Suatu hari di dunia kegelapan, seperti biasa para setan sedang melaksanakan laporan harian pada Iblis.

Setan 1: "Lapor Yang Mulia, hari ini saya berhasil membuat klien saya percaya bahwa setan itu tidak ada."
Iblis: "Bagus!"

Setan 2: "Lapor Raja Iblis, saya telah berhasil membuat klien saya percaya bahwa Tuhan itu hanya omong kosong."
Iblis: "Bravo!"

Setan 3: "Lapor tuan, hari ini klien saya mengkorupsi uang rakyat sebesar 100 juta."
Iblis : "Lumayan, usahakan nanti sampai satu milyar"

Setan 4: "Lapor Pak, saya berhasil membuat klien saya merudapaksa seorang gadis, membunuh dan memutilasi tubuh korbannya."
Iblis: "Hebat!"

Setan 5: "Lapor Sir, klien saya telah membunuh ratusan orang dengan bom bunuh diri"
Iblis: "Luar Binasa, pengawal, kasih dia hadiah"

Setan 6: "La-lapor tuan, hari ini saya hanya berhasil membuat klien saya berbohong satu kali"
Iblis: "Hmm... tidak apa-apa, tingkatkan terus prestasimu"

Setan 7: "Maaf yang mulia, hari ini klien saya tidak melakukan dosa satu kali pun"
Iblis: "Bagaimana kau ini, seharian apa saja kerjamu hah?"

Setan 7: "Saya sibuk memikirkan sesuatu tuanku"
Iblis: "Hah? coba katakan, kami semua ingin mendengarnya"

Setan 7: "Begini tuan, setelah saya renungkan, saya berkesimpulan bahwa perbuatan menggoda manusia itu salah, seharusnya kita tak melakukannya. Karena itu mulai saat ini saya minta berhenti"
Iblis: "A-Apa?! Kau kan diciptakan untuk menggoda manusia dan menjadi musuh abadi mereka. Kau berani menentang perintahku hah?"

Setan 7: "Menggoda manusia adalah perbuatan terkutuk dan tidak berprikesetanan!"
Iblis: "Pengawal, jebloskan dia ke penjara, besok akan kuhukum mati"

Kabar mengenai setan pembangkang itu segera tersebar, para setan yang pro dan kontra ramai membicarakannya.

Setan 8: "Dia pasti sudah gila dan bosan hidup berani menentang perintah raja Iblis"
Setan 9: "Dia telah terkontaminasi oleh pengaruh manusia, katanya dia terlalu melibatkan perasaan saat bekerja dan jatuh cinta pada manusia yang digodanya"
Setan 10: "Mungkin dia hanya ingin terkenal dan cari sensasi saja, lihat saja, besok dia pasti bersujud minta ampun"
Setan 11: "Tapi bagaimana kalau dia benar, apa kita juga harus berhenti menggoda manusia?"
Setan 12: "Jangan bodoh, mau jadi apa kita nanti, setan pengangguran?"
Setan lainnya: "Masa bodoh! Peduli setan! Bukan urusanku! Oh My God!"

Keesokan harinya, disiarkan secara live melalui Iblis Broadcasting Channel...

Iblis: "Ini kesempatan terakhir, akui kesalahanmu, kau akan kuampuni dan tetap hidup"

Setan 7: "Cuih! Aku berhak memilih jalan hidupku sendiri, kau tak berhak menentukan nasibku, dasar Iblis terkutuk. Dengar para setan yang kucintai, Iblis telah menipu kita dengan janji bahwa menggoda manusia akan mendapat pahala dan masuk surga. Tapi dia telah berbohong-bual-bulshit saudaraku, sebenarnya dialah yang akan masuk neraka dan tak mau disiksa seorang diri. Karena itu dia mencari teman sebanyak-banyaknya, ayo kita berjuang..."

Iblis:"Diiaaammmm!! tutup mulut busukmu! Kalian para setan, jangan terpedaya oleh omongannya, dia tidak waras dan ingin mengacaukan stabilitas dunia kegelapan. Pengawal, laksanakan hukuman matinya!"

Setelah setan pembangkang itu mati, semakin banyak setan yang mengikuti jejaknya dan dihukum mati setiap harinya. Akhirnya para setan yang ingin berhenti menggoda manusia memutuskan untuk berdemonstrasi menentang iblis.

HENTIKAN PENGGODAAN MANUSIA! NO MORE WARS WITH HUMAN! STOP SETANISASI & GLOBALISETAN! HIDUP SETAN! IBLIS GO TO HELL! IBLIS: KING OF TERORISM! HORMATI HAK ASASI SETAN! FREEDOOOOOMM!! NAIKKAN GAJI KAMI! SAVE OUR PLANET! NO NUKE! NO SMOKING! NO DRUGS! NO PARKING! DANGER HIGH VOLTAGE! AWAS ANJING GALAK! FASTEN YOUR SEATBELT! AWAS LUBANG! OBRAL DISCOUNT 99%!

Demonstrasi semakin meluas, Iblis mengerahkan tentaranya untuk membubarkan para demonstran. Bentrokan tak terhindarkan, perang saudara terjadi, banyak setan yang mati sia-sia. Akhirnya, Iblis kehilangan kekuasaannya dan diasingkan ke sebuah planet di ujung alam semesta. Para setan pun berdamai dengan manusia, namun meski tidak lagi digoda oleh setan, manusia masih tetap suka berbuat dosa. Tak ada rotan akar pun jadi, tak ada setan dosa pun jadi.

Dan setan-setan pun tertawa...