu per kilogram (kg).
Sementara jengkol yang normalnya dijual Rp
1.000 per lima buah, saat ini menjadi Rp 500
per biji.
Menurut Syabrina, mahalnya harga dua jenis
sayuran tersebut disebabkan minimnya
pasokan atau para pedagang yang memang
enggan menjualnya. Saat ini, demikian
Syabrina, diindikasikan peminat jenis sayuran
dengan 'bau wangi' ini hanya tinggal kalangan
tua saja, sementara para remaja lebih tidak
menyukainnya karena dikhawatirkan
mengganggu penampilan mereka.
Itu artinya, menurut dia, peminat jengkol dan
petai 'terpotong' setengah generasi sehingga
jual beli atas jenis sayuran ini sudah mulai
terbatas. Dengan kondisi demikian, menurut
Elsyabrina, maka secara hukum ekonomi,
pedagang akan mengurangi porsi
penjualannya, sementara petani mulai beralih
tanaman. ( wah bisa2 ini buah bakalan punah neh gan )
ternyata anak2 jaman sekarang udah pada pinter gan tau klo ini sayur bikin jelek penampilan karena bikin bau,hadeh ada2 aj dah
yup bener banget gan namanya JENGKOL alias kancing naga atau apalah namanya,ini sayur udah ga ada karena kata yg jual itu sekarang harganya 80rb sekilo,aje gile gan bayangin sayur yg bikin bau air seni kita ( ya walaupun ane agak suka sih ) tumben2an mahal amir harganya,kalah sayur yg lain.ya semoga aj ini sayur cepet turun lagi harganya jadi buat jengkoler ( panggilan yang suka jengkol ) bisa menikmati kembali rasanya dan bikin bau toilet rumah
ya sekian gan curhatan ane selaku jengkoler,jangan dibata ya gan terima kasih semua dan salam nafas jengkol
UPDATE : ini gan penyebabnya
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)
Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan
kelangkaan jengkol dan petai di kota itu adalah
akibat "hukum alam".
"Jika dilihat dari perkembangan zaman, 'kita-
kita' dulu mungkin tidak semodern saat ini.
Remaja zaman dulu juga jauh berbeda dengan
remaja zaman sekarang yang begitu
mengutamakan penampilan," kata Kepala
Disperindag Pekanbaru, Elsyabrina.
Pernyataan Syabrina itu adalah menanggapi
mahalnya harga petai dan jengkol di sejumlah
pasar tradisional Kota Pekanbaru dalam
beberapa hari terakhir.
Penelusuran Antara sebelumnya, harga petai
yang semula Rp 40 ribu per kilogram, saat ini
menjadi Rp 80 ribu per kilogram (kg).
Sementara jengkol yang normalnya dijual Rp
1.000 per lima buah, saat ini menjadi Rp 500
per biji.
Menurut Syabrina, mahalnya harga dua jenis
sayuran tersebut disebabkan minimnya
pasokan atau para pedagang yang memang
enggan menjualnya. Saat ini, demikian
Syabrina, diindikasikan peminat jenis sayuran
dengan 'bau wangi' ini hanya tinggal kalangan
tua saja, sementara para remaja lebih tidak
menyukainnya karena dikhawatirkan
mengganggu penampilan mereka.
Itu artinya, menurut dia, peminat jengkol dan
petai 'terpotong' setengah generasi sehingga
jual beli atas jenis sayuran ini sudah mulai
terbatas. Dengan kondisi demikian, menurut
Elsyabrina, maka secara hukum ekonomi,
pedagang akan mengurangi porsi
penjualannya, sementara petani mulai beralih
tanaman. ( wah bisa2 ini buah bakalan punah neh gan )
ternyata anak2 jaman sekarang udah pada pinter gan tau klo ini sayur bikin jelek penampilan karena bikin bau,hadeh ada2 aj dah
Diubah oleh nesta526 11-06-2013 14:05
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
3.8K
45
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan