JAKARTA, KOMPAS.com — Tersangka kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi Ahmad Fathanah melalui pengacaranya, Ahmad Rozi, membantah data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebutkan ada 20 lebih perempuan yang menerima aliran dana Fathanah. Menurut Rozi, jumlah perempuan terkait aliran dana Fathanah tidak sebanyak itu.

"Pekan kemarin waktu selesai sidang ada yang tanya tentang 20 orang, saya bilang enggak sebanyak itu," kata Rozi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Jumat (24/5/2013), saat menjenguk Fathanah di tahanan.

Namun, Rozi tidak menjelaskan detail mengenai jumlah perempuan penerima aliran dana Fathanah yang dimaksudnya. Kader Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku belum mendapatkan informasi dari Fathanah mengenai penerima aliran dana tersebut, termasuk kemungkinan adanya aliran dana ke petinggi PKS.

"Saya belum dapat konfirmasinya dari Fathanah selain wanita itu. Tapi wanita itu saya belum tahu konteksnya," ungkap Rozi.

Dia juga mengaku belum tahu soal data baru PPATK yang menyebutkan ada 40 lebih perempuan yang menerima dana Fathanah. "Kalau yang 40-an saya belum konfirm ke Ahmad Fathanah," ucap Rozi.

Sebelumnya, PPATK melansir aliran dana Fathanah ke 20 perempuan. PPATK juga menemukan aliran dana Fathanah yang mengalir ke mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq. Belakangan, Kepala PPATK M Yusuf mengungkapkan data baru. Menurut Yusuf, ada 40 lebih perempuan yang diduga menerima aliran dana Fathanah. Namun, Yusuf tidak menyebut kurun waktu data yang dihimpunnya tersebut. Terkait aliran dana ini, KPK mengaku telah mendapatkan datanya dari PPATK.

Juru Bicara KPK Johan Budi sebelumnya mengungkapkan, KPK bukan hanya menerima data dari PPATK seputar aliran dana Fathanah, melainkan juga data mengenai Luthfi. Data-data dari PPATK ini, menurut Johan, berguna bagi KPK dalam mengembangkan kasus dugaan korupsi dan pencucian uang kuota impor daging sapi yang menjerat Farhanah dan Luthfi.

Terkait penyidikan perkara Fathanah, KPK telah menyita sejumlah uang dan barang yang dikembalikan perempuan-perempuan teman Fathanah. Mereka yang mengembalikan uang dan barang itu antara lain model Vitalia Shesya, penyanyi dangdut Tri Kurnia Rahayu, dan Ayu Azhari.