Habib Abdurrahman Assegaf atau Abdul Haris Umarella
bersama salah satu santrinya, Jupe.

Habib Abdurrahman Assegaf: "Saya Pemuda Pancasila, Tak Ingin Jadi Anggota FPI"
Wednesday, 29 May 2013 17:25

itoday - Pemanggilan Habib Abdurrahman Assegaf atau Abdul Haris Umarella sebagai saksi kasus suap PT Master Steel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), berbuntut panjang. Front Pembela Islam (FPI) menegaskan bahwa Abdul Haris Umarella adalah Habib palsu yang tidak ada hubungannya dengan FPI. Menanggapi tudingan FPI itu, kepada itoday (29/05), Abdul Haris menyatakan bahwa pihak manapun tidak berhak untuk menentukan gelar Habib. "Kalau gelar saya palsu, pasti keluarga saya akan protes. Buktinya keluarga saya tidak protes, saya bergelar Habib. Tidak ada yang berhak men-justifikasi terhadap hubungan suatu keluarga manapun," tegas Abdul Haris.

Abdul Haris juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengaku sebagai anggota FPI, apalagi sebagai Sekjen FPI. "Saya tidak pernah mengaku anggota FPI, atau Sekjen FPI. Bahkan, saya tidak ingin menjadi anggota FPI. Saya tidak mau meladeni berbagai tuduhan terhadap saya. Saya itu resminya Ketua Bidang Agama, Sosial, di MPP Pemuda Pancasila," ungkap Abdul Haris. Lebih jauh Abdul Haris menyatakan, tidak akan meladeni berbagai tudingan FPI terhadap dirinya, termasuk kemungkinan upaya hukum yang akan dilakukan FPI. "Saya tidak mau meladeni itu semua. Saya sangat hormat kepada Habib Rizieq Shihab," pungkas Abdul Haris.

Diberitakan sebelumnya, situs resmi FPI mirilis pernyataan Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab yang menegaskan bahwa Abdurrahman Assegaf, yang memiliki nama asli Abdul Haris Umarella asal Ambon, adalah habib palsu yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Front Pembela Islam (FPI). “Abdul Haris Umarella bukan Habib dan bukan anggota FPI. Dia berasal dari Ambon dan suka ngaku-ngaku Habib. Habaib dan FPI tidak bertanggungjawab atas semua sepak terjangnya”, tegas Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab, seperti dikutip situs resmi FPI (28/05).
http://www.itoday.co.id/politik/habi...i-anggota-fpiq

FPI: Dipanggil KPK, Abdurrahman Assegaf Habib Palsu
Wednesday, 29 May 2013 16:35



Abdul Haris Umarella alias Habib Abdurrahman Assegaf

itoday - Abdurrahman Assegaf, yang memiliki nama asli Abdul Haris Umarella, adalah habib palsu yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan Front Pembela Islam (FPI). “Abdul Haris Umarella bukan Habib dan bukan anggota FPI. Dia berasal dari Ambon dan suka ngaku-ngaku Habib. Habaib dan FPI tidak bertanggungjawab atas semua sepak terjangnya”, tegas Ketua Umum FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab, seperti dikutip situs resmi FPI (28/05).

Menurut Habib Rizieq, Abdul Haris Umarela datang ke Jakarta mengaku bernama Habib Abdul Harits Bin Syeikh Abu Bakar. Namun, belakangan berubah jadi Habib Abdurrahman Assegaf. "Sering mengaku sebagai Habib, bahkan sering mengaku sebagai Sekjen FPI," ungkap Habib Rizieq. Nama Abdurrahman Assegaf kembali disebut, setelah Abdul Haris Umarella dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pengurusan pajak PT Master Steel yang melibatkan oknum penyidik pajak di Jakarta Timur.

Pemanggilan Abdul Haris itu berimbas negatif kepada FPI, setelah sejumlah media massa menyebut Abdul Haris sebagai tokoh FPI. Terkait dengan pemberitaan media massa soal keanggotaan Abdul Haris di FPI itu, FPI mengecam keras media massa yang menghubung-hubungkan FPI dengan Abdul Haris. "Pencatutan nama FPI ini adalah salah besar. Tetapi media tanpa klarifikasi dengan pihak FPI tetap memuat berita bahwa sosok Abdul Haris adalah anggota FPI. Tampaknya para pewarta dari berbagai media tersebut begitu bersemangat memberitakan hal negatif terkait FPI. Pemelintiran media semacam ini berulang kali dialamatkan kepada FPI" tulis fpi.or.id
http://www.itoday.co.id/politik/fpi-...af-habib-palsu


KPK Periksa Habib Abdurrahman Assegaf
Selasa, 28 Mei 2013, 13:02 WIB


Habib Abdurachman Assegaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa Habib Abdurrahman Assegaf sebagai saksi dalam kasus dugaan penerimaan hadiah terkait tindak pidana perpajakan PT The Master Steel. "Diperiksa untuk kasus pajak, sebagai saksi," kata Abdurrahman saat datang ke gedung KPK Jakarta, Selasa. Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha menyatakan bahwa Abdurrahman diperiksa untuk tersangka penyidik pajak di Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Timur. Mohammad Dian Irwan. Belum diketahui kaitan antara Abdurrahman dengan Dian.

KPK juga menetapkan direktur PT The Master Steel Diah Soembedi dan dua manajer perusahaan tersebut Teddy Mulyawan dan Effendy Komala sebagai tersangka berdasarkan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 Undang-Undang UU No. 31/1999 sebagaimana telah diubah menjadi UU No. 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Kasus ini berawal dari penangkapan Eko Darmayanto dan Mohammad Dian Irwan yang diduga menerima uang 300 ribu dolar Singapura atau sekitar Rp2,34 miliar dari Teddy Mulyawan dan Effendy Komala pada Rabu (15/5) pagi di terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

KPK selanjutnya menahan Diah pada Jumat (23/5) saat Diah datang ke gedung KPK untuk melapor ke divisi pengaduan KPK. KPK juga telah menyita sejumlah uang dari Eko yaitu sebesar 123 ribu dolar Singapura dan rekan Eko yang juga ditangkap KPK Mohammad Dian Irwan sebesar 130 ribu dolar Singapura, 75 ribu dolar AS dan Rp700 juta
http://www.republika.co.id/berita/na...rahman-assegaf


Habib asli dari FPI, Habib Riziek

-------------------------------

Agar tidak setiap orang boleh sembarang memakai gelar HABIB dan atribut FPI, ada baiknya para pengurus FPI Pusat mendaftarkan semua gelar Habib dan atribut FPI ke Direktorat Patent Kementerian Hukum dan HAM, agar tidak disalah-gunakan orang lain yang mengaku-ngaku HABIB dan anggota FPI.