Sosok CEO (Chief Executive Officer) atau Pejabat Eksekutif Tertinggi memang sangat krusial didalam suatu perusahaan. Peran CEO dalam memajukan perusahaan dan membuat berbagai keputusan sangatlah penting. Posisi yang sangat rentan dan mempunyai tanggung jawab yang sangat tinggi ini juga pastinya membuat tugas CEO tidaklah mudah, apalagi bagi perusahaan besar yang sudah terkenal. Pembawaan CEO yang sukses tentunya juga dapat memajukan perusahaan dan memakmurkan para karyawannya. Hal ini terlihat dari perusahaan yang sudah terkenal Intel. Berkat peran CEO yang selama ini mempimpin, perusahaan Intel memang sudah berkembang sangat pesat. Malang tak dapat dielakan, baru-baru muncul kabar ini bahwa sang CEO akan pensiun, is it true?



Sang CEO Intel Paul Otellini yang sudah membesarkan perusahaan Intel dan sudah sangat berperan besar dalam pasang surut perusahaan ini akan mundur dari jabatannya tidak lama lagi. Kabar akan pensiunnya sang CEO dari perusahaan yang telah dibesarkannya tersebut bukan sembarang isu atau berita angin saja. Kabar tersebut memang datang langsung dari sang CEO Paut Otellini sendiri. Intel sendiri telah mengumumkan bahwa CEO Paul Otellini akan resmi pensiun minggu depan, tepatnya tanggal 16 Mei mendatang. Pensiunnya sang CEO memang menjadi suatu kabar yang cukup menyedihkan. Mengingat peran Paul yang sangat besar bagi perusahaan. Prestasi nya yang membawa Intel sampai kepuncak seperti sekarang tentu saja akan selalu diingat.

Pensiunya Paul yang tinggal menghitung hari ini juga membuat perusahaan tidak cukup kebingungan dalam mencari pengganti Paul. Pensiun pada tanggal 16 Mei 2013 mendatang, Paul akan digantikan oleh Brian Krzanich. Brian sendiri adalah sosok CEO yang ditunjuk Intel untuk menggantikan posisi paul yang sangat unik. Dikatakan unik karena Brian sendiri memang tidak mempunyai latar dan jiwa CEO seperti Paul sebelumnya. Lucunya, calon CEO Intel ketujuh tersebut sama sekali tidak berlatar belakang bisnis. Dari data yang didapat, Krzanich merupakan seorang insinyur di bidang kimia. Nah loh apa nantinya tugas CEO bakal diembannya dengan baik ya? Lalu apa yang membuatnya terpilih menjadi CEO? Well, bukan dilihat dari bidangnya yang berbeda dari Pauo, Brian memang mempunyai nilai lebihnya sendiri. Dikatakan Brian terpilih menjadi CEO menggantikan Paul adalah karena Brian sudah bekerja pada Intel sejak tahun 1982 atau kurang lebih 31 tahun!



Pengalamannya yang sangat lama dan sudah mengenal baik perusahaan Intel ini dinilai mampu membuat Brian mengendalikan tugasnya sebagai CEO baru. Selain pengalamannya yang sudah sangat lama, kinerja Brian yang dinilai supel, dispilin dan berdedikasi tinggi terhadap perusahaan dinilai Brian sangat cocok untuk dipilih menjadi CEO. So, apakah dengan mundurnya Paul dan digantian oleh Brian perusahaan Intel akan semakin maju?



Apakah tangan dingin sang insiyur kimia dapat meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih baik? Well, see about that.

News Powered By Indonesiaamers.