Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jemmyrusdyAvatar border
TS
jemmyrusdy
[Gila] Ancam Bunuh Satu Keluarga, Debt Colector Diciduk Polisi
Ancam Bunuh Satu Keluarga, Debt Colector Diciduk Polisi
"Mereka bilang enggak takut sama polisi,"
Rabu, 12 Juni 2013, 10:13
Spoiler for debt collector:

VIVAnews - Sepasang suami istri, Riski (42) dan Rita (50) melaporkan aksi premanisme yang dilakukan oleh puluhan debt collector ke Polda Metro Jaya. Aksi mereka sudah sangat meresahkan, sebab para preman itu mengancam mau membunuh Riski dan keluarganya jika tidak melunasi utang sebesar Rp 3 miliar.

Riski mejelaskan sejak satu bulan lalu, kediamannya di Jalan Wai Seputih, Tanjung Duren, Jakarta Barat memang sering didatangi debt collector. Tetapi kehadiran mereka tidak meresahkan karena tidak melakukan hal-hal yang membahayakan.

Tetapi, pada Selasa 11 Juni 2013 lalu aksi para preman itu tidak bisa ditolelir lagi karena sudah merusak garasi dan kaca rumahnya. "Mereka datang tiba-tiba, lompat pagar, pecahin kaca. Mereka bilang enggak takut sama polisi dan mengancam mau potong leher saya dan keluarga," ujar Rizki, Rabu 12 Juni 2013.

Menurut Rizki, kedatangan para debt collector itu bukan suruhan bank tempat Rizki meminjam uang. Dia menduga jika preman itu datang atas suruhan Mr X yang meminta Rizki dan keluarga segera mengosongkan rumah dan membayar utang serta bunga sebesar Rp 3 miliar. Padahal utang Rizki ke bank hanya Rp 2 miliar.

Antara dia dengan Mr X memiliki hubungan pertemanan yang sangat dekat. Saat itu Rizki meminta saran bagaimana meminjam uang dalam jumlah banyak. Karena Rizki akan memulai bisnisnya di bidang properti

Kemudian Mr X memberikan arahan ke Rizki untuk berutang ke bank dan menginvestasikan uangnya ke usaha pembangunan rumah. Belakangan diketahui jika investasi yang diajukan oleh Mr X ini ternyata fiktif.

Alhasil, dia harus mengembalikan uang pinjamannya ke bank. "Saya mau bayar utang di bank. Saya sudah siapkan uang Rp 2 miliar. Tapi debt collector ini mintanya Rp 3 miliar. Bahkan rumah ikut saya jaminkan ke bank untuk usaha pembangunan rumah cluster yang juga fiktif. Selama saya jaminkan, saya tetap bayar cicilan bunga, asuransi, dan lainnya," kata Rizki.

Atas dasar itulah dia melaporkan debt collector itu ke polisi karena perbuatan mereka telah mengancam dirinya serta keluarganya. Rizki juga meminta perlindungan kepolisian untuk mengamankan kediamannya. (eh)
sumbernya

makin blagu aja nih para debt collector, pakai ancam2an segala.
kasus kayak gini kok gak beres2 ya?
0
4.5K
39
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan