Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adiL.caTuakAvatar border
TS
adiL.caTuak
[share] Gunung TALAMAU (Sumatera Barat)



Gunung Talamau (2912 mdpl)

Quote:


Hari ke 1 (6 Juli 2010)
Perjalanan kami dimulai dari PKM Universitas Andalas
sedangkan titik awal pendakian terdapat di Desa Pinagar, Kabupaten Pasaman Barat.

Spoiler for di depan PKM :


Pendakian kali ini hanyalah perjalanan pendakian gunung biasa, yang juga bertujuan untuk menemani rekan-rekan dari Mapala Edelweiss, Mapala Fakultas Ekonomi, Universitas Atmajaya, Jakarta.

Anggota :
4 orang dari mapala UNAND
6 orang dari Mapala Edelweiss.

Di Desa Pinagar ini kami harus melakukan pengecekan perlengkapan dan logistic, serta pengurusan perizinan kepada pihak-pihak terkait.

Setelah pengecekan perlengkapan dan logistik, perjalanan pun segera kami lanjutkan hingga menuju Harimau Campo yang merupakan shelter pertamadalam perjalanan ke puncak Gunung Talamau.

Desa Pinagar >> Harimau campo : + dari 2 jam waktu normal (nyante gan)
jalur melewati perkebunan penduduk. dengan kondisi jalan yang cukup terjal

Di shelter 1 ini kami sepakat untuk beristirahat di pondok Danil (sebuah pondok kepunyaan danil, yang dulunya adalah penjaga yang betugas untuk menjaga dan mengecek setiap kelengkapan para pengunjung gunung ini).
karena hari sudah gelap, kami sepakat untuk mendirikan sebuah tenda di halaman pondok.

Hari ke 2
Pagi hari kami melanjutkan perjalanan menuju puncak. Medan yang dilalui sangat beragam. tak lama berjalan kami menemui sebuah persimpangan, dimana salah satunya merupakan jalan menuju air terjun . Setelah melewati persimpangan ini.

Seperti informasi yang telah kami dapat saat berada di pos pengecekan Pinagar bahwasanya setelah persimpangan akan terdapat longsoran yang cukup besar, sehingga kami harus mencari jalan lain disamping longsoran tersebut.

Setelah melewati longsoran tersebut, jalur ke puncak sangat sulit ditemukan (efek dari terjadinya longsor). akhirnya kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. disini kami sangat banyak menghabiskan waktu. setelah itu perjalanan pun kembali dilanjutkan.

Kami sampai di shelter 2 yang biasa disebut camp Rindu Alam pada pukul 2 siang. hujanpun menyambut kedatangan kami.

info : shelter 2 merupakan istana pacet emoticon-Ngakak

Spoiler for pacet:


Perjalanan kami lanjutkan pada pukul 3 setelah memastikan tidak mungkin bertahan dan bermalam ditempat yang dipenuhi pacet. Disamping banyak pacet, di shelter ini persediaan tempat mendirikan tenda pun sangat kecil dan tidak memungkinkan untuk mendirikan 3 buah tenda.

sekitar 30 menit menjelang shelterselanjutnya (Bumi Sarasah) kami terpaksa mendirikan tenda dikarenakan hujan yang semakin deras. karena disini bukanlah area camp. posisi tenda 1 harus terpisah dari 2 tenda lainnya.


Hari ke 3
Perjalanan kami pada hari ke 3 diawali pagi hari. Sebab target camp selanjutnya adalah di sekitar Telaga (Padang Siranjano).

tepat sebelum shelter 3 (bumi sarasah) terdapat sebuah air terjun yang sangat asri. di Bumi Sarasah ini kami beristirahat sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan kembali. Medan selanjutnya masih tidak berbeda jauh dengan medan sebelumnya. Hanya beberapa titik yang terjal..

Spoiler for bumi sarasah:


perjalanan hari ke 3 harus dihentikan pada shelter 4(Paninjauan). hari telah menunjukkan pukul 5 sore, jika dipaksakan terus berjalan dikhawatirkan kami tidak sampai di Padang Siranjano, dan harus camp di jalan yang terjal, atau malah harus berjalan malam.

Kondisi camp ini sangat eksklusif, sebab kami dapat menikmati pemandangan yang sangat indah dan sumber air hanya beberapa meter disamping camp.

Spoiler for paninjauan:


Namun kekurangan camp ini adalah daerahnya yang sangat sempit, kami hanya bisa mendirikan 2 buah tenda. itupun harus berdesakan dan mengatur posisi tenda agar bisa dipasang 2 buah, Karena idealnya dilokasi ini hanya bisa didirikan satu buah tenda lengkap dengan flysheet.


Hari ke 4
Pada hari keempat perjalanan, kami sepakat untuk berjalan tanpa carrier dan meninggalkan perlengkapan agar perjalanan ke puncak bisa lebih cepat. Bentukan medan dari Paninjauan hingga Padang Siranjano hampir sama dengan perjalanan di semak belukar hari sebelumnya. Bedanya hanya beberapa kali harus melewati pinggiran jalur lintas air. Pagi yang cerah membuat pemandangan yang sangat menawan, sehingga perjalanan makin asik untuk dilalui. sebelum tanjankan terakhir menuju Padang Siranjano, terdapat sebuah persimpangan yang mengarah pada jalur pendakian lain.

Sekitar 10 menit berjalan dari persimpangan ini, kami menemui dataran yang luas, disini sangat banyak percabangan jalan. Disinilah yang disebut dengan Padang Siranjano. Dari sini terlihat sebuah puncak yang tepat diatasnya dipasangi sebuah kubah masjid yang merupakan penanda puncak Gunung Talamau.

Di Padang Siranjoano ini terdapat 13 buah telaga yang ukurannya beranekaragam, namun yang biasa digunakan oleh para pengunjung gunung ini adalah Telaga Puti Sangka Bulan. Telaga inilah yang paling indah, ditengah telaga ini terdapat bongkahan tanah seperti sebuah pulau. Di Padang Siranjano ini pemandangan hanyalah sebatas puncak dan telaga yang berada disekitar kita.

Spoiler for padang siranjano:




BERSAMBUNG......


update di #4
Diubah oleh adiL.caTuak 09-05-2013 18:11
0
20.8K
87
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan