Jakarta, Aktual.co — Sejumlah kader PKS terseok-seok kehidupannya dan stres. Bahkan, mereka terpaksa berhenti dari PNS akibat malu karena terlilit utang ratusan juta karena investasi bodong "sapi" yang bergulir sekitar Rp7 miliar. Kejadian itu terjadi sekitar tahun 2000.

Demikian disampaikan mantan pendiri Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Supendi di Jakarta, Jumat (10/5).

"Setelah saya melakukan investigasi, ternyata kader dewasa itu hanya sebagai operator. Pengendali utamanya orang umum," kata Yusuf

Tak hanya kasus invenstasi sapi bodong, kader dewasa PKS juga terlibat kasus investasi bodong "Alat Tulis Kantor" di Depok.

"Lagi-lagi, kader dewasa hanya sebagai operator, sudah ditangkap dan ditahan polisi. Sementara pengendali utamanya orang umum, sudah kabur dan menggelapkan investasi bodong Rp86 miliar. Sekitar 160 nasabah merugi, dan 90 persennya kader PKS," ceritanya.

Sedangkan kasus suap impor daging sapi yang menggiring mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq ke Guntur (rumah tahanan KPK), menyeret Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, Presiden PKS, Anis Matta, Sekjen PKS, Taufik Ridho, dan Bendahara PKS Mahfudz, dilakukan oleh Ahmad Fathanah, alias Olong Fadlu Luran, diduga alias Anton.

"Malapetaka yang memorak-porandakan PKS dan mengancam eksistensi PKS, harus menjadi pembelajaran dan pelajaran. Diduga penyebab utama terjadinya tragedi itu diantaranya mengabaikan prinsip profesionalitas, dan melanggar prinsip Al Quran yaitu tabayyun, klarifikasi," kata dia.

http://www.aktual.co/politik/170628kader-pks-kerap-jadi-korban-orang-luar

Dengerin tuh apa yg disampaikan sang pendiri yg dibuang PKS anak tidak tahu diri.