karmilaAvatar border
TS
karmila
Banyak yang Mulai Cemas kalau Jokowi Dicapreskan PDIP, Peta Politik 2014 Berubah?
Pengantar @TS:
Bila PDIP Calonkan Jokowi Capres gantikan Mega, Prabowo & Capres Lainnya Bisa Rontok!

Usia Megawati yang sudah uzur dan mulai sakit-sakitan, mau tak mau mendorong elit PDIP untuk realistis kalau mencalonkan Mega di 2014 kembali, apalagi sudah 2X kalah melulu di setiap Pilpres. Figur Jokowi yang asli warga dan politisi PDIP sedikit memberikan angin segar, bahwa PDIP tak dinyana kini memiliki figur yang disenangi rakyat. PDIP emmang punya Puan Maharani, tapi Puan bukanlah bagian dari darah Dinasti Sukarno, sehingga sulit diterima oleh wong cilik atau akar rumput PDIP di jawa khususnya. Meski PDIP yang membina karier politik Jokowi sejak awal, tapi belakangan justru Prabowo yang cerdas memanfaatkan popularitas Jokowi untuk kepentingan politik Pilpresnya di 2014 kelak. Intinya, Prabowo ikut membonceng atas popularitas Jokowi semenjak dia mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta. Masalah akan muncul di 2014 kelak, terlepas apakah Jokowi menang atau kalah di Pilkada DKI Jakarta, ketika Jokowi akan memilih tawaran untuknya kelak. Tetap jadi Gubernur DKI Jakarta sampai tuntas, atau menerima tawaran PDIP menjadi Capresnya atau menjadi cawapres Prabowo. Akal sehat pasti menjawab tegas, jelaslah Jokowi akan menerima tawaran PDIP yang menawarinya jabatan Capres, menggantikan posisi Megawati yang sudah uzur dan sakit-sakitan itu.



Prematur kalau PDIP capreskan Jokowi
Rabu, 29 Mei 2013 17:10:52

Di banyak lembaga survei, nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selalu bertengger di posisi atas calon presiden alternatif. Menyikapi itu, PDIP mengaku belum terfikir menentukan capres saat ini, apalagi resmi mengusung Jokowi. "Dia memang sederhana, merakyat, bersih, tapi kerja di pemerintahan Jakarta ini yang harus jadi ajang pembuktian. Terlalu prematur untuk menentukan capres saat ini, atau dalam waktu dekat. Kita melihat perkembangnnya saja," kata Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait saat dihubungi, Rabu (29/5).

Ketimbang urus nyapres, PDIP ingin Jokowi fokus mengurus Jakarta. Segudang permasalahan yang dimiliki warga Jakarta, merupakan tantangan yang harus diselesaikan Jokowi. "Kemenangan di Jakarta harus jadi pembuktian di daerah lain. Saat ini adalah fase pembuktian bagi Jokowi," lanjutnya.

Maruarar tak takut kehilangan momentum 'kejayaan' Jokowi. Menurutnya, dinamika dalam politik itu beragam. Tak menutup kemungkinan, kepopuleran Jokowi bisa berbalik dalam sekejap. "Momentum itu bisa berubah, pilpres masih setahun lebih. Jokowi harus mengerjakan PR dia tadi. Outputnya hanya dua, kekecewaan kalau gagal, kedua apresiasi kalau berhasil," ujarnya.
http://www.merdeka.com/politik/prema...an-jokowi.html

PILPRES 2014
Megawati Soekarnoputri Buka Jalan Jokowi Jadi Capres PDIP
Kamis, 12 Juli 2012 , 18:56:00 WIB

RMOL. Popularitas dan elektabilitas Joko Widodo alias Jokowi cukup mengejutkan warga Jakarta yang dinilai sebagai miniatur Indonesia. Wajar kalau petinggi Surakarta yang berlatarbelakang pengusaha itu dicap sementara kalangan pantas melangkah ke panggung nasional 2014. Ada yang menyebut politisi berusia 51 tahun itu sedang dimatangkan sebagai capres lewat proses politik Pilkada Jakarta. "Kenapa tidak mungkin?" jawab Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, menanggapi santai gosip politik itu.

Dia mengaku tidak ingin terus menerus menjadi satu-satunya andalan PDIP untuk maju ke Pilpres. Dia tegaskan pula, pencalonannya sebagai capres bukanlah kehendak pribadi. "Yang memilih saya bukan saya sendiri. Itu kongres partai. Saya beri kader saya pelajaran, jangan main-main dengan kongres partai," tambahnya, dalam wawancara dengan Metro TV, yang disiarkan langsung beberapa saat lalu (Kamis, 12/7). Putri Bung Karno itu pastikan lagi, sangat terbuka kemungkinan Jokowi diputuskan PDIP sebagai capres 2014. "Partai akan putuskan, kalau dia (Jokowi) berkembang baik," tegas Mega lagi
http://www.rmol.co/read/2012/07/12/7...i-Capres-PDIP-

Jokowi Mungkin Capres 2014 Mendatang
Sabtu, 14 Juli 2012, 10:35 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Popularitas Joko Widodo (Jokowi) sedang melambung. CEO Saiful Mujani Research and Consulting, Grace Natalie menilai adanya kemungkinan Jokowi dicalonkan menjadi Capres tahun 2014 mendatang. "Tidak menutup kemungkinan, karena sekarang ini euforianya kepada Jokowi-Ahok," ujarnya dalam diskusi DPD di Jakarta, Jumat (13/7).

Dia berpendapat, Jakarta adalah Indonesia mini, jadi kalau Jokowi mampu menarik perhatian masyarakat dengan kinerja yang baik. Menurut Grace, tidak menutup kemungkinan Jokowi bisa diusung sebagai Capres 2014. Apalagi, kata Grace, saat ini masyarakat sedang mencari pemimpin. "Kalau SBY tidak bisa lagi mencalonkan, mungkin Jokowi," tambahnya.

Grace juga menjelaskan, dalam dunia politik ada yang namanya momentum. Saat ini, kata dia, Jokowi sudah punya momentum itu. Namun, menurutnya, hal ini masih terlalu dini. Sebab, kinerjanya sebagai gubernur DKI tentu yang jadi penentu. ''Kalau masyarakat suka tentu tidak menutup kemungkinan.''
http://www.republika.co.id/berita/na...2014-mendatang

Mega Isyaratkan Tak Nyapres, Jokowi Berpeluang
29 Mei 2013

JAKARTA - Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antarlembaga DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengungkapkan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan tidak maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilres 2014. Menurutnya, meskipun dalam berbagai hasil survei nama Megawati masih populer, tetapi Presiden RI kelima tersebut siap mengusung kader muda di internal PDIP agar terjaga kaderisasi dan regenerasi, baik di tingkat partai maupun nasional. ’’Ibu (Megawati-red) tidak terlalu berharap sebagai capres. Jika memang ada tokoh muda yang potensial, itu pasti akan jadi salah satu pertimbangan Ibu mendukungnya untuk maju di 2014,’’ ujar Puan di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Kendati demikian, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR ini menegaskan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi dari Megawati. Oleh karena itu, seluruh kader partai masih menunggu keputusannya mengingat Kongres Bali mengamanatkan persoalan capres kepada Mega.

Restu Megawati
’’Yang jelas fokus partai saat ini adalah memenangkan pemilu legislatif 2014. Alhamdulillah di beberapa pelaksanaan pilkada PDI Perjuangan bisa menunjukkan eksistensi dengan meraih dukungan rakyat,’’ imbuhnya.
Terkait kemungkinan itu, jika Megawati benar tak jadi maju, bisa jadi PDIP akan mencapreskan Jokowi. "Proses hidup itu ada dinamika, ada tumbuh kembang, jadi regenerasi itu sebuah keniscayaan," kata Ketua DPP PDIP, Effendi Simbolon terpisah.

Effendi mengatakan, PDIP memang melakukan regenerasi di internal partai. Sejumlah tokoh muda diajukan di pencalegan dan pilkada. Megawati juga disebutnya terus mendorong kader-kader muda di PDIP untuk berani maju. "Energi orang muda kan lebih besar," ujarnya. Regenerasi ini bisa juga berlanjut di Pilpres 2014. Tokoh muda PDIP yang potensial bisa dimajukan sebagai capres, tentunya dengan syarat ada restu dari Megawati. "Hasil kongres, kami mengamanatkan ketua umum untuk memutuskan masalah pencapresan," tuturnya.

Mengenai sosok Jokowi, tokoh muda PDIP yang kerap memuncaki berbagai survei capres, Effendi mengatakan bisa saja dimajukan oleh PDIP pada Pilpres 2014. Namun itu tadi, hal itu hanya bisa terwujud dengan restu Megawati. "Berdasarkan perkembangan Jokowi, bisa saja menjadi pertimbangan Bu Megawati," kata pria yang juga Wakil Ketua Komisi VII DPR ini.

Fenomena Politik
Effendi mengatakan Jokowi saat ini memang sedang menjadi fenomena politik. Diskusi mengenai tingginya elektabilitas Gubernur DKI itu dalam survei juga kencang dibahas di internal PDIP. "Kita tidak membahas (Jokowi -red) secara formal, tapi pastilah dalam benak semua politikus memikirkan realita begitu tingginya nilai rating Jokowi seka-rang," tuturnya. "Tapi apakah itu menjadi bagian dari keputusan ketua umum, kita tunggu," pungkasnya.
Namun Jokowi sendiri tidak mau menanggapi tentang isyarat Mega tersebut. "Nggak tahu saya, itu urusan ketua umum dan DPP. Nggak tahu, saya nggak mikir," kata Jokowi sembari tersenyum.

Hal ini disampaikan Jokowi di sela-sela makan siang di RM Dapur Sunda di Jl Gatot Subroto, Jakarta, kemarin. Dia mengaku belum tertarik memikirkan Pilpres 2014, meski survei menempatkannya sebagai capres paling potensial. "Tidak mikir, dari dulu memang nomor satu," kilahnya.
http://www.suaramerdeka.com/v1/index...an-Tak-Nyapres

Quote:


--------------

Diduga kalau Megawati dan PDIP akhirnya menyerahkan estafet kepemimpinan PDIP ke tangan Jokowi, dan sekalian memberikannya tiket Capres untuk Pilpres 2014, peta politik akan langsung berubah. Sebab, pencpresan Jokowi sangat potensiel akan mendongkrak suara PDIP, terutama di Jawa dan Sumatera plus Bali dan Papua, persis terdongkraknya suara partai Demokrat oleh sebab Capresnya waktu itu adalah SBY. Hal ini jelas bisa mengancam posisi perolehan suara parpol-parpol besar lainnya, seperti Golkar dan Demokrat, serta mengancam popularitas capres parpol yang sudah diumumkan, seperti Ical, Prabowo, Hatta Rajasa atau Wiranto. Makanya saya menyarankan ke Megawati dan PDIP, kalau ada niatan serius hendak mencapreskan Jokowi pada tahun 2014 nanti, sebaiknya itu "keselamatan jiwa" pak Jokowi mulai dijaga ketat. Antisipasi saja, kalau ada yang tidak suka kepada beliau lalu bertindak anarkhis!
Diubah oleh karmila 30-05-2013 00:31
0
13K
129
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan