- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Inilah Kelebihan dan Cara Kerja Baterai Lithium-Ion yang Dake di HP dan Laptop Agan2
TS
gembul.dungdung
Inilah Kelebihan dan Cara Kerja Baterai Lithium-Ion yang Dake di HP dan Laptop Agan2
Permisi Gan, ane mau share informasi. Semoga bermanfaat 
Di keseharian, kita ga jauh dari yang namanya baterai Lithium-Ion (biasa disebut juga baterai Li-ion). Yap, baterai ini biasanya ada di hp, tablet atau laptop kita.
Kelebihan-kelebihannya dibanding baterai jenis lain.
Bukan berarti ga ada kekurangannya gan. Nih cekidot.
Nah, gimana cara kerja baterai ini?
Baterai ini banyak bentuk dan ukurannya, tapi isinya ya kira2 sama aja. Baterai ini terdiri dari banyak sel, yang masing-masing sel dihubungkan dan digabungkan dalam satu pak baterai.
Sel-Sel Baterai Lithium Ion
Biasanya cangkangnya batere emang dari logam kan ya. Begitu juga dengan baterai Li-ion ini. Hal ini dibuat karena baterai bertekanan gan. Jadi wadah metal ini ga sembarangan karena bersifat sensitif terhadap tekanan, kalo ada kelebihan tekanan, semacam lubang ventilasinya akan mengurangi tekanannya. Ventilasi ini bekerja sebagai ukuran keamanan gan. Begitu juga dengan saklar PTB (Positive Temperature Coefficient), yang berguna menjaga baterai dari kapanasan.
Wadah logam ini menahan spiral panjang yang berisi 3 lapisan tipis yang ditekan bersamaan:
Dalam wadahnya, lembaran-lembaran ini terbenam dalam larutan organik yang berfungsi sebagai elektrolit (dengan kata lain, cairan pembawa muatan listrik).
Separatornya ini ya sebenarnya cuma plastik, tetapi ada banyak lubang2 mikro (berukuran sangat kecil). Gunanya ya buat misahin elektroda positif dan negatif gan, tapi ion-ion (partikel bermuatan listrik) bisa ngelewatin separator ini.
Elektroda positifnya terbuat dari LiCoO2 (lithium cobalt-oxide) sementara negatifnya dari karbon. Waktu baterainya di-charge, ion dari lithium bergerak melalui elektrolit dari elektroda positif ke elektroda negatif lalu nempel di karbonnya. Ketika discharge (alias lagi dipake listriknya), ion lithium balik lagi dari karbon ke LiCoO2. Kalo kurang jelas gambarnya ini gan.
Pas ngisi:
Pas dipake:
Gerakan dari ion lithium ini terjadi pada tegangan yang cukup tinggi gan, jadinya tiap sel bisa menghasilkan 3.7 V. Kalo baterai AA yang agan2 biasa beli di supermarket kan cuma 1.5 V gan. Tentunya ini menjadikan baterai Li-ion menjadi sangat padat dan cocok digunakan dalam hp atau laptop agan2 sekalian.
Sekian gan dari ane. Trit ini ane rangkum dari:
Buat kaskuser jangan lupa:
Bagi-bagi cendolnya dong gan, masih kering nih rasanya...
Tambahan:
Ada yang nanya nih gan. Ada yang bisa bantu?
Komeng2 kaskuser:
Yang takut meledak
Spoiler for No Repsol:
Di keseharian, kita ga jauh dari yang namanya baterai Lithium-Ion (biasa disebut juga baterai Li-ion). Yap, baterai ini biasanya ada di hp, tablet atau laptop kita.
Kelebihan-kelebihannya dibanding baterai jenis lain.
Quote:
- Baterai ini paling energetik di antara baterai-baterai rechargable (dapat diisi ulang) yang lainnya. Baterai lithium-ion dapat menyimpan listrik 150 watt-hours dalam 1 kg baterai (150 watt-hours bisa diartikan begini: dapat digunakan menyalakan komponen listrik dengan daya 150 watt selama 1 jam, atau 50 watt selama 3 jam, dst). Sebagai perbandingan, baterai NiMH (nickel-metal hydride) dapat menyimpan sekitar 100 watt-hours per kg, tapi secara umum biasanya hanya 60 sampai 70 watt-hours. Baterai timbal-asam (lead-acid) membutuhkan berat sampai 6 kg supaya bisa menyamai energi baterai lithium-ion seberat 1 kg. Hal ini terjadi karena lithium sangat reaktif sehingga banyak energi dapat disimpan dalam ikatan ionnya.
- Baterai ini dapat menjaga isinya. Baterai lithium-ion hanya kehilangan 5% isinya tiap bulan, dibandingkan baterai NiMH bisa sampai 20% hilangnya tiap bulan.
- Tidak ada efek memori. Maksudnya kita tidak perlu mengosongkannya secara total sebelum diisi ulang. Kita bisa pakai sebagian trus langsung kita charge. (Makanya kalo baterai sisa 30% atau 50% ga masalah kalo kita mau charge).
- Baterai lithium-ion dapat melewati ratusan siklus charge-discharge. Artinya bisa dipakai berulang-ulang sampai ratusan kali diisi.
Bukan berarti ga ada kekurangannya gan. Nih cekidot.
Quote:
- Baterai ini menurun performa/kualitasnya segera setelah keluar pabrik. Paling cuma 2 atau 3 tahun dari tanggal pembuatan bakal menurun jauh/ rusak, mau dipake ataupun ngga.
- Sensitif terhadap suhu tinggi. Kalo kepanasan, lebih cepet lagi menurunnya gan.
- Kalau isi baterainya sampe bener-bener habis, bisa rusak.
- :Ada kemungkinan kecil, kalau pak baterainya rusak, bisa meledak.
Nah, gimana cara kerja baterai ini?
Quote:
Baterai ini banyak bentuk dan ukurannya, tapi isinya ya kira2 sama aja. Baterai ini terdiri dari banyak sel, yang masing-masing sel dihubungkan dan digabungkan dalam satu pak baterai.
Spoiler for Begini isinya gan:
Sel-Sel Baterai Lithium Ion
Biasanya cangkangnya batere emang dari logam kan ya. Begitu juga dengan baterai Li-ion ini. Hal ini dibuat karena baterai bertekanan gan. Jadi wadah metal ini ga sembarangan karena bersifat sensitif terhadap tekanan, kalo ada kelebihan tekanan, semacam lubang ventilasinya akan mengurangi tekanannya. Ventilasi ini bekerja sebagai ukuran keamanan gan. Begitu juga dengan saklar PTB (Positive Temperature Coefficient), yang berguna menjaga baterai dari kapanasan.
Wadah logam ini menahan spiral panjang yang berisi 3 lapisan tipis yang ditekan bersamaan:
- Elektroda positif
- Elektroda negatif
- Separator
Spoiler for Nih dia isi selnya gan:
Dalam wadahnya, lembaran-lembaran ini terbenam dalam larutan organik yang berfungsi sebagai elektrolit (dengan kata lain, cairan pembawa muatan listrik).
Separatornya ini ya sebenarnya cuma plastik, tetapi ada banyak lubang2 mikro (berukuran sangat kecil). Gunanya ya buat misahin elektroda positif dan negatif gan, tapi ion-ion (partikel bermuatan listrik) bisa ngelewatin separator ini.
Elektroda positifnya terbuat dari LiCoO2 (lithium cobalt-oxide) sementara negatifnya dari karbon. Waktu baterainya di-charge, ion dari lithium bergerak melalui elektrolit dari elektroda positif ke elektroda negatif lalu nempel di karbonnya. Ketika discharge (alias lagi dipake listriknya), ion lithium balik lagi dari karbon ke LiCoO2. Kalo kurang jelas gambarnya ini gan.
Spoiler for Skema charging & discharging:
Pas ngisi:
Pas dipake:
Gerakan dari ion lithium ini terjadi pada tegangan yang cukup tinggi gan, jadinya tiap sel bisa menghasilkan 3.7 V. Kalo baterai AA yang agan2 biasa beli di supermarket kan cuma 1.5 V gan. Tentunya ini menjadikan baterai Li-ion menjadi sangat padat dan cocok digunakan dalam hp atau laptop agan2 sekalian.
Sekian gan dari ane. Trit ini ane rangkum dari:
Spoiler for sumber:
Buat kaskuser jangan lupa:
Spoiler for bagi cendol gan:
Bagi-bagi cendolnya dong gan, masih kering nih rasanya...
Spoiler for no bata:
TS tidak menerima bata.
NO
NO
Spoiler for komengnya gan:
Jangan lupa tinggalkan komeng & 
.
.
Tambahan:
Ada yang nanya nih gan. Ada yang bisa bantu?
Quote:
Original Posted By bebz.jameela►sama baterai li po bagusan mana gan? soalnya HH ane pake baterai li po 
Quote:
Komeng2 kaskuser:
Quote:
Original Posted By sapi_cakep►wah ternyata di dalem boks nya cuman seperti baterai biasa ditumpuk2 
jadi tau deh dalemannya baterai laptop
thx gan
batal bongkar batere ane deh
jadi tau deh dalemannya baterai laptop
thx gan
batal bongkar batere ane deh
Quote:
Quote:
Original Posted By akucintakamuuuu►yg terbaru itu li-po gan, lebih tipis, buat tablet 
Yang takut meledak
Quote:
Original Posted By ranginangtutung►ternyata bisa meledak juga ya gan
Quote:
Original Posted By dimaaasss►gile... masa kalo rusak bisa meledak 
,, gimana nasib motherboard laptopnya
,, gimana nasib motherboard laptopnyaQuote:
Original Posted By smash2005►jgn smpe laptop ane meledak 
Quote:
Original Posted By sukmawansfu►Serem amat gan bsa meledak 
Diubah oleh gembul.dungdung 29-06-2013 05:47
0
36.6K
101
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan