bolangnusantaraAvatar border
TS
bolangnusantara
Di Kyrgyzstan, Perempuan Diculik untuk Diperistri
Bagaimana rasanya kalau Anda sedang berjalan lantas diculik dan tiba-tiba Anda sudah jadi istri seseorang?

Di Kyrgyzstan, separuh jumlah perempuan menikah di sana diculik suaminya di jalanan. Aksi ini dikenal dengan nama ‘ala kachuu’ yang dalam bahasa lokal berarti ‘ambil dan lari’. Dalam tradisi ini, seorang laki-laki merencanakan aksi penculikan terhadap perempuan yang disukainya.

Ia tak sendirian, tapi dibantu keluarga dan teman-temannya. Perempuan yang sedang berada di luar rumah akan diculik, lalu dibawa ke rumah si laki-laki dan dipakaikan ‘jooluk’ atau selendang. Ini adalah penanda kalau si perempuan akan dinikahi. Tak jarang perempuan dirudapaksa dulu supaya mau dinikahi.

Jika si perempuan sempat bermalam di rumah penculik, dia serta merta dianggap sudah menikah. Dan jika melarikan diri, masyarakat akan mengecapnya sebagai perempuan yang sudah ternoda. Artinya, tak ada laki-laki yang mau memperistrinya kelak.

Tapi kenapa harus menculik?

Bagi para laki-laki, cara ini lebih mudah ketimbang pacaran, juga lebih murah daripada membayar mas kimpoi berupa uang sekitar Rp 7,5 juta dan seekor sapi. Aksi ini diperkuat dengan pepatah setempat yang berbunyi “pernikahan yang bahagia dimulai dengan air mata.”

Tradisi ini dimulai sebelum datangnya Islam pada abad ke-12. Ini berakar dari kebiasaan suku perampok, yang mencuri kuda dan perempuan dari pihak musuh pada musim paceklik. Praktik ini masih berlangsung hingga kini di sebagian besar Asia Tengah, tapi paling banyak terjadi di Kyrgyzstan – di desa dan di kota.

Praktik penculikan pengantin ini sebetulnya ilegal bahkan sejak negara ini masih bersatu dengan Uni Soviet. Aturan hukum yang melarang ini ada pada UU Pidana Kyrgyzstan tahun 1994. Tapi penegakan hukum yang melempem membuat praktik ini terus terjadi. Kalaupun ada pelaku yang dihukum, kemungkinan besar hanya dihukum 3 tahun, bukan 10 tahun sesuai sanksi terberat.

Tahun lalu bekas Presiden Kyrgyzstan Roza Otunbayeva menyerukan supaya masyarakat berhenti melakukan tradisi ini. Tak jarang, pernikahan paksa ini berujung pada aksi bunuh diri dari si pengantin perempuan.


Sumber :: www.portalKBR.com



kalo yang diculik macam gini






atau kayak gini...




Gimana gan..?? tapi jangan di Indonesia yah gan.. bisa di tembak om2 ini gan..

0
12.1K
28
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan