Penipu Ibadah Haji dan Umroh 80 miliar Loncat Dari Apartemen Lantai 10
TS
arbotier
Penipu Ibadah Haji dan Umroh 80 miliar Loncat Dari Apartemen Lantai 10
Bagaikah pepatah sepandai - pandainya tupai meloncat, pasti akan jatuh juga Seperti yang dialami Bos PT. Iqro' Management, Agung Ahmad Budiman (36) yang menipu calon jamaah haji dan umroh sebesar Rp. 80 miliar.
Spoiler for :
Semarang - Pelarian panjang Direktur PT Iqro' Management, Agung Ahmad Budiman (36), berhenti di lantai 10 Grand Setiabudi Hotel & Apartment, Kota Bandung, Sabtu (15/6) dini hari. Di lantai itu pun, Agung berusaha melarikan diri dengan cara terjun bebas dari apartemennya di lantai tersebut. Beruntung polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jateng, langsung menyambar tangannya sehingga bisa tertangkap. Tempat persembunyiannya itu telah dideteksi oleh polisi yang secara intensif terus mengintai selama beberapa hari.
Agung adalah orang paling dicari dalam kasus penipuan jasa umrah dan haji. Beserta barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Fortuner, pria yang terbukti menggelapkan uang nasabah sebesar Rp 80 miliar itu, akhirnya dibawa dan tiba di Mapolda Jateng, Senin (17/6), pukul 13.00. Dengan tangan terborgol, ia dikawal sejumlah polisi langsung masuk ke ruang penyidikan. Agung sebelumnya dinyatakan buron pada 8 April 2013. Ia beberapa kali mangkir dari panggilan penyidik dalam kasus penipuan tersebut.
Penangkapan Agung, seperti diungkapkan seorang polisi terbilang seru. Bak lakon di televisi. Saat polisi menyambangi kamar No 1008, ia tidak ditemukan. Polisi justru menemukan seorang artis penyanyi dangdut berinisial L. Kemungkinan besar L adalah jebolan ajang pencarian bakat penyanyi dangdut salah satu stasiun televisi swasta nasional. saat kami meminta keterangan kepada perempuan yang mengaku istri muda tersangka, samar - samar kami melihat seorang pria berlari menuju ke balkon di apartemen ituungkapnya. Hendak lari gerakan mencurigakan itu menarik perhatian petugas hingga dilanjutkan dengan pengejaran tenyata pria itu adalah orang yang kami maksud ujarnya. Dengan cepat, lanjut dia, pihaknya langsung menangkap tersangka yang saat itu hendak meloncat dari balkon lantai 10.
Kami ikut naik ke balkon dan langsung kami tarik tangan tersangka terangnya. Sumber yang enggan disebut namanya, menambahkan, tersangka sudah bersembunyi di apartemen yang tingginya 12 lantai itu kurang lebih enam hari. sebelumnya dia kabur ke Jakarta dan Surabaya paparnya. Agung Ahmad mengaku, pengelapan dilakukan lantaran bisnis yang kelolanya mengalami kerugian. Naiknya biaya umrah dan haji melatarbelakangi tindakan menggelapkan uang puluhan miliar milik ratusan nasabahnya di berbagai daerah di Jawa Tengah.
biaya umrah dan haji yang tiba - tiba naik membuat saya bingung dan merugi, sedangkan para nasabah membayar biaya sesuai tarif lama ujar pria yang selalu mengaku sebagai perwira polisi kepada para nasabahnya itu. Dalih telah menjadi korban penipuan oleh rekan bisnisnya juga menjadi alasan bagi Agung melakukan penggelapan tersebut. Puluhan miliar uang itu, telah digunakan untuk membeli beberapa aset seperti rumah, mobil termasuk apartemen. Termasuk dihabiskan untuk keperluan pribadi dan membiayai dua istrinya. Direskrimum Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Purwadi Arianto, saat dikonfirmasi mengatakan, kasus tersebut masih akan ditelaah kembali dengan bukti dan data yang telah diperoleh pihak kepolisian masih kami kembangkan kasusnya, termasuk menyelidiki aset - aset tersangka yang terkait dengan uang para nasabah ujarnya. Di dalam pelariannya selama tiga bulan, Agung berpindah - pindah tempat mulai dari Surabaya, Jakarta, Indramayu, dan Bandung.
Selain itu ia juga sempat mengganti nama perusahaannya. Pada awal berdirinya tahun 2008, perusahaan Agung bernama CV Iqro' Lana Management, lalu diubah menjadi CV Iqro' Management. Kemudian Januari 2013 , kembali diubah nama menjadi CV IQ sebelum akhirnya bangkrut, karena menanggung banyak utang
Original Posted By arfak► Iqro' Management juga menawarkan investasi di Usaha SPBU tetapi bunganya kecil jadi saya tidak tertarik. Klo di solo dulu tempatnya di daerah Penumping (Jl. Wahidin) deket Solo Grand Mall Terakhir pindah di Jl. Slamet Riadi
Di semarang Tempatnya jadi satu dengan SPBU di Jl Wahidin