Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

infookAvatar border
TS
infook
Pembangunan Terowongan Mass Rapid Transit di Sudirman


Terowongan bawah tanah untuk transportasi massal, Mass Rapid Transit ( MRT ) yang berlokasi mulai dari Bundaran Hotel Indonesia ( HI ) sampai Jalan Sisingamaraja dekat dengan sekolah Al – Azhar sesuai kontrak akan dibangun paling lambat bulan Oktober 2013. Apakah jalan protocol yang banyak dilewati kendaraan seperti Jalan Sudirman akan menimbulkan kemacetan ?

Kontraktor proyek pembangunan tersebut yakni PT Wijaya Karya TBK ( Wika ) mengakui pengerjaan serta mobilisasi berbagai alat dan material paket proyek bawah tanah MRT ini akan dilakukan dengan memantau faktor lalu lintas di atasnya sehingga Jalur Sudirman dapat meminimalisir kemacetan di sekitarnya.

Material untuk pembangunan proyek tersebut tentunya akan menggunakan berbagai material yaitu baja, besi, pipa, logam dan berbagai material lainnya. Berbagai material tersebut dibutuhkan standar ketebalan bahan yang dapat dilalui dengan metode pengukuran non desktruktif. Instrumen Ultrasonic thickness gauge dapat membantu pengukuran material tersebut dengan mudah dan cepat.

Pengaruh ketebalan berbagai material tersebut akan mempengaruhi kekuatan konstruksi yang dibangun untuk mendapatkan standar kualitas yang baik dan tahan lama. Ultrasonic thickness gauge sangat membantu hal tersebut karena mempunyai kelebihan tanpa harus merusak material apapun untuk dapat menentukan nilai ketebalan material tersebut.

Diakui oleh PT Wika Tbk yang turut menggandeng Shimitsu Kobayasi dan PT Jaya Konstruksi dalam pengerjaan ini akan menyebabkan sedikit gangguan lalu lintas namun hal tersebut dapat dicegah dengan penerapan traffic management ( manajemen lalu lintas ) selama proyek ini dibangun.

"Mobilisasi alat diatur sedemikian rupa. Seperti angkut proyek jalan layang Casablanca. Itu nggak mungkin dilakukan saat siang. Jadi orang nggak tahu. Traffic management kita harus presentasi kepada institusi terkait seperti Dishub, Lantas semua pihak terkait lalu lintas, jadi nggak bisa asal-asalan," ucap Corporate Secretary WIKA Natal Agrawan, Kamis (13/6/2013).

Natal Agrawan menjelaskan sebagian besar pekerjaan nantinya akan dilakukan di bawah tanah. Namun untuk mobilisasi material dan peralatan akan dirancang pada satu titik sehingga dapat meminimalkan kemacetan di jalan tersebut.

"Kita nggak bisa kerja langsung, kita susun traffic management supaya lalu lintas tidak terpengaruh. Itu pekerjaan tunnel (eerowongan) tidak sepanjang jalan (bawah tabah) ada alat kontruksi. Mobilisasi alat, ada alat yang masuk, material yang masuk, tidak semua jalur ditutup," ujarnya.

Pemenang tender proyek MRT rute bawah tanah lainnya yaitu PT Hutama Karya ( Persero ) juga telah melakukan hal yang persis sama. Hutama Karya yang menggandeng Sumitomo Mitsui memberikan jaminan bahwa lalu lintas diaras proyek MRT di bawah tanah akan berjalan lancar. Penggarapan yang dilakukan meliputi 2 stasiun jalur MRT bawah tanah dari Dukuh Atas menuju Bundaran HI atau berada di atas Jalan Sudirman.

"Jadi 30 meter di bawah tanah. Itu kalau alat-alat masuk, bisa dikerjakan 24 jam. Kalau supply (alat dan material) pasti traffic management disusun. Bagaimana mengatur traffic management. Traffic pasti didiskusikan dengan pihak terkait, bagaimana supply alat dan material. Mungkin pekerjaan ada malam untuk mobilisasi alat,"tutur Corporate Secretary Hutama Karya Ari Widyantoro.

Seperti diketahui, material yang digunakan seperti baja dan besi harus melewati berbagai pengukuran salah satunya pengukuran ketebalan material dengan ultrasonic thickness gauge yang bertujuan untuk menjaga standar kualitas material konstruksi. (red/Amd)

Sumber
Diubah oleh infook 24-06-2013 03:14
0
2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan