TEMPO.CO, Jakarta - Akhirnya Rojiblancos yang berpesta di Plaza de Neptuno. Dua gol dari duo Brazil, Diego Costa menit ke-35 dan Miranda menit ke-99 memastikan kemenangan Atletico Madrid atas Real Madrid di final Copa del Rey, Sabtu dinihari tadi.



Ini adalah kemenangan pertama Atletico atas Real dalam 14 tahun terakhir. Kemenangan di final Copa del Rey dinihari tadi sekaligus menjadi gelar ke-10 bagi Rojiblancos.

Sebelum laga pelatih Real Madrid Jose Mourinho membuat beberapa kejutan dalam susunan pemain inti. Raphael Varane yang cedera justru digantikan oleh Raul Albiol, bukan Pepe. Angel Di Maria kali ini posisinya diisi Mesut Ozil untuk memberi Luca Modric ruang di tengah.

Di kubu Atletico, Diego Simione tidak membuat banyak kejutan. Juru gedor utama tetap dipegang Radamel Falcao dibantu Diego Costa di lini kedua. Arda Turan menjadi komando lapangan tengah bersama dengan Gabi dan Koke.

Pertandingan dimulai. Santiago Bernabeu bergemuruh oleh Los Blancos yang putih dan Rojiblancos yang merah-putih. Namun fans Atletico membuat kebisingan yang lebih keras, seperti dilaporkan Marca.

Pertandingan baru berjalan 14 menit namun Cristiano Ronaldo sudah membuat fans Atletico diam sejenak. Sundulan Ronaldo membuat Real memimpin 1-0. Itu adalah gol ketujuh Ronaldo di Copa del Rey musim ini, gol ke-17-nya selama tiga musim membela Real di Copa del Rey, dan gol keduanya di final Copa del Rey.



Namun 21 menit kemudian, Diego Costa membuat fans Atletico kembali bising. Sepakan kaki kiri Costa tak mampu diamankan Diego Lopez yang langsung menimbulkan perayaan liar fans Atletico di tribun. Itu adalah gol ke-8 Costa di Copa del Rey musim ini dan kini dia memimpin perolehan top skor.

Dua menit jelang jeda, Mesut Ozil mengancam Atletico dengan sepakan dari luar kotak penalti. Upaya Ozil memaksa Thibaut Courtois melenting ke kiri gawang dan membuat skor masih imbang 1-1 sampai turun minum.

Kedua tim terus mencari gol tambahan di babak kedua. Pada menit ke-60 Madrid berpeluang memimpin namun sepakan Karim Benzema menerima umpan Ronaldo yang deflected hanya membentur tiang gawang.

Ancaman belum berkahir. Bola memantul ke arah Ozil yang lansgung melihat gawang telah kosong karena Courtois kehilangan posisi namun tembakannya mampu diblok Juanfran.

Delapan menit kemudian tragedi tiang gawang Real berulang. Kali ini tendangan bebas Ronaldo yang melewati kaki-kaki pemain Atletico membentur tiang sebelah kanan Courtois. Essien yang menyambar pantulannya gagal menceploskan bola ke gawang.

Namun tujuh menit kemudian adalah petaka bagi Real. Mourinho yang murka ke wasit Clos Gomez gara-gara menganggap Benzema melakukan pelanggaran, akhirnya dikirim keluar bench oleh wasit. Kini Real tak didampingi Mourinho dari pinggir lapangan.



Jelang menit akhir pertandingan, beberapa sepak pojok Atletico tidak berbuah hasil. Pertandingan sepertinya harus ditambah 2x15 menit. Namun sudah berlangung 90 menit, kedua tim belum membuat satu kali pun pergantian pemain.

Asisten Mourinho, Aitor Karanka, yang kini mengemban tugas pelatih kepala langsung membuat 3 pergantian pemain di babak perpanjangan waktu. Fabio Coentrao, Benzema, dan Modric keluar digantikan Alvaro Arbeloa, Di Maria, dan Higuain. Sedangkan Diego Simione belum bereaksi.

Delapan menit babak perpanjangan berjalan, fans Atletico meledak. Adalah sundulan Joao Miranda ke tiang dekat Diego Lopez yang memanfaatkan umpan silang Koke membuat skor kini berbalik 2-1 untuk Atletico. Itulah gol yang ditunggu sejak 14 tahun terakhir ketika Jimmy Floyd Hasselbaink mencetak gol kemenangan di El Derby Madrinelo 1999.

Babak perpanjangan waktu akan membuat tim yang sudah unggul bertahan total. Tertinggal 1-2, Real mengurung Atletico yang membuat pertahanan grendel.

Menit ke-104 tendangan voli jarak dekat dari Higuain mampu diblok oleh Courtois. Lima menit kemudian Courtois menangkis tembakan Ozil yang menerima umpan silang sempurna dari Di Maria.

Apes bagi Real belum berakhir. Sepuluh menit kemudian Ronaldo menerima kartu kuningnya yang kedua setelah kartu kuning pertama pada menit 90 babak normal. Wasit Gomez menganggap Ronaldo menendang wajah Gabi.



Seketika keributan meledak di pinggir lapangan. Aktor utamanya Pepe di Real dan Diego Costa serta sang pelatih Simione di Atletico.

Pertandingan kini tersisa enam menit. Real yang mengejar 1 gol terus mengurung Atletico dan membuat sisi lapangan makin panas. Namun, enam menit kemudian, Xabi Alonso hanya bisa terpekur ketika melihat wasit meniup peluit. Rojiblancos-lah yang berpesta di Plaza de Neptuno.



Sekian dulu ya agan-agan sekalian.