oleh Oscar Ferri
Posted: 11/06/2013 12:04
(Liputan6.com/AndrianM Tunay)

Liputan6.com, Jakarta : Puluhan orang dari Front Pemuda Merah Putih melakukan demonstrasi di depan Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat. Aksi ini dilakukan karena pernyataan Kontras soal aparat TNI di balik penembakan warga sipil di kawasan Freeport.

Menurut koordinator aksi, Dahlan Wattiheluw, Kontras juga menuding Pemerintah Indonesia telah melakukan tindakan tidak elegan atas etnis Papua berupa diskriminasiminoritas, marjinalisasi, dan mengkerdilkan etnis Papua.

"Lansiran seperti sudah beberapa kali dan intens oleh Kontras," kata Dahlan dalam orasinya di depan Kantor Kontras, Selasa (11/6/2013).

Menurutnya, sebagai lembaga yang getol 'jualan' hak asasi manusia, Kontras tidak bisa memilah-milah fokus terkait keutuhan dan martabat NKRI.
Karena gerakan separatis seperti OPM adalah musuh bangsa dan berdampak pada disintegritas bangsa.

"Secara langsung Kontras tidak menjaga keutuhan NKRI dan berpihak membela kelompok separatis OPM yang notabene musuh Negara," ujar Dahlan.

"Karena itu kami menyatakan, Pemerintah harus tegas terhadap semua separatisme karena sangat merugikan kepentingan bangsa," ucapnya.

Sebanyak 50 petugas dari Polsek Metro Menteng menjaga agar aksi tidak menimbulkan hal yang tak diinginkan. Menurut Kapolsektro Menteng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Subandi mengatakan, aksi ini berlangsung damai. "Tapi kita tetap menjaga keamanan," ujar Subandi.

Pada aksi ini, massa Front Pemuda Merah Putih membawa sejumlah spanduk dan poster. Mereka juga melakukan orasi. Sementara dua orang perwakilan dari mereka bertemu dengan pihak Kontras di dalam kantornya.
Kontrak
si Penjual Sudah pantas mereka di "sekolahkan" :