- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Seorang Fotografer Bunuh Diri Gara-Gara Foto Ini
TS
TEMON3
Seorang Fotografer Bunuh Diri Gara-Gara Foto Ini
Spoiler for pic:
Quote:
Seorang Fotografer Bunuh Diri Gara-Gara Foto Ini - Foto tersebut merekam sebuah kondisi yang super mencekam dimana seorang anak kecil Sudan yang secara fisik sangat menyedihkan sedang berada dalam posisi sekarat. Sementara tak jauh darinya, seekor burung pemakan bangkai (vulture) sedang menunggu. Pesan yang ingin disampaikan adalah seolah burung itu sedang menunggu sang bocah yang menderita itu mati, lalu memakannya. Kabar yang beredar saat itu, sebenarnya sang bocah ini sebenarnya bersama rombongan hendak menuju kamp PBB untuk mendapatkan makanan. Kamp PBB yang dimaksud jaraknya sekitar 1 kilometer dari lokasi pengambilan foto.
Pada 1994, foto yang dimuat di The New York Times ini memenangkan Pulitzer Prize. Sebuah hadiah level tertinggi bagi seorang jurnalis. Tapi apa yang terjadi setelah itu? Protes dari seantero dunia malah membanjiri Kevin. Banyak orang, para pembaca koran, mempertanyakan kenapa Kevin tidak menolong sang bocah dengan mengusir burung itu atau mengangkat bocah itu menuju ke kamp PBB.
Mendapati kondisi semacam itu, Kevin sebenarnya sempat memberikan jawaban. Menurutnya, dia setelah proses pengambilan foto ia mengusir burung tersebut agar menjauh dari bocah Sudan tersebut. Namun sayangnya dalam penjelasannya Kevin tak bisa memastikan apakah sang bocah Sudan itu selamat atau tidak.
Bukannya kebahagiaan yang diperoleh Kevin carter atas Pulitzer yang diterimanya. Tapi karena protes dari seantero dunia yang berdatangan kepadanya dia justru menjadi depresi berat. Beberapa sumber mengatakan bahwa bukan hanya depresi karena hujatan saja yang melanda Kevin carter saat itu. Tapi beberapa masalah diantaranya soal hutang juga membuat Kevin bertambah depresi .
Tepat dua bulan setelah Foto Tersebut menerima Pulitzer, Kevin Carter bunuh diri di Johannesburg, Afrika Selatan
Beberapa rekan jurnalis Kevin bercerita kepada media bahwa sebenarnya Kevin pernah mengaku merasa begitu bersalah karena terlalu mementingkan pekerjaan ketimbang kemanusiaan. Secara pribadi ia mencemaskan nasib anak itu. Jangan-jangan memang mati dilahap burung pemakan bangkai.
Cerita yang paling ironis, ternyata dari penelusuran selanjutnya bocah Sudan yang menjadi obyek foto itu ternyata tidak menjadi santapan vulture. Dia ditemukan dalam keadaan sehat di sebuah kamp pengungsian. [CENTER]sumber[/CENTER]
Pada 1994, foto yang dimuat di The New York Times ini memenangkan Pulitzer Prize. Sebuah hadiah level tertinggi bagi seorang jurnalis. Tapi apa yang terjadi setelah itu? Protes dari seantero dunia malah membanjiri Kevin. Banyak orang, para pembaca koran, mempertanyakan kenapa Kevin tidak menolong sang bocah dengan mengusir burung itu atau mengangkat bocah itu menuju ke kamp PBB.
Mendapati kondisi semacam itu, Kevin sebenarnya sempat memberikan jawaban. Menurutnya, dia setelah proses pengambilan foto ia mengusir burung tersebut agar menjauh dari bocah Sudan tersebut. Namun sayangnya dalam penjelasannya Kevin tak bisa memastikan apakah sang bocah Sudan itu selamat atau tidak.
Bukannya kebahagiaan yang diperoleh Kevin carter atas Pulitzer yang diterimanya. Tapi karena protes dari seantero dunia yang berdatangan kepadanya dia justru menjadi depresi berat. Beberapa sumber mengatakan bahwa bukan hanya depresi karena hujatan saja yang melanda Kevin carter saat itu. Tapi beberapa masalah diantaranya soal hutang juga membuat Kevin bertambah depresi .
Tepat dua bulan setelah Foto Tersebut menerima Pulitzer, Kevin Carter bunuh diri di Johannesburg, Afrika Selatan
Beberapa rekan jurnalis Kevin bercerita kepada media bahwa sebenarnya Kevin pernah mengaku merasa begitu bersalah karena terlalu mementingkan pekerjaan ketimbang kemanusiaan. Secara pribadi ia mencemaskan nasib anak itu. Jangan-jangan memang mati dilahap burung pemakan bangkai.
Cerita yang paling ironis, ternyata dari penelusuran selanjutnya bocah Sudan yang menjadi obyek foto itu ternyata tidak menjadi santapan vulture. Dia ditemukan dalam keadaan sehat di sebuah kamp pengungsian. [CENTER]sumber[/CENTER]
yah setidaknya bisa ambil baiknya dari cerita ini!
Berbuat baik mah jangan tangung-tangung..stidaknya kita bisa bermanfaat untuk orang lain!
maaf ya gan !! emang dah lama bgt!
nanggung dah klo dah repost ya repost sekalian ah...
Kevin Carter
Quote:
Kevin Carter (lahir 13 September 1960 – meninggal 27 Juli 1994 pada umur 33 tahun) adalah seorang wartawan foto Afrika Selatan pemenang penghargaan fotografi Pulitzer Prize untuk foto seorang anak dan burung bangkai di Sudan pada tahun 1994. Dia bunuh diri dua bulan setelah memenangkan penghargaan tersebut di dalam truk di tebing sungai Braamfonteinspuit, Johannesburg, Afrika selatan
.[CENTER]sumber[/CENTER]Quote:
Setahun kemudian, tanggal 2 April 1994, Kevin mendapat kabar dari redaksi New York Times, bahwa fotonya telah dipilih sebagai pemenang utama fotografi Pulitzer Prize. Kevin menerima penghargaan itu tanggal 23 Mei 1994 di Colombia University, Amerika Serikat.Semenjak itu, namanya melonjak, hadiah tersebut merupakan anugerah tertinggi dalam karier wartawan. Semenjak itu pula, Kevin merasakan rasa bersalah yang luar biasa karena tekanan pihak luar yang mempertanyakan sisi manusiawi dalam dirinya setelag mengambil gambar tersebut.
Menurut sahabat Kevin, setelah mengambil gambar-gambar anak kelaparan tersebut di Sudan, Kevin dihantui akan pemandangan tersebut. Ia duduk di bawah sebatang pohon dan menangis tak henti-henti.Dia tertekan dan berusaha untuk melupakan kejadian itu, namun semuanya gagal. Kecaman dari berbagai pihak yang marah dan berpendapat dirinya hanya mementingkan profesinya melebihi naluri kemanusiaan hakiki karena tidak membawa anak itu ke pusat makanan.Dua bulan setelah mendapatkan penghargaan istimwa itu, pada tanggal 27 Juli 1994, dunia jurnalistik dihebohkan oleh berita kematiannya yang fenomenal. Kevin mati bunuh diri di dalam truk di tebing sungai Braamfonteinspuit, Afrika selatan.
Dia bunuh diri dengan cara menyalurkan asap dari ekzoske dalam kendaraanya. Di sisi mayatnya ditemukan selembar catatan yang bertuliskan:
"Aku tertekan, tiada telepon. Duit sewa, duit untuk membantu anak-anak.. Hutang...duit!!!! Aku dihantui ingatan-ingatan yang menakutkan tentang kematian.”“Mayat, kemarahan, kesakitan… Anak-anak yang kelaparan dan luka, orang yang gembira apabila melakukan pengrusakan, biasanya polisi, si pembunuh… Aku ingin pergi menyertai Ken (Oosterbroek), itupun kalau aku bernasib baik.”
Ken Oosterbroek, merupakan sahabat baik kevin. Dia terbunuh sebulan sebelum ke Tokaza, akibat tertembak secara tidak sengaja saat merekam gambar pertempuran.
Kevin telah berusaha menjelaskan bahwa dia tidak berani menyentuh anak perempuan tersebut karena takut terjangkit berbagai penyakit, namun kecaman demi kecaman yang ditanggungnya terlalu berat, ditambah lagi dengan masalah keuangan yang menghimpitnya, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri.[CENTER]sumber[/CENTER]
Menurut sahabat Kevin, setelah mengambil gambar-gambar anak kelaparan tersebut di Sudan, Kevin dihantui akan pemandangan tersebut. Ia duduk di bawah sebatang pohon dan menangis tak henti-henti.Dia tertekan dan berusaha untuk melupakan kejadian itu, namun semuanya gagal. Kecaman dari berbagai pihak yang marah dan berpendapat dirinya hanya mementingkan profesinya melebihi naluri kemanusiaan hakiki karena tidak membawa anak itu ke pusat makanan.Dua bulan setelah mendapatkan penghargaan istimwa itu, pada tanggal 27 Juli 1994, dunia jurnalistik dihebohkan oleh berita kematiannya yang fenomenal. Kevin mati bunuh diri di dalam truk di tebing sungai Braamfonteinspuit, Afrika selatan.
Dia bunuh diri dengan cara menyalurkan asap dari ekzoske dalam kendaraanya. Di sisi mayatnya ditemukan selembar catatan yang bertuliskan:
"Aku tertekan, tiada telepon. Duit sewa, duit untuk membantu anak-anak.. Hutang...duit!!!! Aku dihantui ingatan-ingatan yang menakutkan tentang kematian.”“Mayat, kemarahan, kesakitan… Anak-anak yang kelaparan dan luka, orang yang gembira apabila melakukan pengrusakan, biasanya polisi, si pembunuh… Aku ingin pergi menyertai Ken (Oosterbroek), itupun kalau aku bernasib baik.”
Ken Oosterbroek, merupakan sahabat baik kevin. Dia terbunuh sebulan sebelum ke Tokaza, akibat tertembak secara tidak sengaja saat merekam gambar pertempuran.
Kevin telah berusaha menjelaskan bahwa dia tidak berani menyentuh anak perempuan tersebut karena takut terjangkit berbagai penyakit, namun kecaman demi kecaman yang ditanggungnya terlalu berat, ditambah lagi dengan masalah keuangan yang menghimpitnya, akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri.[CENTER]sumber[/CENTER]
Quote:
kevin Carter adalah seorang warga afrika selatan yang tumbuh dalam nuansa apartheid kala itu. Selama menjalankan tugasnya sebagai seorang fotografer jurnalisme, mungkin ada banyak hal yang ia lihat (kekerasan). (sayangnya) karena “dihantui’ dengan hasil jepretannya, ia meninggal bunuh diri diusai yang amat muda 33 tahun setelah ia mengurung dirinya dalam mobil pick-up nya dan menghisap gas karbon monoksida. ini cukilan pesan kematian sebelum ia mengakhiri hidupnya :
“I am depressed … without phone … money for rent … money for child support … money for debts … money!!! … I am haunted by the vivid memories of killings and corpses and anger and pain … of starving or wounded children, of trigger-happy madmen, often police, of killer executioners … I have gone to join Ken if I am that lucky.”[7][CENTER]sumber[/CENTER]
“I am depressed … without phone … money for rent … money for child support … money for debts … money!!! … I am haunted by the vivid memories of killings and corpses and anger and pain … of starving or wounded children, of trigger-happy madmen, often police, of killer executioners … I have gone to join Ken if I am that lucky.”[7][CENTER]sumber[/CENTER]
Quote:
Kevin Carter sedang menyiapkan kameranya
kevin
Saking laparnya [Foto: Kevin Carter]
Begitu laparnya sehingga setiap orang membawa sesuatu diendus oleh bocah Sudan ini. [Foto: Kevin Carter]
Quote:
just share info
Diubah oleh TEMON3 20-06-2013 06:08
0
10.2K
Kutip
77
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan