Martin baru saja bertemu dengan gadis pujaan hatinya.
Karena tidak ingin menimbulkan kesan yang jelek maka
ketika dia mengajak Martin untuk kerumahnya dan
berkenalan dengan orang tuanya, Ia langsung
mengiyakan.

Singkat cerita, setelah mereka duduk dan makan bersama
di meja makan, Ia mulai merasakan sesuatu yang tidak
enak di perutnya dan rasanya kepingin Kentut. Pada saat
yang bersamaan Anjing mereka, Fido,
berjalan dibawah meja sambil memukul-mukulkan ekornya
pada kaki Martin.

Si Martin sangat kaget sekali. Saking kagetnya iya lupa
untuk menahan kentutnya sehingga keluarlah bunyi
kentut yang mendesis kecil.
Tiba-tiba ibu kekasihnya berteriak : "
Fido ! ! "

Martin merasa lega dan berpikir : " Wah...bagus juga
nich...dia pikir anjingnya yang kentut. Kalau gitu saya
boleh kentut kapan saja dan mereka akan menyalahkan
anjing itu.

So si Martin kentut lagi lebih keras dan sekali lagi Ibu
kekasihnya berteriak memanggil nama si Fido.

Setelah kentut dua kali, Martin merasa lebih lega lagi.

" Ah...gua rasa kalo gue keluarin sekali lagi pasti lega
banget dech rasanya "

Pikir si Martin. So dengan semangat 45 si martin
mengeluarkan kentut yang sangat KERAS. Kali ini Ibunya
melihat dengan putus asa pada anjing mereka.

Martin merasa geli melihat tingkah si Ibu sampai si ibu
berteriak :
" FIDO, KELUAR DARI SITU SEBELUM DIA BERAKIN
SEMUA TUBUH KAMU !!!!!!!"