miris banget nih baca berita..
dan seperti biasa Komnas HAM, Kontras.. diem ajah..
padahal sudah sejak lama masyarakat jogja terampas ketenangan dan kebebasan HAM nya..
giliran preman yg mati.. mereka koar2 sok belain HAM..
buat para preman atau pendatang di Jogja yg mau rusuh.. siap2 aja ya.. jangan anggap kalo rakyat jogja gak bisa marah ya..
Spoiler for 2 Anggota TNI Terluka Dikeroyok Sekelompok Pemuda di Yogya:
Quote:
Yogyakarta - 2 Anggota TNI Yonif 403/WP, Praka Lermatan dan Praka Silvester, mengalami luka karena dikeroyok sekelompok pemuda di Yogya. Polisi sudah menangkap sebagian pelaku. Sisanya masih buron.
Kepala Penerangan Korem 072/PMK, Kapten Infantri M Munasik, mengatakan 2 pelaku pengeroyokan sudah ditangkap polisi. Pelaku saat ini telah diamankan di Polres Sleman.
"Secara hukum kasusnya ditangani Polres Sleman. Masih ada DPO nya," kata Munasik, saat dihubungi, Senin (6/5/2013).
Untuk mengantisipasi agar masalahnya tidak meluas, Korem dan Kodim telah memberi pengarahan kepada anggotanya.
Korban dirawat di RS TNI di Magelang. "Tapi kondisi pastinya saya belum monitor," katanya.
Pengeroyokan tersebut terjadi di minimarket Jl Seturan, Babarsari, Sleman, Minggu (5/5) kemarin. Saat itu kedua anggota TNI menegur kelompok pemuda yang tidak mau membayar kekurangannya di minimarket. Namun anggota TNI tersebut justru dikeroyok.
Hingga saat ini polisi belum memberikan keterangan detail atas kejadian tersebut.
Spoiler for 2 Anggota TNI yang Dikeroyok Pemuda di Yogya Terluka karena Sabetan Pisau:
Quote:
Yogyakarta - 2 Anggota TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Wirasada Pratista yang dikeroyok sekelompok pemuda di Yogyakarta terluka karena sabetan pisau. Keduanya dirawat di rumah sakit.
"Terluka karena sabetan pisau, pukulan kayu dan batu," kata Direskrim Polda DIY Kombes Kris Erlangga di Mapolda, Ringroad Utara, Sleman, Senin (6/5/2013).
Pengeroyokan terjadi di minimarket Fulltim Jl Seturan, Minggu (5/5/2013) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban Praka Baltasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun yang mengenakan pakaian biasa, bukan pakaian dinas di minimarket tersebut.
Pada saat bersamaan ada 4 pemuda yang juga berbelanja. Namun saat membayar di kasir, uang yang mereka bawa tidak cukup. Kasir meminta mereka melunasinya, namun tidak mau. Mereka malah mengancam bila kasir melaporkan ke polisi. Mereka tetap tidak mau membayarnya sehingga cekcok mulut pun terjadi.
Mengetahui adanya perselisihan itu, Baltasar Lermatan dan Silvester berusaha menengahi dan meminta pelaku membayar kekurangannya. Namun mereka ngotot tidak mau. Mereka malah marah-marah.
Tiba-tiba salah seorang pelaku keluar dari minimarket. Setelah itu masuk sambil membawa batu dan kayu. Mereka kemudian mengeroyok dan menganiaya kedua prajurit itu. Salah seorang pelaku juga membawa sebuah pisau.
Karena perkelahian tidak seimbang itu, kedua korban mengalami luka akibat terkena sabetan pisau. Baltasar Lermatan luka di bagian jari tangan kanan dan mendapatkan tujuh jahitan. Pipi memar dan hidung retak akibat dipukul dengan batu. Sedangkan Silvester luka di bagian ibu jari kiri.
Saat ini aparat Polres Sleman masih menyelidiki dan memburu empat pelaku penganiayaan tersebut. Polisi juga masih memerika dari rekaman CCTV di minimarket tersebut. Korban penganiayaan saat ini masih dirawat di RS Tentara.
"Sudah ada yang ditangkap dan penyelidikan belum selesai," kata Kris Erlangga.
(bgs/try)
Spoiler for update:
Quote:
Yogyakarta - Polisi menangkap 2 dari 4 pelaku pengeroyok anggota TNI di Yogya. Pelaku diidentifikasi sebagai mahasiswa dan ditangkap di asrama. Dua pelaku lainnya masih diburu.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (6/5/2013). Lokasi penangkapan adalah Asrama Mahasiswa Puncak Jayawijaya, Mancasan, Condongcatur, Depok, Sleman.
Direskrim Polda DIY Kombes Kris Erlangga membenarkan penangkapan itu. "Sudah ada yang ditangkap dan penyelidikan belum selesai," kata Kris di Mapolda DIY, Ringroad Utara, Sleman, Senin (6/5/2013).
2 Pelaku yang diamankan adalah Vincen dan Frant. 2 Pelaku lain, Bobby dan Balla, masih dicari. Sedangkan dua anggota TNI yang dianiaya adalah Praka Baltasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun. Anggota Batalyon 403 Kentungan Sleman ini terluka akibat sabetan pisau, pukulan kayu dan batu.
Pengeroyokan terjadi di minimarket Fulltim Jl Seturan, Sleman, Minggu (5/5/2013) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban datang dengan mengenakan pakaian non dinas untuk berbelanja. Pada saat bersamaan, ada 4 pelaku juga berbelanja.
Saat pelaku membayar di kasir, uang mereka tidak cukup. Kasir meminta mereka membayar, tapi mereka tidak mau. Mereka malah mengancam kasir. Cekcok mulut pun terjadi.
Mengetahui perselisihan itu, kedua korban menengahi. Pelaku tetap enggan membayar dan marah-marah. Salah satu pelaku keluar dari minimarket dan masuk masuk membawa batu dan kayu. Kemudian pelaku mengeroyok kedua prajurit itu.
Salah satu pelaku membawa pisau. Dia sempat melukai kedua korban. Baltasar Lermatan luka di bagian jari tangan kanan dan mendapatkan 7 jahitan. Pipi memar dan hidungnya retak akibat dipukul dengan batu. Sedangkan Silvester luka di bagian ibu jari kiri. Keduanya dirawat di RS Tentara.
Polres Sleman masih menyelidiki kejadian tersebut. Mereka memerika rekaman CCTV di minimarket.
(bgs/try)
ternyata pelakunya adalah NOGE alias NEGRO , maaf bukannya mau SARA tp kelakuan mereka memang seperti itu (pengalaman tinggal di Papua bertahun lamanya)