Beriklan di TvOne, Golkar ngaku harus bayar juga
Reporter : Ya'cob Billiocta
Selasa, 7 Mei 2013 15:26:16


Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) mengkritik ulah sejumlah stasiun televisi swasta, yang memanfaatkan jam tayang untuk kampanye partai atau capres, salah satunya TvOne.

Menyikapi hal itu, Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari mengatakan, meski partai Golkar dan Ketua Umum Aburizal Bakrie (Ical) ngiklan di TvOne, keduanya tetap membayar.

"(Golkar) tidak punya TV, yang punya TV sebuah perusahaan yang di antara lain sharenya dimiliki oleh Ical. Tapi selama ini kegiatan Golkar yang disiarkan langsung oleh TvOne, ini profesional saja. Kepanitiaan Golkar juga bayar, enggak gratisan," kata Hajriyanto yang juga wakil ketua MPR di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (7/5).

Menurut Hajriyanto, tiap stasiun televisi memiliki slot penayangan yang sudah terbagi. Seperti berita, hiburan, dan pendidikan. Menurutnya, parpol bisa memesan slot di stasiun televisi tersebut untuk ngiklan.

"Perspektif Golkar enggak ada alasan. Tapi di Komisi Penyiaran Indonesia ditegakkan. Ada slot-slot tertentu yang frekuwensinya ada aturannya, dan itu menjadi kewenangan KPI untuk menegakkannya," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan catatan KPI, selama periode Oktober sampai November 2012 saja, grup MNC yang ketika itu pemiliknya masih berafiliasi dengan Partai NasDem, telah menayangkan iklan NasDem hingga 350 kali, dengan rincian RCTI 127 kali, MNCTV 112 kali, dan GlobalTV 111 kali.

Sedangkan MetroTV menayangkan iklan Partai NasDem 43 kali, dan tvOne untuk iklan Partai Golkar sebanyak 34 kali dalam periode yang sama.

Source

Lucu juga ternyata uang kas Golkar lari ke kantong Bakrie. Berarti sama saja keuangan parpolnya diporotin oleh Ical.