JAKARTA– Keberadaan bajaj tua di Jakarta sebentar lagi bakal sirna. Angkutan umum roda tiga yang identik dengan asap mengepul dan suara knalpot bising itu bakal dihapuskan.

Mulai Mei tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan peremajaan bajaj warna merah yang usianya ratarata sudah usang, diganti dengan bajajwarnabiru yangmenggunakanbahanbakargas( BBG). Totalnya ada 14.424 unit bajaj tua di Jakarta yang bakal diremajakan tahun ini. Kemarin, ratusan bajaj tua dihancurkan dengan menggunakan buldoser di halaman seluas 800 meter di Jalan Swadarma Raya, Nomor 76, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Ratusan pengemudi setia bajaj merah tidak bisa berbuat banyak ketika kendaraan mereka dihancurkan. Bahkan, tidak sedikit dari para pengemudi tersebut meneteskan air mata. ”BMW (bajaj merah) ini sudah dapat menghidupi keluarga saya selama 38 tahun. Susah, senang, panas, hujan saya lalui bersamanya,” ungkap Sunadi, 68, salah satu pengemudi bajaj tua saat ditemui di lokasi penghancuran bajaj, kemarin.

Pria asal Jatinegara itu menjelaskan, BMW adalah sebutan lain dari angkutan roda tiga berwarna merah itu. ”BMW singkatan dari bajaj merah warnanya,” ungkapnya. Sunadi mengaku ikhlas bajajnya dihancurkan karena bakal mendapatkan ganti yang lebih baik berupa bajaj dengan bahan bakar gas. ”Dengan dihancurkannya BMW, kami tidak kehilangan pekerjaan. Kan bajaj ini diganti warna biru,” ungkapnya.

Sayangnya, setoran harian untuk bajaj BBG lebih besar dibandingkan bajaj tua. ”Kami dengar setoran dari pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB pada BBG mencapai Rp130.000. Sebelumnya setoran BMW hanya Rp50.000,” ujarnya. Selama ini Sunadi mengaku mendapatkan penghasilan sekitar Rp100.000/ hari. Dengan setoran Rp130.000, Sunadi mengaku dirinya harus bekerja ekstra untuk menutupi setoran. ”Memang saya akui enakan BBG, ramah lingkungan.

Tapi saya harap setoran tidak terlalu jauh dari sebelumnya,” kata Sunadi. Darnain, 60, pengemudi bajaj lainnya, juga mengaku tidak keberatan dengan penghancuran bajaj tua nya. Namun, dirinya berharap agar uang setoran dinaikkan tidak sejauh dari sebelumnya. Pria yang tinggal di Rawa Tengah, Galur, Jakarta Pusat itu mengakui banyak keunggulan bajaj BBG dibandingkan bajaj tuanya.

Sebab, bajaj BBG umumnya tidak ada keluhan mesin, rantai putus, sebaliknya ramah lingkungan. Sementara bajaj merah karena usianya sudah tua biasanya banyak masalahnya seperti harus selalu ganti oli, pakai oli samping, berisik, dan tidak ramah lingkungan. ”Kata temen yang sudah mengoperasikan BBG, peminatnya juga lebih banyak BBG,” ujarnya. Para pengemudi bajaj juga mengeluhkan tempat pengisian BBG yang hanya terdapat di beberapa area saja.

”Setahu saya di Jakarta Pusat belum ada pengisian BBG, masa saya harus ke Jakarta Barat dulu untuk mengisi bahan bakar,” kata Darnain. Taswandi, pemilik 80 unit bajaj tua, mengatakan pihaknya diminta untuk mengganti bajaj tua dengan bajaj BBG seharga Rp59,4 juta/unit. ”Kami baru menyerahkan 54 unit BMW yang akan dimusnahkan kemarin. Sisanya akan kami ikuti jika ada peremajaan kembali,” kata Taswandi.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Udar Pritono mengatakan, 14.424 bajaj yang ada saat ini memang akan diremajakan dengan sistem bunuh satu tumbuh satu. Dengan begitu, nantinya jumlah bajaj BBG tidak akan melebihi jumlah bajajyangadasaat ini.”Saat inisudah ada 2.355 bajaj yang kami remajakan. Kemungkinan 14.424 unit itu akan tuntas selama tiga tahun ke depan,” kata Udar kemarin.

Menurutnya, peremajaan bajaj itu dilakukan secara bertahap. Sebab pihaknya perlu menyeleksi rekanan yang tepat. Saat ini baru ada dua perusahaan yang memenangi tender peremajaan bajaj, yakni PT Operasi Bajaj Sehati dan PT Matahari Trans Utama. ”Mereka yang sudah melakukan peremajaan dengan sistem bunuh satu tumbuh satu,” ungkapnya. Adanya peremajaan bajaj ini, selain karena bajaj BBG ramah lingkungan, nantinya bajaj tidak lagi dapat dimiliki perseorangan.

“Nantinya bajaj hanya dapat dimiliki koperasi atau perusahaan dan mereka pasti punya pul, tidak lagi berceceran di jalan,” ujarnya. Mengenai sistem bunuh satu tumbuh satu, kata Udar, semuanya diserahkan ke pihak operator. ”Kami hanya memantau saja, apakah sudah musnah atau belum,” dia mendandaskan. Direktur PT Matahari Trans Utama Yunus Haddinotto, salah satu pemenang tender peremajaan bajaj, mengatakan pihaknya mendapatkan kepercayaan untuk meremajakan 3.500 unit bajaj dari total 14.424 unit di seluruh Jakarta.

Untuk itu, pihaknya menyatakan siap pada tahun ini akan menyelesaikan peremajaan tersebut dengan terlebih dahulu memusnahkan bajaj tua. ”Ini pemusnahan yang ketiga kalinya. Saat ini yang kami musnahkan sebanyak 150 unit BMW, sedangkan seluruhnya yang sudah dimusnahkan mencapai 463 unit,” paparnya. Yunus menambahkan, untuk kepemilikan BBG memang diharuskan merupakan pemilik bajaj tua.

Untuk itu, seluruh bajaj tua akan dimusnahkan agar tidak terjadi kecurangan dalam kepemilikan bajaj BBG. ”Mereka yang memiliki BMW per unitnya akan ditukar BBG dengan membayar Rp59,4 juta. Jika membeli dengan harga baru Rp130 juta. Tapi memang diharuskan terlebih dahulu mereka memiliki BMW jika ingin BBG,” ujarnya.










Pasti akan mengurangi tingkat polusi udara di jakarta...

samber





terimakasih mimin, momod, dan semua kaskuser yang udah berkunjung...
dihimbau untuk dan sedekahnya...