Dua demonstran Turki tewas

Lembaga pembela hak asasi Amnesty Internasional menyatakan sedikitnya dua orang tewas dalam bentrokan antara pengunjuk rasa dengan polisi di Turki. Sekitar seribu lainnya luka.

Surat kabar the New York Times melaporkan, Selasa (4/6), satu pendemo tewas di Ibu Kota Ankara karena ditabrak mobil yang melaju di tengah kerumunan massa pada Ahad malam. Belum diketahui sopir mobil itu menabrak kerumunan dengan sengaja atau tidak.

Sedangkan satu pendemo lagi tewas karena kepalanya ditembus satu dari empat peluru yang ditembakkan dari mobil polisi di Kota Antakya, sebelah selatan Turki. Korban dilaporkan bernama Abdullah Can Comert, berusia 22 tahun.

Unjuk rasa besar-besaran di Lapangan Taksim, Kota Istanbul, sejak Jumat pekan lalu membuat polisi harus menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Sejumlah pendemo juga melemparkan benda-benda ke arah polisi.

Unjuk rasa itu dipicu oleh rencana pemerintah merenovasi lapangan Taksim, simbol kota Istanbul, dengan menebang 600 pohon di taman itu. Warga khawatir renovasi itu sesungguhnya untuk pembangunan pusat perbelanjaan.

Namun demonstrasi itu terus bergulir hingga menjadi unjuk rasa menentang kepemimpinan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang selama ini mereka sebut diktator.

Akin, warga yang sudah menginap empat hari di Lapangan Taksim menuntut pemerintahan Erdogan mundur.

"Kami tidak akan pergi. Satu-satunya jawaban dari semua ini adalah pemerintah harus jatuh. Kami lelah dengan pemerintah yang diktator. Ini bukan lagi soal pohon-pohon yang akan ditebang."

sumber : http://m.merdeka.com/dunia/dua-demon...rki-tewas.html

waduh udah ada korban jiwa NATO harus segera memberlakukan No Fly Zone terhadap turki agar rezim biadab turki berhenti mendzolimi rakyat turki