- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Terjemahan] SURAT PROTES FRANZ ATAS RENCANA PENGHARGAAN NEGARAWAN UNTUK SBY
TS
ponj
[Terjemahan] SURAT PROTES FRANZ ATAS RENCANA PENGHARGAAN NEGARAWAN UNTUK SBY
SUMBER
Quote:
Pakar Etika Politik Sekolah Tinggi Filsafat Diyarkara, Romo Franz Magnis Suseno SJ, menyampaikan protes atas rencana pemberian penghargaan negarawan dunia 2013 atau "World Statesman Award" kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Penghargaan tersebut akan diberikan oleh organisasi yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog antarkepercayaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat, yakni Appeal of Conscience Foundation (ACF). Penghargaan akan diberikan di sela-sela kunjungan Presiden ke AS akhir Mei 2013.
Quote:
Berikut surat protes yang diperoleh dari Romo Magnis dalam Bahasa Inggris (Terjemahan Dibawah).:
Spoiler for Surat Bahasa Inggris:
Ladies and Gentlemen of the Appeal of Conscience Foundation (ACF),
I am a Catholic Priest and professor of philosophy in Jakarta. In Indonesia we learnt that you are going to bestow this year's World Stateman Award to our President Susilo Bambang Yudhoyono because of his merits regarding religious tolerance.
This is a shame, a shame for you. It discredits any claim you might make as a an institution with moral intentions.
How can you take such a decision without asking concerned people in Indonesia? Hopefully you have not made this decission in response to prodding by people of our Government or of the entourage of the President.
Do you not know about the growing difficulties of Christians to get permits for opening places of prayer, about the growing number of forced closures of churches, about the growth of regulations that make worshipping for minorities more difficult, thus about growing intolerance on the grassroot level?
And particularly, have you never heard about the shameful and quite dangerous attitudes of hardline religious groups towards so called deviant teachings, meaning members of the Achmadiyah and the Shia communities, and the government of Susilo Bambang Yudhoyono just doing nothing and saying nothing to protect them?
Hundreds of their people have under Susilo Bambang Yudhoyono's presidentship been driven out of their houses, they still live miserably in places like sports halls, there have allready Achmadis and Shia people been killed (so that the question arises whether Indonesia will deteriorate to conditions like Pakistan dan Iran [favor of President G. W. Bush] where every months hundreds of Shia people are being killed because of religious motivations)?
Do you not know that President Susilo Bambang Yudhoyono during his up to now 8 1/2 years in office has not a single time said something to the Indonesian people, that they should respect their minorities? That he has shamefully avoided responsibility regarding growing violence towards Achmadiyah and Shia people?
Again, whom did you ask for information before making you award choice? What could be your motivation to bestow upon this President a reward for religious tolerance who so obviously lacks any courage to do his duty protecting minorities?
I have to add that I am not a radical, not even a "human right extremist" (if such exist). I am just appaled about so much hypocrisy. You are playing in the hands of those - still few - radicals that want to purify Indonesia of all what they regard as heresies and heathen.
Franz Magnis-Suseno SJ
Quote:
Kepada Yth,
Appeal of Conscience Foundation (ACF),
Saya seorang Imam Katolik dan profesor filsafat di Jakarta. Di Indonesia kita mengetahui bahwa Anda akan memberikan Penghargaan Dunia tahun ini untuk Presiden kami, Susilo Bambang Yudhoyono karena jasanya terhadap toleransi beragama.
Hal itu memalukan, sungguh malu buat AndA. Hal ini akan mendiskreditkan klaim apapun yang mungkin membuatmu sebagai institusi bermoral.
Bagaimana Anda dapat mengambil keputusan seperti itu tanpa menanyakan pihak yang relevan dengan hal tersebutdi Indonesia? Mudah-mudahan Anda belum membuat Keputusan yang ini dalam menanggapi dorongan oleh orang-orang dari Pemerintah kami atau rombongan Presiden.
Tidakkah kau tahu tentang semakin sulitnya agama Kristen mendapatkan izin untuk beribadah, semakin meningkatnya jumlah penutupan paksa gereja, tentang bertambahnya peraturan yang membuat kaum minoritas lebih sulit beribadah, dan semakin berkembangnya intoleransi tumbuh di tingkat akar rumput ?
Dan terutama, apakah Anda pernah mendengar tentang sikap memalukan dan sangat berbahaya kelompok agama garis keras terhadap apa yang mereka sebut ajaran sesat, yaitu anggota Achmadiyah dan masyarakat Syiah, dan pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono tidak melakukan apa-apa dan tidak mengatakan apa-apa untuk melindungi mereka ?
Di jaman kepresidenan Susilo Bambang Yudhoyono, ratusan orang dari mereka telah diusir dari rumah mereka, mereka masih hidup sengsara di tempat-tempat seperti ruang olahraga, dan telah terjadi orang-orang Achmadiyahdan dan Syiah yang tewas (sehingga muncul pertanyaan apakah Indonesia akan memburuk kondisinya seperti Pakistan Dan Iran [sesuai kehendak Presiden GW Bush] di mana setiap bulan ratusan orang Syiah yang dibunuh karena perbedaan agama)?
Tidakkah kau tahu bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sampai saat ini selama 8 1/2 tahun di kantornya belum pernah mengatakan sesuatu kepada rakyat Indonesia, bahwa mereka harus menghormati minoritas? Bahwa sungguh malu ia menghindari tanggung jawab terhadap meningkatnya kekerasan terhadap Achmadiyah dan orang-orang Syiah?
Sekali lagi, siapa yang Anda minta informasi sebelum membuat penghargaan tersebut? Apa yang bisa menjadi motivasi Anda untuk memberikan penghargaan kepada Presiden atas toleransi agama dimana dengan sangat jelas Beliau tidak memiliki keberanian apapun untuk melakukan tugasnya melindungi kaum minoritas?
Saya harus menambahkan bahwa saya bukan radikalis, bahkan bukan "ekstrimis hak asasi manusia" (jika ada istilah seperti itu ). Saya hanya peduli karena begitu banyak kemunafikan. Anda bermain di tangan mereka - masih sedikit - radikal yang ingin memurnikan Indonesia dari semua apa yang mereka anggap sebagai ajaran sesat dan kafir.
Franz Magnis-Suseno SJ
SUMBER
-------------
Bukan salah Presiden menurutku. Presiden sudah berbuat yang terbaik dan menyatakan keprihatinannya. Kalau masyarakat Indonesia sadar, seharusnya memahami arti keprihatinan Presiden.
Diubah oleh ponj 22-05-2013 13:53
0
4.9K
Kutip
71
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan