Ahok: Murdaya Poo tak mau video pembicaraan diunggah ke Youtube

Selasa (4/6) kemarin, Komisaris Utama PT JIExpo, Murdaya Poo datang ke Balai Kota Jakarta. Kedatangan Murdaya untuk bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Murdaya tidak sendiri, ia mengajak beberapa pejabat teras perusahaannya untuk bertemu Ahok di ruang wagub. Pertemuan dimulai pukul 17.00 WIB dan berlangsung satu jam lebih.

Pertemuan digelar secara tertutup. Salah satu agenda pertemuan adalah membahas mengenai pelaksanaan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ).

Biasanya, untuk setiap tamu yang datang bertemu dengan Ahok selalu direkam dan kemudian diunggah di Youtube. Namun, kali ini pertemuan Ahok dengan Murdaya tidak direkam dan tidak dipublikasikan ke publik. Mengapa?

"Dia (Murdaya) enggak mau," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (5/6).

Ahok menampik banyak pembicaraan rahasia antara dirinya dengan Murdaya. "Kita juga harus hormati. Enggak off the record sih," ujarnya.

Ahok kemudian memberikan alasan lain. "Kami belum izin gubernur, paling nanti kami unggah sedikit saja ke Youtube," jelasnya.

Padahal, untuk pertemuan lain yang berlangsung kemarin diunggah di Youtube. Seperti menerima Boston Consulting Group perihal Laporan tentang Holding BUMD, menerima delegasi MEDEF (Pengusaha Perancis), dan menerima Stefan Koeberle (Country Director, Indonesia - The World Bank) dalam rangka membahas solusi terkait pelaksanaan The Jakarta Flood Mitigation Project (JUFMP/JEDI).

Jika yang lain diunggah di Youtube, mengapa bertemu dengan Murdaya tidak diunggah? Apalagi pertemuan berlangsung di tengah kontroversi pelaksanaan Jakarta Fair. Sebab sebelumnya Pemprov ngotot mulai tahun depan tidak akan menggelar Jakarta Fair di Kemayoran, namun di Monas dengan tema pesta rakyat.

sumber : http://m.merdeka.com/jakarta/ahok-murdaya-poo-tak-mau-video-pembicaraan-diunggah-ke-youtube.html