Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fadilahaAvatar border
TS
fadilaha
{satu lagi pembuat ulah } Imigran Gelap Punya Gadget Mahal dan Rewel
Imigran Gelap Punya Gadget Mahal dan Rewel

Cilacap - Dari total 101 orang, kini imigran pencari suaka dari Timur Tengah yang masih bertahan di penampungan tersisa hanya 57 orang. Sejumlah 44 imigran sudah lebih dulu kabur dari penampungan di Kantor Imigrasi Cilacap. “Mereka berani melawan petugas kepolisian,” kata Kepala Seksi Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Cilacap, Edi Rohaedi, Jumat, 14 Juni 2013.

Ia mengatakan, seluruh imigran asal Afganistan yang berjumlah 10 orang sudah kabur semua. Sedangkan sisanya merupakan imigran dari berbagai negara, seperti Irak, Palestina, Iran, dan Suriah. Menurut dia, petugas keimigrasian kesulitan mengawasi semua imigran karena keterbatasan personel. Imigran biasanya kabur saat malam hari ketika petugas sedang lengah.

Trik lainnya, kata dia, sebelum kabur, imigran lainnya membuat keributan untuk memancing perhatian petugas. Selama ini, imigran asal Timur Tengah memang dikenal rewel dibandingkan dengan imigran asal Asia Selatan.

Penampilan imigran asal Timur Tengah cenderung modis. Tak jarang mereka membawa gadget yang trendi dan mahal. Pakaiannya pun tergolong bermerek. Mereka bahkan tak doyan nasi padang, berbeda dengan imigran asal Asia Selatan, seperti Sri Lanka, yang mau menyantap apa pun yang dihidangkan petugas imigrasi.

Kepala Kantor Imigrasi Cilacap, Syamsul Bahri, mengatakan, baru lima imigran yang kabur berhasil ditangkap. “Mereka ditangkap di Tasikmalaya,” katanya. Dari data Kantor Imigrasi Cilacap, 101 imigran gelap yang ditampung berasal dari lima negara di Timur Tengah, yakni Irak, Iran, Palestina, Afganistan, dan Suriah. "Imigran yang terbanyak berasal dari Irak sebanyak 42 orang, Palestina 25 orang, Iran 18 orang, Afganistan 10 orang, dan Suriah enam orang," dia menjelaskan.

Umar, 35 tahun, warga Palestina, mengatakan, ia ingin ke Australia karena berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik. “Saya juga mengajak seluruh anggota keluarga," katanya. Kedatangan imigran asal Timur Tengah itu dibantu oleh sindikat yang bermarkas di Makassar. Sindikat itu berhasil diungkap oleh Kepolisian Resor Kebumen yang saat ini sudah menetapkan 10 tersangka yang terlibat membantu imigran yang mencoba ke Australia itu. “Tersangka masih 10 orang,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kebumen, Ajun Komisaris Purwanto Hae Widodo.

REWEL harus di pulangkan dn menambah biaya saja buat ngurusin nya emoticon-Cape d...

sumber 2 jam yang lalu
0
8.8K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan