Persaingan antara Hary Tanoe (HT) dan Chairul Tanjung (CT) dalam memperebutkan Visi Media (VIVA) milik Grup Bakrie akan segera berakhir. Grup Bakrie sendiri memastikan hal ini pada transaksi di Jakarta hari Rabu 22 Mei kemarin bahwa dalam waktu dekat akan segera closing di karenakan Grup Bakrie sedang membutuhkan dana. Namun siapakah yang akan memenangkan VIVA?

Jika dilihat dari penawaran yang dilakukan oleh HT dan CT tentunya penawaran CT lebih menarik dibandingkan dengan HT. CT telah mengajukan penawaran untuk mengambil alih 100% saham VIVA dengan nilai pembelian yang tentunya lebih besar dari HT yaitu sebesar Rp 17,2 triliun. Penawaran ini menang sangat menarik perhatian orang yang berpikiran bahwa CT akan menang telak dari HT dalam perebutan VIVA. Saya sendiri tidak akan berpikir dua kali dan akan lebih memilih CT jika berada diposisi Grup Bakrie. Namun sayang penawaran CT tidak menghasilkan kesepakatan. Pihak Grup Bakrie melalui Anindya Bakrie selaku Presiden Komisaris Visi Media memberikan pernyataan pihaknya tidak berencana melepas saham VIVA melainkan saham dua anak usahanya yaitu ANTV dan TV One. Alasannya karena pihak Grup Bakrie sendiri masih belum mau meninggalkan bisnis media dan sepertinya CT sendiri yang bisa dibilang terlalu rakus untuk tidak akan menggandeng mitra strategis dengan Grup Bakrie. Seperti diketahui sampai saat ini perusahaan yang dipegang oleh CT adalah Trans TV, Trans 7, dan detik..com.

Dengan memanfaatkan kondisi seperti ini HT saya rasa bermain sedikit santai, dia tidak terlalu ngotot akan memborong keseluruhan saham seperti CT. Dan hasilnya HT berhasil membuat kesepakatan dengan Grup Bakrie. HT mengaku hanya akan membeli ANTV karena dia tidak tertarik dengan media online milik Grup Bakrie yaitu viva.co.id. Isu mengenai taktik Grup Bakrie untuk menaikan nilai saham yang berujung pada kabar simpang siur antara VIVA jadi dan tidak jadi dijual pun saya rasa tidak benar, Grup Bakrie tetap melakukan transaksi walaupun memang hanya anak usaha VIVA saja yang di jual. Bisa dikatakan semua tetap berjalan pada apa yang memang sudah seharusnya, HT yang merupakan pemain lama dalam dunia bisnis media berhasil mengalahkan pesaingnya CT yang masih bisa dibilang pemain baru dan kurang berpengalaman, sementara Grup Bakrie mendapatkan dana yang dibutuhkannya dari transaksinya pada HT.

Sumber Cetak : Investor Daily terbitan Kamis 23 Mei 2013 (hal.14)