Ghiboo.com - Beberapa tahun lalu, kanker payudara di Indonesia berada di urutan kedua tertinggi setelah kanker serviks.
Namun, sekarang kanker payudara malah menduduki peringkat pertama kematian wanita Indonesia.
Dikutip dari Good Housekeeping Indonesia (16/5), Dr. Walta Gautama, SpB(K)Onk dari Rumah Sakit Darmais Jakarta mengungkapkan bahwa RS. Dharmais menerima pasien kanker payudara mencapai 900 ribu orang per tahun.

Ia pun menunjukkan sebuah data statistik yang berisi sebagian besar kanker payudara baru terdeteksi pada stadium tiga.
Hal ini disebabkan tidak adanya deteksi dini. Sebaiknya setiap perempuan harus membiasakan diri untuk deteksi dini kanker.
Selama bertahun-tahun, banyak artikel yang mengkaitkan penyebab kanker payudara. Mulai dari obesitas, konsumsi minuman alkohol, jarang mengasup buah dan sayur, merokok hingga terbiasa makan makanan tak sehat.

Dalam Bra and Breast Cancer Study di Amerika diketahui bahwa wanita dengan kanker payudara memiliki riwayat kebiasaan memakai bra terlalu terlalu lama dan terlalu ketat setiap hari.

Mengenakan bra lebih dari 12 jam setiap hari menaikan 113 kali lipat risiko terkena kanker payudara. Para ahli yakin bahwa bra memberikan tekanan ke payudara, terutama di sistem limfatik.

Ketika seorang wanita memakai bra ketat, maka payudaranya akan tertekan, kemudian menutup jalur limfatik dari payudara ke kelenjar. Hal ini yang menyebabkan penumpukan cairan, pembengkakan, nyeri dan pembentukan kista.

Angelina Jolie, pemeran Lara Croft dalam film Tomb Raider, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan yang ditulis di sebuah kolom New York Times. Jolie menyatakan bahwa dirinya telah melakoni double mastectomy alias mengangkat dua payudaranya.
Langkah ini ia tempuh dalam upaya menurunkan risiko kanker payudara. Jolie mengungkapkan bahwa dirinya berisiko 87 persen terkena kanker payudara dan 50 persen kanker ovarium, karena mewarisi gen dari sang ibu, Marcheline Bertrand yang meninggal di usia 56 tahun akibat kanker ovarium.

“Saya beruntung punya pasangan seperti Brad Pitt yang setia mendukung setiap detik operasi yang saya jalani,” ungkap pemilik bibir seksi seperti dirilis New York Times.

“Anak-anak tidak akan melihat sesuatu yang tidak nyaman. Mereka tetap akan melihat saya sebagai ibu seperti yang mereka lihat setiap hari,” tambahnya.

Bahkan Jolie merasa lega karena bisa mengatakan kepada anak-anaknya bahwa mereka tidak akan kehilangan dirinya karena kanker payudara.

Dokter yang menangani pengangkatan payudara Jolie menyatakan, operasi yang dijalani Jolie berhasil dan risiko terkena kanker payudara yang semula 87 persen turun menjadi 5 persen.

Pengangkatan payudara Jolie dilakukan selama 3 bulan sejak 2 Februari lalu dengan melalui tiga tahap. Tahap pertama adalah penyelamatan puting, kemudian pembedahan untuk mengangkat jaringan payudara, dan yang terakhir pemasangan implan agar sesuai dengan bentuk aslinya.

“Saya tidak merasa sisi kewanitaan saya berkurang. Bahkan saya merasa lebih kuat karena bisa mengambil keputusan ini,” ungkap perempuan 37 tahun tersebut.

http://id.she.yahoo.com/kenali-penga...053000567.html
http://id.she.yahoo.com/takut-kanker...nlwYWdl;_ylv=3