BACA dulu dan jangan lihat dari sudut pandang pribadi, tapi lebih luas lagi..

Dua hari yang lalu kejadian di Jalan Wonosari sebuah Moge Harley Davidson menerobos lampu merah yang akhirnya menabrak mobil ambulan yang membawa jenazah. Pengemudi Harley dengan sengaja melanggar lampu lalu lintas yang akhirnya mengakibatkan kecelakan. Beruntunglah tidak ada korban jiwa dalam kejadian sabtu kemarin. Terpaksa jenazah dipindahkan ke ambulan yang l...ain.

Sering kita temui di jalan raya, ketika ada rombongan Harley atau moge (motor gede) mereka tidak mau mengalah dan memaksa pengguna jalan lain menepi untuk memberi jalan. Bahkan tidak hanya di jalan yang sepi tetapi di jalan ramai dan macet pun pengguna jalan lain dipaksa mengalah. Sehingga malah memperparah kemacetan. Padahal mungkin iring-iringan tersebut dalam rangka menikmati kendaraannya di jalan raya , sedangkan masyarakat memiliki berbagai kepentingan yang bisa jadi mendesak.

Banyak masyarakat dongkol dengan arogansi iring-iringan moge, karena keberadaan mereka di jalan lebih sering menimbulkan kemacetan daripada manfaat. Polisi yang sering menjadi foreider seharusnya menegakkan keadilan tetapi saat ini malah bak mengawal tuannya. Perlu diketahui Moge bukan kendaraan yang mendapat prioritas menurut undang-undang lalu lintas. Jadi hak dia sama dengan motor dan pengguna jalan lainnya. Terkecuali ada tujuan-tujuan tertentu seperti memberikan bantuan korban bencana atau tujuan utama dan mulia lainnya maka layak untuk didahulukan.

Intinya jangan sampai hak masyarakat sebagai pengguna jalan “dirampas” oleh pengguna lain yang bukan wewenang dan prioritas untuk perlu diutamakan. Tidak hanya moge tetapi juga iring-iringan group motor lainnya dan pengawalan yang bukan pada fungsinya. Paling tidak di Jogja atau negri Indonesia tercinta ini bisa kita ciptakan keadilan di jalan raya.

sumber foto : Harian Tribun Jogja