Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

leyhendraAvatar border
TS
leyhendra
Menolak BBM Naik Dijadikan Parpol Ajang Cari Muka, Dengar Kata Pak Gubernur Ini !!
Gubernur: BBM di Papua Rp100 Ribu, di Sini Rp6.000 Saja Ribut


VIVAnews - Gubernur Papua Lukas Enembe, Senin 6 Mei 2013 mengeluhkan tingginya harga bensin di daerah Puncak Jaya. Di wilayah ini, harganya mencapai Rp 100.000 per liter. Pemicu tingginya harga, transportasi yang mahal.
"Saya bilang ini pelanggaran HAM juga. Di sini harga Rp6.000 per liter sudah ribut-ribut, di sana jauh lebih mahal," kata Lukas kepada Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso di DPR.

Menurut Lukas, Papua masih tertinggal jauh dengan daerah-daerah lain. Saat ini, kondisi penduduknya masih sangat terbelakang. Bahkan, 70 persen masyarakat Papua dalam kondisi kemiskinan absolut.

Untuk itu, kata Lukas, seharusnya pemerintah memberikan otonomi khusus plus kepada Papua. Yaitu, memberikan kewenangan lebih kepada pemimpin daerah di sana. "Papua yang besar dan dengan kekayaan alam yang luar biasa tidak memberi kontribusi kepada rakyat Papua," ujar Lukas.

"Saya tidak tahu salahnya dimana sehingga tidak terjadi apa-apa di sana. Itulah sebabnya kalau saya dari daerah paham masalah ini. Maka saya putuskan bahwa 80 persen dana daerah harus dialirkan ke kabupaten," kata dia menambahkan.

Sebelumnya pemerintah menunda kenaikan harga BBM bersubsidi, yang rencananya akan diberlakukan per 1 Mei 2013. Penundaan itu menunggu dana kompensasi siap dikucurkan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memastikan rakyat miskin atau kelas menengah bawah tidak akan terkena dampak kenaikan BBM. Meskipun, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dirasakan sudah tidak sehat lantaran tingginya subsidi bahan bakar yang sudah tak terkendali.

Pemerintah mencatat, pada April ini, subsidi bahan bakar sudah membengkak. Sebab, BBM yang seharusnya sudah Rp10.000 per liter terpaksa masih dijual Rp4.500.

Akibatnya, subsidi pun membengkak tajam dan membuat APBN tak sehat yang bisa mengganggu stabilitas pertumbuhan dan ketahanan ekonomi nasional. Lengkapnya, buka tautan ini. (umi)

Sumber


Kenaikan BBM Akhir akhir ini dijadikan ajang pencitraan dan cari muka Parpol Tertentu, memprihatinkan, Naik 1500 aja diributin, di Papua naik berpuluh kali lipat aja gak seribut ini.

Dasar Paprol menyambut 2014 seolah tidak ingin kehilangan momen. Wajar BBM Naik, karena sudah waktunya, Jika tidak naik siapa yang nanggung subsidinya??? Parpol yang mau nanggung?? darimana uangnya?? Korupsi sapi dulu??
Diubah oleh leyhendra 04-06-2013 06:56
0
4.2K
44
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan