- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Marah Ditegur Matikan HP, Pejabat Babel Pukul Pramugari Sriwijaya Air
TS
jazz007
Marah Ditegur Matikan HP, Pejabat Babel Pukul Pramugari Sriwijaya Air
Quote:
Luka di belakang telinga Febriyani, pramugari Sriwijaya Air, akibat dipukul pejabat dinas propinsi bangka-belitung
Quote:
Jakarta - Pramugari Pesawat Sriwijaya Air, Nur Febriani (31) warga Ciputat, Tangerang melaporkan KepaLA Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi. Pelaporan dilakukan karena Febriani dipukul Zakaria.
Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Rabu (5/6) malam. Kejadian bermula saat Febriani menegur Zakaria di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Saat itu Febriani dengan sopan sudah meminta agar telepon seluler Zakaria dimatikan.
Tapi, yang terjadi Zakaria malah emosi dan marah-marah. Febriani pun segera berlalu. 1 Jam kemudian pesawat mendarat di Pangkalpinang, Babel. Tak dinyana Zakaria malah memukul Febriani dan marah-marah.
Zakaria merasa dirinya seorang penumpang yang harus dilayani raja. Saat itu Febriani hanya menangis, kejadian itu memancing penumpang lainnya yang segera memisahkan dan membawa Zakaria turun.
Febriani yang dikonfirmasi soal kejadian ini tak mau berkomentar. Dia meminta agar detikcom mengontak pihak Sriwijaya Air dan kepolisian. Febriani sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangkalanbaru, Pangkal Pinang.
"Silakan ke Sriwijaya Air saja," jelas Febriani saat dikonfirmasi.
Sedang kuasa hukum Zakaria, Ellisa yang ditemui di Polsek Pangkalanbaru menegaskan, kliennya akan kooperatif. "Kita akan ikuti proses hukum," jelas Ellisa di Mapolsek Pangkalanbaru.
[url= m.detik..com/news/read/2013/06/06/133859/2266401/10/marah-ditegur-matikan-hp-pejabat-babel-pukul-pramugari-sriwijaya-air]link[/url]
tanggapan kuasa hukum si zakaria Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Rabu (5/6) malam. Kejadian bermula saat Febriani menegur Zakaria di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Saat itu Febriani dengan sopan sudah meminta agar telepon seluler Zakaria dimatikan.
Tapi, yang terjadi Zakaria malah emosi dan marah-marah. Febriani pun segera berlalu. 1 Jam kemudian pesawat mendarat di Pangkalpinang, Babel. Tak dinyana Zakaria malah memukul Febriani dan marah-marah.
Zakaria merasa dirinya seorang penumpang yang harus dilayani raja. Saat itu Febriani hanya menangis, kejadian itu memancing penumpang lainnya yang segera memisahkan dan membawa Zakaria turun.
Febriani yang dikonfirmasi soal kejadian ini tak mau berkomentar. Dia meminta agar detikcom mengontak pihak Sriwijaya Air dan kepolisian. Febriani sudah melaporkan kejadian ini ke Polsek Pangkalanbaru, Pangkal Pinang.
"Silakan ke Sriwijaya Air saja," jelas Febriani saat dikonfirmasi.
Sedang kuasa hukum Zakaria, Ellisa yang ditemui di Polsek Pangkalanbaru menegaskan, kliennya akan kooperatif. "Kita akan ikuti proses hukum," jelas Ellisa di Mapolsek Pangkalanbaru.
[url= m.detik..com/news/read/2013/06/06/133859/2266401/10/marah-ditegur-matikan-hp-pejabat-babel-pukul-pramugari-sriwijaya-air]link[/url]
Spoiler for ilustrasi:
Quote:
Original Posted By happy2006►"Pemukulan itu terjadi lantaran kondisi kliennya saat di tegur pramugari untuk mematikan HP sedang dalam masalah, karena istrinya tengah sakit dan menjalani operasi," ujar kuasa hukum Zakaria, Ellisa di Mapolsek Pangkalanbaru, Pangkalpinang, Babel, Kamis (6/6/2013).
turut prihatin
arogan skali ni bapaknya
hrsnya mngedepankan kselamatani
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By drawis►Gambar yg lebih jelasnya si pengecut pemukul wanita, gw pengen nantangin berantem nih orang gila
Quote:
Original Posted By viinz►kakak ane salah satu pramugari di sriwijaya air juga gan,. menurut ane ini orang mendingan di pecat abis itu di masukin penjara.. kalo kakak ane yang jadi korban nya, lihat.. tu orang babak belur juga sama ane ... dasar keparat, berani nya sama cewek..main mukul lg.. pejabat kampret..bukannya memberi teladan..malah memberi contoh yang gak baik..
boleh di taro di page one kalo berkenan gan
boleh di taro di page one kalo berkenan gan
Quote:
update berita
Quote:
Pemprov Babel Sebut Insiden Pemukulan Pramugari sebagai Kesalahpahaman
Jakarta - Kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air Febriani (31) oleh Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi ditanggapi oleh pihak Pemprov Bangka Belitung (Babel). Kepala Dinas Kominfo Babel, Tajuddin mengatakan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahpahaman.
"Insiden yang terjadi antara Zakaria Umar Hadi, kepala BKPMD Babel dengan salah seorang pramugari Maskapai Sriwijaya Air atas nama Febriani, terjadi karena persoalan kesalahpahaman di antara kedua belah pihak," kata Tajuddin melalui rilis yang diterima detikcom, Kamis (6/5/2013).
Tajuddin mengatakan bahwa menurut keterangan Zakaria sebagai penumpang telah sangat paham terhadap aturan mematikan HP di pesawat. Apalagi dengan tugas kedinasannya, dia sudah sering bepergian menggunakan pesawat dengan berbagai macam maskapai penerbangan termasuk Sriwijaya Air.
"Dan selama itu (Zakaria) tidak pernah sampai terjadi insiden yang demikian, yang sempat membuatnya merasa tidak nyaman menerima perlakuan dari cabin crew seperti yang dia alami saat itu," ujar Tajuddin.
Tajuddin menjelaskan bahwa memang benar pramugari Sriwijaya, Febriani meminta Zakaria untuk mematikan ponsel dan Zakaria pun langsung mematikan ponselnya. Namun, masih kata Tajuddin, ponsel Zakaria adalah jenis yang membutuhkan waktu lama untuk posisi off.
"Kondisi HP sperti itulah yang kemudian ditunjukkan Pak Zakaria kepada saudara Febriani, yang ternyata hal tersebut membuat sang pramugari tidak senang yang menurut pak Zakaria dapat terlihat dari respon dan body languagenya yang ditunjukkan yang bersangkutan pada saat itu," lanjutnya.
Selanjutnya setibanya, Tajuddin mengatakan bahwa di Bandara Pangkalpinang, saat hendak turun dari pesawat, Pak Zakaria kembali mengingatkan sikap sang pramugari febriani yang dianggapnya kurang menyenangkan itu.
"Tetapi ternyata hal tersebut direspon lagi dengan sikap yang tidak ramah, akhirnya terjadilah insiden sorongan koran dari Pak zakaria kepada yang bersangkutan," kata Tajuddin.
"Insiden yang terjadi antara kedua belah pihak ini memang patutlah disesalkan akibat terjadi kesalahpahaman. Dan hal ini seyogyanya dapat menjadi pelajaran berharga serta diambil hikmahnya untuk sama-sama senanti menjaga sikap dan perilaku dalam berinteraksi sosial dimanapun, dengan profesi apapun," tutupnya.
[url= m.detik..com/news/read/2013/06/06/200252/2266589/10/pemprov-babel-sebut-insiden-pemukulan-pramugari-sebagai-kesalahpahaman]link[/url]
Jakarta - Kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air Febriani (31) oleh Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung, Zakaria Umar Hadi ditanggapi oleh pihak Pemprov Bangka Belitung (Babel). Kepala Dinas Kominfo Babel, Tajuddin mengatakan bahwa insiden itu terjadi karena kesalahpahaman.
"Insiden yang terjadi antara Zakaria Umar Hadi, kepala BKPMD Babel dengan salah seorang pramugari Maskapai Sriwijaya Air atas nama Febriani, terjadi karena persoalan kesalahpahaman di antara kedua belah pihak," kata Tajuddin melalui rilis yang diterima detikcom, Kamis (6/5/2013).
Tajuddin mengatakan bahwa menurut keterangan Zakaria sebagai penumpang telah sangat paham terhadap aturan mematikan HP di pesawat. Apalagi dengan tugas kedinasannya, dia sudah sering bepergian menggunakan pesawat dengan berbagai macam maskapai penerbangan termasuk Sriwijaya Air.
"Dan selama itu (Zakaria) tidak pernah sampai terjadi insiden yang demikian, yang sempat membuatnya merasa tidak nyaman menerima perlakuan dari cabin crew seperti yang dia alami saat itu," ujar Tajuddin.
Tajuddin menjelaskan bahwa memang benar pramugari Sriwijaya, Febriani meminta Zakaria untuk mematikan ponsel dan Zakaria pun langsung mematikan ponselnya. Namun, masih kata Tajuddin, ponsel Zakaria adalah jenis yang membutuhkan waktu lama untuk posisi off.
"Kondisi HP sperti itulah yang kemudian ditunjukkan Pak Zakaria kepada saudara Febriani, yang ternyata hal tersebut membuat sang pramugari tidak senang yang menurut pak Zakaria dapat terlihat dari respon dan body languagenya yang ditunjukkan yang bersangkutan pada saat itu," lanjutnya.
Selanjutnya setibanya, Tajuddin mengatakan bahwa di Bandara Pangkalpinang, saat hendak turun dari pesawat, Pak Zakaria kembali mengingatkan sikap sang pramugari febriani yang dianggapnya kurang menyenangkan itu.
"Tetapi ternyata hal tersebut direspon lagi dengan sikap yang tidak ramah, akhirnya terjadilah insiden sorongan koran dari Pak zakaria kepada yang bersangkutan," kata Tajuddin.
"Insiden yang terjadi antara kedua belah pihak ini memang patutlah disesalkan akibat terjadi kesalahpahaman. Dan hal ini seyogyanya dapat menjadi pelajaran berharga serta diambil hikmahnya untuk sama-sama senanti menjaga sikap dan perilaku dalam berinteraksi sosial dimanapun, dengan profesi apapun," tutupnya.
[url= m.detik..com/news/read/2013/06/06/200252/2266589/10/pemprov-babel-sebut-insiden-pemukulan-pramugari-sebagai-kesalahpahaman]link[/url]
bukan kesalahpahaman kali itu sih KEAROGANSIAN.. dah tau HP nya lama dimatiin (isinya bok*p kali ya)..bukannya matiin pas boarding..
malah matiin pas mo take off..
dongo namanya. jangan-jangan selama ini dia malah ga pernah matiin..karena ga ada yang marahin..jadi nya songong.begitu ada yang negur..marah-marah
Alhamdulillah HT ke 5 ane... makasaih mod
Spoiler for Bukti HT:
Quote:
Original Posted By asboh0007►Alesan pejabat yg mukul pramugari:"Saya bayar tiket. Pnumpang adlh raja". Nah, gue udah byr pajak, blh mukul pejabat?
pejwan dong biar kaskuser bisa menjawabnya
pejwan dong biar kaskuser bisa menjawabnya
update berita
Quote:
Pejabat Babel yang Pukul Pramugari Akui Dirinya Khilaf
Nah ni dia yang ane tunggu2 pernyataan dari zakaria kalo dah berurusan dgn aparat pasti ngakunya khilaf...
Spoiler for beritanya:
Jakarta - Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Bangka Belitung (Babel), Zakaria Umar Hadi saat ini sudah menjadi tersangka kasus pemukulan pramugari Sriwijaya Air, Febriani (31). Zakaria pun mengaku menyesal dan khilaf.
"Saya menyesal, saya khilaf," ujar Zakaria di Polsek Pangkalanbaru, Pangkalpinang, Kamis (6/6/2013).
Zakaria mengaku sudah meminta maaf dan tetap akan berusaha untuk menemui Febriani secara langsung.
"Saat itu saya sudah minta maaf. Tapi dia tidak mau memaafkan. Saya akan tetap berusaha menemui (Febriani) langsung untuk meminta maaf," tutupnya.
Dia juga mengatakan dirinya hanya menempelkan koran ke pipiFebriani. Menurutnya, kasus ini bermula dari saat dirinya diminta mematikan HP. Dia pun mematikan, tapi belum menunjukkan HP-nya yang sudah mati ke petugas.
"Kemudian dia mengulang permintaan itu. Saya bilang, ini sudah saya matikan. Tapi dia justru kasar. Saya bilang, jangan kasar-kasar saya kan beli tiket. Di situlah awal kesalahpahaman kami," kata Zakaria.
[url= m.detik..com/news/read/2013/06/06/230209/2266615/10/pejabat-babel-yang-pukul-pramugari-akui-dirinya-khilaf]link[/url]
"Saya menyesal, saya khilaf," ujar Zakaria di Polsek Pangkalanbaru, Pangkalpinang, Kamis (6/6/2013).
Zakaria mengaku sudah meminta maaf dan tetap akan berusaha untuk menemui Febriani secara langsung.
"Saat itu saya sudah minta maaf. Tapi dia tidak mau memaafkan. Saya akan tetap berusaha menemui (Febriani) langsung untuk meminta maaf," tutupnya.
Dia juga mengatakan dirinya hanya menempelkan koran ke pipiFebriani. Menurutnya, kasus ini bermula dari saat dirinya diminta mematikan HP. Dia pun mematikan, tapi belum menunjukkan HP-nya yang sudah mati ke petugas.
"Kemudian dia mengulang permintaan itu. Saya bilang, ini sudah saya matikan. Tapi dia justru kasar. Saya bilang, jangan kasar-kasar saya kan beli tiket. Di situlah awal kesalahpahaman kami," kata Zakaria.
[url= m.detik..com/news/read/2013/06/06/230209/2266615/10/pejabat-babel-yang-pukul-pramugari-akui-dirinya-khilaf]link[/url]
Nah ni dia yang ane tunggu2 pernyataan dari zakaria kalo dah berurusan dgn aparat pasti ngakunya khilaf...
update berita da di page 2 post 23
Quote:
Original Posted By meatcloud►disorong pake koran dibilang dipukul....lebai lagi lebai lagi..
pengalaman ane nih, naik garuda yang yang katanya numero uno di indo aja kadang2 pramugarinya kek asu..
bayangin aja, ane ditawarin jus orange apel ma guava, ane minta guava, nah pas dia taruh di nampannya cuma 2 juice orange ma apel, otomatis gara2 guavanya ga ada ane gak mau ribut permasalahin terus ngambil jus orange, nah lo tiba2 ane ditegur "bapak tadi ga mesen juice orange, ambil aja juice apel" make suara rada keras ma muka menyebalkan.asli kalo bukan cewe udah ane tampol, dianya yang bodoh kita yang disalahin.
jadi sebenarnya kalo diliat kasusnya memang ada unsur kesalahan dari pramugari untuk kasus ini, sapa sih cowo yang kalau dikasih tau baik2 sambil dikasih senyum ma cewe cakep malah mukul?ga ada gan....
gua ngebanyangin gua lagi di pesawat terus diomongin pake volume yang ajegile disuruh matiin hape(dipermalukan di depan banyak orang, padahal hp sudah dalam proses off) terus dikasi muka berak, sapa coba yang gondok?
terus lagi, jgn lupa "PRAMUGARI ITU KITA YANG GAJI" sudah tugas dia meragain alat keselamatan, ngasih makanan, assist penumpang termasuk nyuruh matiin hape SETIAP PENERBANGAN SETIAP SAAT !!!
jadi ga ada alasan buat si pramugari masang muka berak ke penumpang...
tapi terlepas dari itu si pejabat juga bodohnya ga kira2, pramugari muka berak itu ga perlu dipukul..dimaki2 aja cukup(itu juga kalo dah kelewatan banget)
last word kesalahan pejabatramugari= 70%-30%
dikalau berkenan tolong di page one
pengalaman ane nih, naik garuda yang yang katanya numero uno di indo aja kadang2 pramugarinya kek asu..
bayangin aja, ane ditawarin jus orange apel ma guava, ane minta guava, nah pas dia taruh di nampannya cuma 2 juice orange ma apel, otomatis gara2 guavanya ga ada ane gak mau ribut permasalahin terus ngambil jus orange, nah lo tiba2 ane ditegur "bapak tadi ga mesen juice orange, ambil aja juice apel" make suara rada keras ma muka menyebalkan.asli kalo bukan cewe udah ane tampol, dianya yang bodoh kita yang disalahin.
jadi sebenarnya kalo diliat kasusnya memang ada unsur kesalahan dari pramugari untuk kasus ini, sapa sih cowo yang kalau dikasih tau baik2 sambil dikasih senyum ma cewe cakep malah mukul?ga ada gan....
gua ngebanyangin gua lagi di pesawat terus diomongin pake volume yang ajegile disuruh matiin hape(dipermalukan di depan banyak orang, padahal hp sudah dalam proses off) terus dikasi muka berak, sapa coba yang gondok?
terus lagi, jgn lupa "PRAMUGARI ITU KITA YANG GAJI" sudah tugas dia meragain alat keselamatan, ngasih makanan, assist penumpang termasuk nyuruh matiin hape SETIAP PENERBANGAN SETIAP SAAT !!!
jadi ga ada alasan buat si pramugari masang muka berak ke penumpang...
tapi terlepas dari itu si pejabat juga bodohnya ga kira2, pramugari muka berak itu ga perlu dipukul..dimaki2 aja cukup(itu juga kalo dah kelewatan banget)
last word kesalahan pejabatramugari= 70%-30%
dikalau berkenan tolong di page one
Quote:
Original Posted By eps65►katanya udah sering naik pesawat, masa matiin hape mesti diingetin dulu sih...
kalo alesannya lama matinya kan bisa dikantongin klao udah dipencet tombol off nya, biar proses off nya di dalam kantong...
kalo menurut logika ane sih tuh hape pasti lagi digunain, minimal dipegang-pegang, makanya ditegur, kalo hapenya dikantongin kan gak mungkin ditegur, apalagi sampe lebih dari satu kali ditegurnya...
setau ane SOP setiap penerbangan tuh pasti dikasih tau hape dan barang elektronik terutama yang make gelombang radio itu harus dimatiin sebelum take off, kalo sampe ditegur jelaslah siapa yang salah...
kalo alesannya emosi coba pikirkan, apa pramugari itu cuma melayani anda seorang? kalau anda merasa berhak emosi saat itu, bayangkan diantara lelahnya bekerja pramugari itu masih berusaha melayani penumpang dengan baik, dan menegur dengan sopan penumpang yang membandel, yang sebenarnya hal itu tidak perlu dan cuma menambah lelah dan emosi si pramugari saja, tapi apakah paramugari itu menegur dengan membentak-bentak??? padahal dia mengingatkan itu karena peduli dengan keselamatan semua orang yang ada dalam penerbangan itu. cuam kalau ada penumpang yang masih tersinggung ketika ditegur, apa yang membuat tersinggung penumpang itu selain kesombongan dirinya semata???
kalau alasannya khilaf, ingat Tuhan maha tahu apa yang ada di hati anda, segala perbuatan pasti ada balasannya, baik di dunia dan pasti di akhirat. kalau kata khilaf hanya dijadikan senjata pamungkas hanya agar bisa dimaafkan, tanya pada hati anda seberapa pengecutnyakah anda???
kalau anda merasa bersalah dan menyadari anda khilaf yang merupakan buah arogansi dari kesombongan dan rasa berkuasa anda, segeralah meminta maaf dan mundurlah sebagai pejabat negara, karena anda telah memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat.
tapi kalu anda seorang pengecut, mengaku khilaf dan mengucap maaf mungkin sudah lebih dari cukup buat anda, dan biarkan masyarakat lupa seiring dengan berjalannya waktu, lalu anda simpan rasa bersalah dan rasa malu anda sampai anda mati, setelah itu, biar Tuhan yang membuat balasan untuk anda...
kalo berkenan taro pejwan Gan...
kalo alesannya lama matinya kan bisa dikantongin klao udah dipencet tombol off nya, biar proses off nya di dalam kantong...
kalo menurut logika ane sih tuh hape pasti lagi digunain, minimal dipegang-pegang, makanya ditegur, kalo hapenya dikantongin kan gak mungkin ditegur, apalagi sampe lebih dari satu kali ditegurnya...
setau ane SOP setiap penerbangan tuh pasti dikasih tau hape dan barang elektronik terutama yang make gelombang radio itu harus dimatiin sebelum take off, kalo sampe ditegur jelaslah siapa yang salah...
kalo alesannya emosi coba pikirkan, apa pramugari itu cuma melayani anda seorang? kalau anda merasa berhak emosi saat itu, bayangkan diantara lelahnya bekerja pramugari itu masih berusaha melayani penumpang dengan baik, dan menegur dengan sopan penumpang yang membandel, yang sebenarnya hal itu tidak perlu dan cuma menambah lelah dan emosi si pramugari saja, tapi apakah paramugari itu menegur dengan membentak-bentak??? padahal dia mengingatkan itu karena peduli dengan keselamatan semua orang yang ada dalam penerbangan itu. cuam kalau ada penumpang yang masih tersinggung ketika ditegur, apa yang membuat tersinggung penumpang itu selain kesombongan dirinya semata???
kalau alasannya khilaf, ingat Tuhan maha tahu apa yang ada di hati anda, segala perbuatan pasti ada balasannya, baik di dunia dan pasti di akhirat. kalau kata khilaf hanya dijadikan senjata pamungkas hanya agar bisa dimaafkan, tanya pada hati anda seberapa pengecutnyakah anda???
kalau anda merasa bersalah dan menyadari anda khilaf yang merupakan buah arogansi dari kesombongan dan rasa berkuasa anda, segeralah meminta maaf dan mundurlah sebagai pejabat negara, karena anda telah memberi contoh yang tidak baik kepada masyarakat.
tapi kalu anda seorang pengecut, mengaku khilaf dan mengucap maaf mungkin sudah lebih dari cukup buat anda, dan biarkan masyarakat lupa seiring dengan berjalannya waktu, lalu anda simpan rasa bersalah dan rasa malu anda sampai anda mati, setelah itu, biar Tuhan yang membuat balasan untuk anda...
kalo berkenan taro pejwan Gan...
Quote:
Original Posted By cwogaoel►kalo kasus ini sih emang keterlaluan, tapi...
ane mau coba melihat dari prespektif lain nih gan...
ane pernah naik pesawat dari jakarta ke Bali (kampung ane)
kebetulan yang duduk deket ane adalah beberapa orang bule...
pas itu emang udah mau take off, nah si bule masi mainan HP...
alhasil ditegur sama pramugarinya...
nah abis ditegur, si bule masi otak-atik HPnya...
trus pas ditegur lagi, si bule bilang "ini HP saya sudah dalam flight mode"
tapi kayaknya itu pramugari ga ngerti trus pegang hp itu bule n dia bilang mau pinjem,
trus si bule ngasi, dan akhirnya hpnya si bule dimatiin sama itu pramugari
ane yang ngeliatin kejadian itu, ngomong ke bulenya kalo itu pramugari kagak ngerti apa itu flight mode...
menurut sepengetahuan ane, kalo udah flight mode, HP ataupun laptop ga bakal mengeluarkan sinyal apapun kan... jadi menurut ane ga masalah kalo barang itu nyala sekalipun.
nah, info ini lah yang perlu diketahui oleh pramugari...
walaupun begitu, ane tetep mendukung kalo hp diwajibin mati kalo di pesawat...
meminimalisir resiko lah istilahnya
COBA taruh di page one gan
ane mau coba melihat dari prespektif lain nih gan...
ane pernah naik pesawat dari jakarta ke Bali (kampung ane)
kebetulan yang duduk deket ane adalah beberapa orang bule...
pas itu emang udah mau take off, nah si bule masi mainan HP...
alhasil ditegur sama pramugarinya...
nah abis ditegur, si bule masi otak-atik HPnya...
trus pas ditegur lagi, si bule bilang "ini HP saya sudah dalam flight mode"
tapi kayaknya itu pramugari ga ngerti trus pegang hp itu bule n dia bilang mau pinjem,
trus si bule ngasi, dan akhirnya hpnya si bule dimatiin sama itu pramugari
ane yang ngeliatin kejadian itu, ngomong ke bulenya kalo itu pramugari kagak ngerti apa itu flight mode...
menurut sepengetahuan ane, kalo udah flight mode, HP ataupun laptop ga bakal mengeluarkan sinyal apapun kan... jadi menurut ane ga masalah kalo barang itu nyala sekalipun.
nah, info ini lah yang perlu diketahui oleh pramugari...
walaupun begitu, ane tetep mendukung kalo hp diwajibin mati kalo di pesawat...
meminimalisir resiko lah istilahnya
COBA taruh di page one gan
Quote:
Original Posted By coolgankcb►sedikit info aja yg ane dapat dari bokap ane. kalo dulu mmg hp msh belum banyak yg ada feature flight mode, dan kalo pun sdh di flight mode mmg sinyal mati. tp kdng msh suku ada sinyal yg lolos. fyi aja bokap ane pilot ganz, pernah pas mo landing komunikasi radio ke ATC ( air traffic controller ) sempat terganggu, yg keluar hanya statis. setelah di cek ternyata ada bbrp penumpang yg msh mainan dgn hpnya, maka serta merta bokap langsung announce untuk matikan hp atau tidak bisa mendarat. tdk ketauan mana yg normal mode atau yg flight mode. jadi kalo saran ane sich ganz selama masih dalam penerbangan dan sebelum pesawat benar2 berhenti jgn menyalakan hp baik dlm normsl mode ataupun flight mode. karena komunikasi antara pilot dan tower bisa2 terganggu. pilot dan tower trus berkomunikasi s/d pesawat sampai di gate dan berhenti total.
Quote:
Original Posted By exorio►
Peraturannya BARANG ELEKTRONIK. Bukan HP doang. Dulu waktu ane masih bocah dan walkman kaset masih ada pun ga boleh dinyalain di pesawat.
Kalo sekarang ane bolak balik jakarta, pake penerbangan domestik, pas announcementnya juga dibilang iPod,,, iPod masa ngeluarin sinyal?
Terus kenapa kalo flight mode? Sekarang, di pesawat nyalain barang kayak gitu dengan flight mode, fungsinya buat apa? Buat dengerin musik? Buat nonton film? Egois banget sih? Milih naikin resiko kecelakaan semua penumpang buat hiburan pribadi? Ini kok penumpang kesannya ngerasa lebih pinter dibandingin professional yang kerjaan mereka terbang tiap hari? Kalo gitu napa penumpang ga kerja di maskapai sekalian biar tau soal safety?
Ini kan artinya meremehkan posisi pramugari. Kalo pesawat jatuh, mereka juga yang harus sigap. So, apa salahnya sih sama-sama saling ngejaga toh ga sampe berbulan-bulan di udara. Cuma itungan jam aja. Ga dengerin musik atau cek email barang sebentar aja, ga bakalan sakit kok.
Kalo emang ga bisa ikutin atau ga mau ikutin peraturannya, ya cari transportasi lain.
Taro pejwan kalo boleh.
Peraturannya BARANG ELEKTRONIK. Bukan HP doang. Dulu waktu ane masih bocah dan walkman kaset masih ada pun ga boleh dinyalain di pesawat.
Kalo sekarang ane bolak balik jakarta, pake penerbangan domestik, pas announcementnya juga dibilang iPod,,, iPod masa ngeluarin sinyal?
Terus kenapa kalo flight mode? Sekarang, di pesawat nyalain barang kayak gitu dengan flight mode, fungsinya buat apa? Buat dengerin musik? Buat nonton film? Egois banget sih? Milih naikin resiko kecelakaan semua penumpang buat hiburan pribadi? Ini kok penumpang kesannya ngerasa lebih pinter dibandingin professional yang kerjaan mereka terbang tiap hari? Kalo gitu napa penumpang ga kerja di maskapai sekalian biar tau soal safety?
Ini kan artinya meremehkan posisi pramugari. Kalo pesawat jatuh, mereka juga yang harus sigap. So, apa salahnya sih sama-sama saling ngejaga toh ga sampe berbulan-bulan di udara. Cuma itungan jam aja. Ga dengerin musik atau cek email barang sebentar aja, ga bakalan sakit kok.
Kalo emang ga bisa ikutin atau ga mau ikutin peraturannya, ya cari transportasi lain.
Taro pejwan kalo boleh.
Quote:
Original Posted By arief.bochil►Gan, sori sebelumnya ane sempet jadi silent reader dulu. Setelah mikir berulang kali, ada beberapa hal yang mau ane bagi :
Setelah membaca berita yang sampe jadi HT ini, jujur aja ane emosi bgt. Kok ya masih ada aja pejabat yang sampe hati melakukan tindakan kekerasan dan premanisme? Apalagi di transportasi yang paling canggih : Pesawat
Karena paling canggih, risiko yang ditempuh penumpang JELAS harus menaati banyaknya aturan. Karena, itu semua senyatanya demi keselamatan. Sebagai orang yang pernah bertugas di bandara, yang waktu itu bertempat di Bandara Juanda (Angkasa Pura I), berbagai macam masalah seputar teknis operasional sisi udara pernah ane jumpain. Semua ada hukum dan akibatnya, kalau mau ikut transportasi dengan fasilitas yang canggih. Ya sudah sepantasnya mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku, ngga hanya KARENA penumpang dan SUDAH membeli tiket. Kemudian MENUNTUT predikat RAJA dan bertingkah seenak jidat.
Pertanyaan saya berikutnya, dengan melihat BANYAKNYA komentar dan respon mengenai berita ini. Apa yang sebaiknya kita lakukan berikutnya? BERANIKAH kita (yang bukan siapa2) ikut membantu pramugari menegur penumpang yang lain KETIKA agan dan sista ini mendapati orang (penumpang) bertingkah dan bersikap yang sama dengan pejabat diatas?
Mau share cerita :
Pernah suatu ketika, ada penumpang ya gtu itu.. maen hp. Pramugari uda negur sopan. Tp malah dicuekin, sewaktu engine start up, itu penumpang masih aja telephone2nan. Ada penumpang yg lain dari tadi memperhatikan. Tiba2 dy lepas seat belt, dan datengin itu yg telfon2an. Menegur :
"KAMU MAU BUNUH KITA SEMUA?? HAH?!"
Sambil di tunjuk didepan mukaknya
Caranya memang kasar, tapi hasil itu semua jadi didengerin. Beranikah qta semua bertindak berdasar hati nurani? Mungkin, dari sini ntar diharapkan tercipta sebuah komitmen. Komitmen yang akan disepakati bersama, secara holistik dan bukan perseorangan lagi
kalo boleh, taruh pejwan
Setelah membaca berita yang sampe jadi HT ini, jujur aja ane emosi bgt. Kok ya masih ada aja pejabat yang sampe hati melakukan tindakan kekerasan dan premanisme? Apalagi di transportasi yang paling canggih : Pesawat
Karena paling canggih, risiko yang ditempuh penumpang JELAS harus menaati banyaknya aturan. Karena, itu semua senyatanya demi keselamatan. Sebagai orang yang pernah bertugas di bandara, yang waktu itu bertempat di Bandara Juanda (Angkasa Pura I), berbagai macam masalah seputar teknis operasional sisi udara pernah ane jumpain. Semua ada hukum dan akibatnya, kalau mau ikut transportasi dengan fasilitas yang canggih. Ya sudah sepantasnya mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku, ngga hanya KARENA penumpang dan SUDAH membeli tiket. Kemudian MENUNTUT predikat RAJA dan bertingkah seenak jidat.
Pertanyaan saya berikutnya, dengan melihat BANYAKNYA komentar dan respon mengenai berita ini. Apa yang sebaiknya kita lakukan berikutnya? BERANIKAH kita (yang bukan siapa2) ikut membantu pramugari menegur penumpang yang lain KETIKA agan dan sista ini mendapati orang (penumpang) bertingkah dan bersikap yang sama dengan pejabat diatas?
Mau share cerita :
Pernah suatu ketika, ada penumpang ya gtu itu.. maen hp. Pramugari uda negur sopan. Tp malah dicuekin, sewaktu engine start up, itu penumpang masih aja telephone2nan. Ada penumpang yg lain dari tadi memperhatikan. Tiba2 dy lepas seat belt, dan datengin itu yg telfon2an. Menegur :
"KAMU MAU BUNUH KITA SEMUA?? HAH?!"
Sambil di tunjuk didepan mukaknya
Caranya memang kasar, tapi hasil itu semua jadi didengerin. Beranikah qta semua bertindak berdasar hati nurani? Mungkin, dari sini ntar diharapkan tercipta sebuah komitmen. Komitmen yang akan disepakati bersama, secara holistik dan bukan perseorangan lagi
kalo boleh, taruh pejwan
Quote:
Original Posted By eowynochi►
Agree, dengan berita ini berani kah kita semua, saya dan anda ikut membantu awak pesawat untuk mengingatkan penumpang lain yang masih belum menyadari penting nya mematikan alat komunikasi sebelum pesawat lepas landas?
Taruh depan dong bang TS.
Agree, dengan berita ini berani kah kita semua, saya dan anda ikut membantu awak pesawat untuk mengingatkan penumpang lain yang masih belum menyadari penting nya mematikan alat komunikasi sebelum pesawat lepas landas?
Taruh depan dong bang TS.
Quote:
Original Posted By Dgrace►nih gan up date terbarunya
Pemukul pramugari di jebloskan ke dalam sel
pekiwan please
Pemukul pramugari di jebloskan ke dalam sel
pekiwan please
Diubah oleh jazz007 08-06-2013 14:06
0
225.8K
Kutip
5K
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan