argohkAvatar border
TS
argohk
Cerita Misteri "Jatnika dan Gadis Penjual Bunga"
Ane sebenernya bingung mau ngepost cerita bikinan ane ini dimana gan...
Ya sutrah lah, ane ngepost di lounge gan.
Harapan ane cuma ingin menghibur agan agan sekalian....
Mudah mudahan bisa ketawa dan penasaran hehehe
emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo
Langsung ke cerita ya Gan...

Jatnika dan Gadis Penjual Bunga

Ada sebuah desa di pinggiran Kabupaten Cimahi, sebut saja Desa Washington. Desa itu sangat damai dan indah, dikelilingi bukit bukit yang hijau, kebun teh, pohon - pohon yang rindang, dan yang pasti, udaranya sangat sejuk, bebas dari polusi seperti kota - kota besar di Indonesia.
Oleh karena itu, desa ini sangat di sayangi penduduknya, dirawat, dijaga, dan mereka semua betah sekali tinggal di sini. Salah satu penduduknya ada yang bernama Jatnika.

Jatnika adalah seorang cowok berusia sekitar 24 tahun, badan tinggi tegap, dan muka oriental. Tidak hanya itu, dia punya sifat yang baik hati. Di tambah lagi, Dia baru saja pulang kuliah dari luar negeri dengan mendapatkan Gelar Master Engineering, dan sudah diterima kerja di luar negeri juga. Tak heran, banyak gadis - gadis desa yang menaruh hati pada si Jatnika ini.

Banyak gadis - gadis cantik mengirim surat cinta, bunga, dan datang ke rumah Jatnika. Tapi, Jatnika tetap cuek dan tidak ada seorang pun yang menarik hati nya. Bahkan, ada seorang Kepala Desa yang datang ke Rumah Jatnika hanya untuk melamarkan jatnika khusus buat putri tunggalnya.
Tapi, tetap saja, Jatnika tidak menerima lamaran itu, dia ingin mencari gadis yang sesuai dengan kriterianya, gadis yang benar - benar punya sifat kasih sayang sama seperti dirinya, gadis yang mau menerima dia apa adanya dan sayang kepada orang tuanya.

Rutinitasnya selama liburan di rumah adalah membatu orang tuanya, apapun dilakukan untuk orang tuanya. Selain itu, dia suka sekali berkeliling desa dengan bersepeda setiap sore. Desa yang indah itu membuatnya sangat senang berjalan -jalan berkeliling desa, melihat hamparan kebun teh yang luas, dan menikmati alam desa itu.

Sampai, di suatu sore yang cerah, dia memilih rute bersepeda berbeda dari biasanya, jalan itu lumayan sepi, jarang dilewati orang dan Jatnikapun tidak pernah melewatinya sama sekali, benar - benar asing sekali. Setelah melawati jalan tersebut, ternyata dia tahu bahwa jalan itu adalah jalan cepat (tembusan) yang menghubungkan desanya dengan desa sebelah, sebut saja Desa New York...

Desa New York, tidak kalah indah dengan desa Jatnika sekarang, pemandangannya juga sama - sama indah. Bersyukur Jatnika bisa pulang ke Indonesia dengan pemandangan yang sangat Indah.
Di jalan di Desa New York, Jatnika melihat seorang gadis yang sangat manis, dia berjulan bunga seorang diri. Bunganya bermacam - macam dan kelihatan sangat segar seperti baru saja dipetik dari kebun. Air masih menetes dari bunga - bunga tersebut. Ada anggrek, mawar, melati semuanya indah (hehehe, jadi keterusan lagu lihat kebunku), yang pasti banyak sekali macam - macamnya dan sangat indah. Meja si Gadis berjualan, terbuat dari bambu, dan ukurannya tidak begitu besar.

Awalnya, yang membuat Jatnika terpesona bukan manisnya gadis itu, tapi si gadis menolong nenek - nenek yang jatuh, di tambah lagi kelembutan dan kasih sayang si Gadis kepada sang nenek.
Hari - hari berikutnya...
Jatnika tetap melwati jalan ke Desa New York tersebut, hanya untuk melihat gadis tersebut sampai akhirnya dia berani berkenalan dengan Gadis Tersebut.
Gadis itu bernama Rona. Saat berkenalan, Jatnika merasa jantungnya berdegup kencang. Dia bertanya, apakah ini yang namanya CINTA? hehehe

Selanjutnya dia juga membatu menjualkan bunga sang gadis, dan semakin banyak yang membeli bunganya. Hari berganti hari, mereka semakin dekat...

Orang tua Jatnika menjadi penasaran apa yang dilakukan anaknya setiap sore, dia selalu pulang ke rumah sebelum maghrib, akhirnya mereka membuntuti kemana Jatnika pergi. Iya guys, mereka sangat kawatir pada Jatnika karena dia sering senyum - senyum sendiri seperti orang yang sedang kasmaran. Orang Tua Jatnika ingin mengetahui siapakah gadis yang sedang berhungungan dengan anak kesayanganya tersebut.

Dan benar sekali, orang tua Jatnika sangat kaget...
Jatnika berada di pinggir jalan dengan meja bambu di depannya, Jatnika berbicara sendiri, dan seperti menjualkan bunga kepada orang yang lewat....
Padahal, tidak ada apa - apa. Bener Guys, mereka tidak melihat apa - apa kecuali Jatnika seorang!!!

Sampai di rumah orang tua Jatnika menanyakan kemana Jatnika pergi setiap sore dan apa yang dilakukan. Karena Jatnika tidak merasa ada sesuatu yang aneh, akhirnya Jatnika menjelaskan semua kepada orang tuanya, tentang gadis manis bernama Rona yang menjual bunga, kelembutan hatinya, dan Jatnika membantunya setiap sore...

Apa yang terjadi selanjutnya saudara - saudara?
Yang pasti belum tamat lah, bisa dilempari kalian nanti akunya. hehehe

Setelah mendapat penjelasan itu, orang tua Jatnika menjadi semakin kaget, bagaimana mungkin...
Dan akhirnya, orang tua Jatnika menjelaskan semua yang mereka lihat. Sekarang ganti Jatnika yang kaget bukan kepalang...
Kalau itu benar, lalu
Siapa atau Apa Rona???
Siapa nenek yang di tolong rona???
Siapa pembeli -pembeli bunga itu???

Jam 2:30 pagi...
Jatnika tidak bisa tidur memikirkan itu semua, besok dia berencana akan ke tempat itu lagi untuk mengecek semuanya. Tidak mungkin selama ini dia salah lihat, dia tidak gila juga...
Sampai akhirnya dia tertidur.

Di dalam mimpinya, Jatnika ditemui si Rona, dia sangat cantik, memakai kain putih dan tersenyum sembari memberikan bunga mawar putih kepada Jatnika, dan selanjutnya dia melambaikan tangannya sebagai tanda perpisahan kepada Jatnika. Tak terasa air mata Jatnika menetes dalam tidurnya.

Sangat menyakitkan berpisah dengan orang yang kita sayang bukan?

Esoknya, Jatnika dan orang tuanya pergi ke tampat gadis penjual bunga tersebut. Setelah sampai di tempat tujuan, mereka semua melihat ada seorang Gadis yang berjualan bunga...

Jatnika tersenyum lebar, perasaannya bahagia sekali. Dia bisa bertemu dengan Rona lagi. Jatnika langsung bertanya kepada orang tuanya.
"Apakah kalian melihat Rona. ayah ibu?" Kata Jatnika. "Itu gadis yang aku sayangi, gadis yang setiap hari aku kunjungi, kemarin aku juga bersama dia", tambahNya lagi...

Ternyata... Orang tua Jatnika juga bisa melihat gadis itu guys. Jadi kemarin sore apa yang sebenarnya terjadi...
Apakah orang tua Jatnika memang salah lihat???

Jatnika langsung menggandeng tangan orang tuanya dan berjalan ke arah gadis itu... sambil berteriak teriak kegirangan... Rona... Rona...
Tidak bisa digambarkan lagi bagaimana raut muka Jatnika yang sangat senang...

Gadis itu menatap mereka dengan wajah bingung...
Iya bingung...
Gadis itu seperti tidak mengenal Jatnika...

"Maaf, kalian siapa?", tanya gadis itu dengan lugunya...

Wajah Jatnika memperlihatkan wajah bingung tiada tara,
Bayangkan, orang yang kalian sayangi tiba - tiba tidak mengenal kalian!!!

"Apa maksudmu Rona?, Aku Jatnika! Ada apa? Kenapa tiba -tiba kamu tidak mengenalku?" Tanya Jatnika.

"Kak Rona? kamu kenal Kak Rona mas?" Tanya gadis itu masih kebingungan...

"Iya, kamu kan Rona, aku sudah kenal kamu semenjak beberapa minggu yang lalu!" Jawab si Jatnika tegas.

Akhirnya gadis itu tersadar akan apa maksud semua ini, apa maksud mimpinya juga semalam. Dan akhirnya dia menjelaskan semua itu kepada Jatnika dan orang tuanya.

"Saya adalah Rini. Saya memang mempunyai kakak yang sangat sayang sama saya. Dia sangat sayang pada saya melebihi sayangnya pada dirinya sendiri. Tapi dia sudah meninggal lama sekali. Dia mendonorkan hatinya pada saya yang terkena kenker hati waktu itu", Mata Rini meneteskan air mata. Meskipun dengan terisak isak, dia tetap melanjutkan ceritanya.
"Sebelum mendonorkan hatinya, dia pernah berjanji pada saya, bahwa dia akan mencarikan jodoh buat saya. Dia berjanji, dia akan mencarikan laki - laki yang baik dan terbaik buat saya"

Jatnika hanya bisa diam membisu, tidak bisa berkata apa - apa dengan air mata yang terus meleleh di pipinya.

"Sekarang saya mengerti apa maksud mimpi tadi malam", tambah Rini
"Kakak mendatangi saya dengan senyum bahagia, dia berkata agar saya berjualan bunga hari ini, karena akan ada sesuatu yang dia berikan di sini, dan sesuatu itu, mungkin adalah mas ini". Kata Rini

Jatnika masih terdiam dan tetap tidak bisa berkata apapun waktu itu...
Termenung...
Diam...
Dengan air mata yang terus meleleh...
emoticon-Mewek emoticon-Mewek emoticon-Mewek

Bagi agan agan yang suka cerita lainnya...
Langsung ke blog ane gan
gunungargo.blogspot.comMAKASIH

nona212
nona212 memberi reputasi
1
5.9K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan