ana mau share gan..

ana jamin ini thread

jgn lupa gan jejak dan komeng nya...

berkenan yuk mari...

inilah..com, Manchester – Sir Alex Ferguson merupakan pelatih terbaik yang pernah dimiliki oleh Manchester United. Banyak yang menyebut jika dia merupakan raja di Liga Primer Inggris.

Selama 26 tahun berbakti kepada Manchester Merah, Ferguson sudah menyabet 38 gelar, 13 diantaranya merupakan gelar Liga Primer Inggris. Prestasi yang diraihnya itu tidak bisa disamai oleh pelatih-pelatih lainnya. Dia adalah seorang raja.

Meski demikian, pelatih berusia 71 tahun itu juga manusia, yang tak luput dari kesalahan. Berikut sejumlah keputusan buruk yang pernah diambil Ferguson semasa bersama Setan Merah:

1. Menjual Diego Forlan

Tahun 2001, Ferguson mendatangkan Diego Forlan dari klub Argentina, Independiente. Di musim pertamnya, Forlan bermain sebanyak 18 pertandingan di semua laga. Namun dia tidak bisa mencetak sebuah gol.

Dua musim berikutnya, pemain asal Uruguay itu hanya mencetak 17 gol dari 77 pertandingan di semua kompetisi. Ferguson yang tidak sabar dengan performanya memutuskan untuk melepasnya.

Tepat di musim 2004-05, Forlan dijual ke Villarreal dengan nilai 2,81 juta Pound (sekitar 43 miliar Rumiah). Tiga musim berselang, Forlan hijrah ke Atletico Madrid dengan nilai transfer 18,48 juta Pound (sekitar 282 miliar Rupiah).

Jika dilihat dari harga Forlan, MU jelas mengalami kerugian besar. Pasalnya, Ferguson memboyong Forlan dengan nilai 9,68 juta Pound (sekitar 147 miliar Rupiah).

Selama berkiprah di Liga Spanyol, pemain yang kini berusia 33 tahun itu merai dua kali meraih gelar El Pichichi atau dikenal dengan pencetak gol terbanyak. Forlan melakukannya pada musim 2004-05 bersama Villarreal dan musim 2008-09 bersama Atletico.

Forlan yang dijual MU dengan status penyerang gagal, kemudian menjadi penyerang yang haus gol, predator berbahaya di kotak penalti lawan. Puncaknya, dia mendapatkan penghargaan Golden Ball Piala Dunia 2010 saat membawa Uruguay ke semifinal kejuaraan empat tahunan tersebut.

2. Menjual Gerard Pique ke Barcelona

Gerard Pique datang ke Manchester United pada tahun 2004, ketika itu usianya belum genap 17 tahun. Bek yang berpostur 192 cm tersebut gagal menembus kokohnya pilar pertahanan United yang digawangi Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Pique hanya bermain sebanyak 23 pertandingan selama empat musim berkostum Setan Merah. Performa kurang menjanjikan Pique membuat Ferguson melepasnya di tahun 2008. Barcelona yang berniat mengambil Pique sukses mendapat tanda tangannya.

Di musim perdananya bersama Los Blaugrana, kekasih dari Shakira itu menjadi andalan Pep Guardiola (pelatih Barca kala itu). Bersama Carles Puyol, Pique memperkokoh lini pertahanan Barcelona.

Dia juga sukses meraih treble winner di musim perdananya. Bek berusia 26 tahun itu sukses mengantarkan Barca menjuarai Liga Champions, La Liga dan Piala Raja di musim 2008-09. Pique pun langsung menjadi langganan tim nasional Spanyol saat menjuarai Piala Dunia 2010 dan Euro 2012.

3. Mencadangkan Wayne Rooney ketika melawan Real Madrid

Mungkin ini merupakan keputusan terburuk Ferguson. Ketika menghadapi Real Madrid di pertemuan kedua babak 16 besar Liga Champions musim 2012-13, sang pelatih memutuskan tidak menurunkan Wayne Rooney sejak menit awal.

Absennya Rooney di babak pertama menghadapi Madrid di Stadion Old Trafford mungkin saja menjadi penyebab tumpulnya lini depan United. Maksud hati memberikan jalan untuk Ryan Giggs bermain di partai ke-1000, The Red Devils justru meregang nasib di babak kedua.

Rooney baru diturunkan di menit ke-73 kala United telah tertinggal 1-2. Tom Cleverley menjadi pemain yang digantikan mantan punggawa Everton tersebut. Tak banyak yang bisa dibuat Rooney disisa akhir pertandingan.

Hingga peluit pertandingan, United tidak bisa mengejar ketertinggalan. Setan Merah pun tersingkir dari Liga Champions karena Madrid unggul agregat 2-3.

4. Mendatangkan Juan Sebastian Veron

Juan Sebastian Veron datang ke Stadion Old Trafford dengan status pemain terhebat di Lazio. Namun siapa yang bisa menyangkal bahwa Veron merupakan salah satu pembelian terburuk Ferguson.

Diboyong dari Lazio seharga 28,1 juta Pound (sekitar 425 miliar Rupiah), Veron gagal menunjukkan kualitasnya di United.

Sebagai pemain yang ketika itu memecahkan rekor transfer, gelandang asal Argentina ini malah sering mengalami cedera. Akibatnya, kariernya di Old Trafford hanya sekadar angin lalu.

5. Pembelian Bebe

Ini mungkin keputusan yang paling buruk dari seorang Sir Alex Ferguson. Tahun 2010, Ferguson mendatangkan seorang penyerang asal Portugal yang digadang-gadang akan bersinar seperti Cristiano Ronaldo. Pemain itu bernama Thiago Manuel Dias Correira, atau biasa dipanggil Bebe.

Bebe digadang-gadang bakal menjadi sensasi baru di Setan Merah. Cerita bak dongeng menyertainya: bagai permata yang tercecer, ia ditemukan seorang pemantau bakat dalam kejuaraan dunia sepak bola tunawisma. Di sana, ia mencetak belasan gol. Nyatanya, cerita ini palsu. Bebe hanya bermain di festival sepak bola jalanan.

Ferguson mengakui bahwa ia sama sekali tak pernah melihat permainan Bebe. Ia merestui transfer tersebut hanya berdasarkan rekomendasi asistennya saat itu, Carlos Queiroz, dan kepercayaan terhadap agen Bebe, Jorge Mendes, yang juga menjadi agen Cristiano Ronaldo, Nani dan Anderson.Bebe pun dibeli Setan merah United dari Guimaraes dengan banderol 7,4 juta Pound (sekitar 112 miliar Rupiah).

Kenyataan berbicara lain, penyerang asal Portugal itu sama sekali tak mampu bersaing. Besiktas, klub asal Turki yang sempat meminjamnya, bahkan tak tertarik lagi meminjam Bebe.

Selama memperkuat Setan Merah, pemain yang kini berusia 22 tahun itu baru tampil di tujuh pertandingan di beberapa kompetisi, namun tak sekalipun ia turun di Liga Primer Inggris.[yob]