Korea Utara meluncurkan tiga rudal jarak pendek ke pantai timur laut Semenanjung Korea, Sabtu. Menurut sumber di Departemen Pertahanan Korea Selatan, mereka mendeteksi dua peluncuran pada pagi hari, diikuti yang lain pada sore hari.

Menurut kementerian itu, rudal-rudal tersebut ditembakkan ke arah timur laut, jauh dari perairan Korea Selatan.

Menurut Yonhap, Korea Selatan telah meningkatkan pemantauan terhadap Korea Utara dan melakukan kewaspadaan tingkat tinggi untuk menangani setiap perkembangan berisiko. Mereka terus memantau setiap perkembangan di wilayah itu.

Menurut Arms Control Association, sebuah organisasi yang berbasis di Amerika Serikat, rudal jarak pendek umumnya diklasifikasikan mampu menjangkau kurang dari 1.000 kilometer (sekitar 620 mil). Peluncuran ini diramal bakal menaikkan kembali ketegangan di wilayah itu, yang sebenarnya telah mereda dalam beberapa hari terakhir.

Amerika Serikat dan pejabat Korea Selatan khawatir rezim Kim Jong-Un berencana melakukan uji coba peluncuran rudal balistik lagi, yang mereka namai Musudans. Pemerintah Korea Selatan menyatakan, rudal ini memiliki jangkauan maksimum 3.500 kilometer (2.175 mil).

Andrew Salmon, seorang jurnalis dan penulis yang berbasis di ibu kota Korea Selatan, Seoul, mengatakan, peluncuran rudal ini seharusnya tidak menimbulkan gejolak. "Ini adalah senjata taktis jarak pendek. Jika negara lain meluncurkan jenis senjata, itu adalah uji rutin, tak seorang pun akan terlalu khawatir," katanya.

SUMBERNYA