Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ainalizaAvatar border
TS
ainaliza
Demokrat Tak Butuh PKS, Sudah Banyak Orang Pintar di Koalisi
biarpun PSK, eh keliru PKS hengkang dr koalisi, tp bemokrat tak tergoyahkan gan. ini sih kata Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf

cekidot beritanya gan:

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan keinginannya untuk keluar dari koalisi Parpol pemerintahan. Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah mengaku selama ini partainya tidak mendukung gaya kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Saya ingin sekali partai ini keluar dari koalisi. Saya termasuk yang memprotes cara kepemimpinan SBY,” ujar Anggota Komisi VII yang kini dipindah ke Komisi III ini di Kompleks Parlemen, Rabu (22/5/2013).

Fahri mengaku keinginannya itu hanyalah pendapat pribadi dan berbeda dengan keputusan Majelis Syuro PKS. Fahri juga membantah bahwa pendapatnya itu tidak terkait dengan perkara hukum yang menyeret mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Menurutnya, kasus yang menimpa Luthfi merupakan kasus yang paling berdampak bagi partainya karena langsung mengenai jantung kekuasaan partai ini.

Namun demikian, Fahri berharap agar masyarakat bisa menilai secara obyektif dan membedakan urusan personal dan partai. Wacana keluarnya PKS dari koalisi ini bukanlah baru terungkap ke publik.

Di tempat terpisah Presiden PKS yang baru terpilih, Anis Matta, menyinggung keinginan kadernya untuk keluar dari koalisi dalam pidato perdananya. Ia tidak menampik bahwa aspirasi dari kader PKS itu muncul setelah Luthfi Hasan Ishaaq ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap impor daging sapi.

“Suara itu kencang berembus setelah peristiwa ini. Keputusannya akan dilakukan dalam waktu yang akan datang,” kata Anis.

Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf menyarankan PKS agar membicarakan dulu di kalangan internal Sekretariat Gabungan (Setgab) soal wacana hengkang dari koalisi Parpol pemerintahan lantaran merasa tidak nyaman.

Sebab koalisi yang awalnya dilakukan oleh para petinggi partai itu, kata dia, punya mekanisme untuk itu.

Mengenai sikap Partai Demokrat sendiri, Nurhayati mengatakan, partainya tidak ingin berkomentar terlalu jauh perihal wacana yang dilontarkan Fahri Hamzah.

“Saya kira itu kita serahkan (ke PKS). Kalau Partai Demokrat tidak melebar kemana-mana. Apalagi menyalahkan pihak-pihak lain. Itu yang ingin kita jaga, yakni kedewasaan politik. Tujuannya apa? Yakni agar masyarakat bisa tenang,” ucapnya, saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/5).

Tapi kalaupun PKS tetap ngotot ingin mundur dari Setgab, kata Nurhayati, Demokrat tidak bermasalah. Sebab pemerintahan SBY, kata dia, tetap bisa berjalan dengan lancar meski diterpa sejumlah badai masalah.

“Kita tidak masalah, ada atau tidak ada, tidak masalah. Kalau kita yakin pemerintahan Pak SBY tetap sukses. Kalau Demokrat kita mendukung, dan yakin pemerintahan Pak SBY tetap berjalan,” kata Nurhayati.

Anggota Komisi I DPR ini mempersilakan PKS jika memang ingin keluar. Hanya saja dia mengingatkan, setiap keputusan yang berkaitan dengan Setgab diputuskan oleh petinggi Parpol masing-masing.

“Jadi kalau tidak nyaman, keluar pun silakan, kan sudah banyak orang pintar. Kalau mau mundur silakan, tarik-tarik saja menterinya. Akan tetapi, koalisi ini kan diputuskan oleh elit partai masing-masing, bukannya orang per orang,” kata dia.

http://www.siaga.co/news/2013/05/23/...ar-di-koalisi/
0
2K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan