Pelajaran Bahasa Indonesia kali ini memasuki bab baru, anak-anak pun menyambut dengan sikap yang beragam. Ada yang menyimak dengan saksama ada yang sibuk ngaca ada pula siswa yang saking rajinnya ia memiliki prinsip, “di mana buku di buka di situ mata tertutup. “
Guru : “Anak-anak pelajaran kita kali ini masuk ke bab baru, yakni mengenal cirri-ciri kata sifat atau adjektiva”
“Ok, anak-anak tahukah kalian kalau salah satu cirri kata sifat dalam Bahasa Indonesia di antaranya ialah = kata dasar yang berupa noun atau kata benda diikuti/dilekati akhiran-akhiran tertentu semisal wi pada kata duniawi, iah pada kata alamiah, -I pada kata alami
Contoh : duniawi artinya memiliki sifat keduaniaan
Surgawi artinya membawa sifat-sifat surga
Di saat guru menjelaskan dengan gagah berani, selamat sentosa, berapi-api …e la dha la…ada seorang siswa yang sibuk …udin nama tuh bocah malah sibuk bermain dengan kaca alias sibuk ngaca.
Guru: (dengan sedikit berteriak guru memanggil) “Udiiiin”
Udin: “ea Pak”
Guru: kamu ndak memperhatikan penjelasan saya ya?
Udin : “Siapa bilang, lha wong saya nyimak kok Pak”
Guru : “Betulkah?”
Udin : “Serius Pak”
Guru : “Baiklah saya terpaksa percaya tapi dengan satu syarat: tolong kamu berikan contoh kata sifat dalam bahasa Indonesia yang diakhiri dengan akhiran” WI”
Dengan PD-nya Udin menyahut
Udin : “JOKOWI PAAAAK”
Guru: “weeeeh cerdas betul kau Din”
Udin : “ya eyalah Udiiiin”
Guru : “trus Jokowi artinya apa”
Udin: “Ee pak guru getu aja tanya”
“Coba sekarang kita analisis deh pak kata JOKOWI = kata ini terdiri atas dua komponen---yakni kata JOKO dan akhiran WI yang memiliki arti JOKO=dalam bahasa jawa artinya perjaka sedangkan wi memiliki arti membawa sifat, jadi kalau digabung kata JOKOWI bermakna orang yang membawa sifat perjaka…bagaimana pak…… cerdas kan saya?”
Guru: ??????????