SEBAGAI istri pelaut, Rahmini, 30, memang sering kesepian dibelit rindu. Maka ketika ketemu lelaki ganteng jago merayu macam Ahmad Fathanah, Rahmini mau saja diajak ah ah…. Di kamar hotel. Tapi ketika aksi mesum itu jadi janin, Fadli, 40, yang PNS itu malah kabur.

Paling ideal, pasangan suami astri memang selalu tinggal dalam satu rumah. Tapi bagi wanita yang suaminya pelaut, mana mungkin itu bisa diwujudkan. Jika pelaut malah di darat, itu namanya tak kerja. Resiko punya suami awak kapal yang begitulah, kurang begituan. Ketemu istri paling 6 bulan sekali, bahkan setahun. Bagaimana rasa rindu tak semakin menggebu?

Rahmini warga Lhokseumawe Aceh Utara, adalah termasuk wanita yang langganan dibelit sepi. Hambali, 37, suaminya yang jadi Anak Buah Kapal (ABK), jarang ada di rumah. Kalaupun pulang, paling hanya 6 bulan sekali. Sebagai wanita muda dan enerjik, sudah barang tentu Rahmini sering kesepian. Dia sering ngiri pada ibu-ibu rumah tangga yang lain. Tiap malam selalu dekat suami. Tidur ada yang membelai-belai. Sedangkan dirinya, hanya ditemani kedua anaknya yang masih kecil-kecil, yang belum tahu apa maknanya kehidupan.

Di kala berbulan-bulan dibelit rindu, Rahmini berkenalan dengan lelaki PNS yang bekerja di Pemda Lhokseumawe. Orangnya ganteng dan pintar merayu macam Ahmad Fathanah tersangka kasus korupsi lahmul baqorun (daging sapi) impor. Kalau ada bedanya, bila Ahmad Fathanah royal memberi uang pada perempuan cantik, Fadli ini justru pelitnya minta ampun. Jangankan diberi uang jajan sampai Rpo 3 juta, justru Rahmini yang suka nraktir. “Pejabat keuangan kok tak punya uang?” kata batin Rahmini.

Tapi karena kadung simpati, Rahmini mau saja diajak jalan-jalan sampai ke Medan segala. Di sana nginep di hotel. Nah di sinilah Fadli minta dilayani hubungan bak suami istri. Sudah kepalang basah, dan dia sendiri sebenarnya juga sangat butuh, ya sudah, akhirnya Rahmini pun bertekuk lutut dan berbuka paha juga.

Sejak itu hubungan suami istri terus berlanjut di hotel-hotel Lhokseumawe sendiri. Entah berapa kali berbuat, tahu-tahu ada janin tumbuh di perut Rahmini. Tentu saja dia kelabakan. Bagaimana pertanggunganjawabnya pada suami? Orang bapaknya anak-anak sedang di kapal, kok bini bisa hamil. Memangnya bibit unggul bisa diposting lewat jejaring sosial, apa?

Ternyata reaksi Fadli tidak simpatik. Dia hanya menyarankan agar digugurkan saja. Padahal ketika dibawa ke dokter, pak dokter menolak jika tak ada persetujuan suaminya. Tentu saja Rahmini bingung. Suami yang mana, wong ini hasil kerja otsorcing bersama Fadli. Celakanya, ketika diajak konsultasi, Fadli malah kabur dan tak pernah menghubungi lagi.

Merasa dibohongi, Rahmini pernah mengadukan kasus ini ke Pemda Lhokseumawa, tapi tak ada respon. Sedangkan janin di perutnya terus membesar. Kata “orangtua” yang pernah dimintai konsultasi, Fadli pernah mengguna-guna dirinya lewat foto, sehingga kemudian Rahmini bisa lengket macam lem Takol. Sekarang Rahmini sungguh bingung tiada ujung. Bagaimana jika suami tahu dirinya hamil dengan lelaki lain?

Wah gawat, suami pulang langsung dilelang kamu.


sumber

Perlu selingan dikit lah, masak tiap hari berita serius terus..
bwt mr.righthand, maaf saya lancang make nama calo partai anda..

Berita yg kmaren2:
[Berita Ringan dg Ilustrasi] Gadis Bingung Itu Kena 'Tespen' Instalatir PLN
[Ilustrasi Seadanya]Nafsu Sipir Tak Terhalang Tembok Penjara
[ada ilustrasinya] Pemberani Itu Menelusup ke Kamar Adik Ipar
[Minta Ilustrasi Full Pict? PASTI ADA!!]Lupa Sekolah Setelah Dicuci Otak Pacar