Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

afifsalam1983Avatar border
TS
afifsalam1983
Kepulauan Natuna, Harta yang terserak di Halaman..
Langung aja ya gan...tanpa banyak basa-basi.

Natuna adalah sebuah kabupaten kepulauan yang tersebar di wilayah pulau utara Indonesia. Bisa di bayangkan, ibarat memiliki harta kekayaan yang tersebar begitu saja dihalaman rumah kita. Maka tetangga atau siapapun yang lewat bakal tergoda untuk meilikinya Begitulah Natuna, ratusan pulau yang termasuk kabupaten itu terserak di lautan luas yang berhadapan langsung dengan batas sejumlah negara. Kasus pulau lipadan dan Ligitan adalah pelajaran mahal bagi negeri ini.

Spratly, Paracel dan Sekatung adalah contoh pulau yang terserak di halaman itu. Pulau-pulau yang menjadi habitan Penyu dan Walet serta kelelawar penghasil guano itu hanya berupa gugusan karang tak ubahnya seperti gugusan daerah sengketa yang tak pernah usai. Spratly sendiri merupakan gugusan yang luas daerahnya tidak lebih 10 km persegi, Sekatung sekitar 3 km persegi. Sedangkan Paracel terdiri dari 30 pulau-pulau karang yang luasnya lebih dari 15.000 km2 dan lokasinya di lautan China selatan atau sebelah tenggara Vietnam.

Tanggal 16 Maret 2009 saja China pernah mengirimkan kapal-kapal patroli ke kepulauan Spratly yang di persengketakan dan menganggap itu bukan pelanggaran kesepakatan untuk menjaga perdamaian di daerah itu. Spratly dan Paracel sudah menjadi sengketa selama berabad-abad. Kepulauan Paracel yang berada di jarak 300 km sebelah tenggara pantai China, di klaim oleh negara Tirai Bambu itu dengan reasoning telah dikuasai Dinasti Han tahun 206 SM – 220 M. Dikuatkan dengan realitas bahwa 98% benda-benda yang di temukan di gugus Paracel merupakan mata dagangan buatan China.



Vietnam memiliki alasan historis sudah menguasai kepulauan itu sejak abad 17. Selain Vietnam dan China , klaim yang sama juga di kemukakan Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina dan Taiwan. Di kawasan ini tersebar sekitar 200 pulau yang sebagian besar tidak di diami karena merupakan pulau-pulau karang dan minim sumber air tawar. Bahkan Inggris, Prancis dan Jepang termasuk Amerika serikat tak mau berdiam diri dalam adu klaim atas kepulauan kaya potensi itu.

Spratly memang paling seru di perebutkan oleh berbagai negara itu karena di perkirakan memiliki cadangan minyak sebanyak 10 milyar ton. Bahkan merupakan kepulauan yang memiliki jejak dalam perang Dunia II sebagai pijakan bagi pasukan sekutu ke Jepang. Kapal-kapal AS sering berlindung di situ. Itu sebabnya kepulauan ini tidak lepas dari pengamatan Amerika sendiri.



Indonesia memang tidak mengklaim Spratley dan Paracel, tetapi posisi pulau sekatung berada dalam satu gugusan kepulauan karang dengan keduanya. Persoalan pasti lebih rumit karena di antara kepulauan itu terdapat pulau-pulau yang timbul tenggelam akibat pasang surut air laut. semakin kabur batasan wilayah antar negara-negara tersebut.

Pulau Sekatung yang berada di bagian utara Kepulauan Natuna, berbatasan dengan negara Vietnam. Secara administratif termasuk wilayah Desa Air Payang, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna. Jarak dari pulau sekatung ke ibukota kecamatan Pulau Laut 2 jam naik pompong.



BJ. Habibie pernah memiliki program khusus untuk mengurus Natuna. Meski nyaris tanpa penghuni, ternyata Sekatung memiliki sumber daya yang perairan berlimpah, antara lain Terumbu Karang dan biodata laut. Pulau yang berbatasan langsung dengan Vietnam ini karena posisinya di laut China selatan membuka peluang maupun ancaman dari luar, salah satunya yang serius adalah ilegal fishing oleh nelayan asing.

Soal klaim-mengklaim itu jangankan ketiga pulau tersebut di atas yang memang terserak di lautan lepas, bahkan Natuna sendiri konon juga di klaim sebagai milik China karena lautannya sendiri bernama Laut China Selatan dan pernah merilis peta resmi yang memasukkan Natuna dalam wilayahnya. Termasuk juga Taiwan, Muangthai, Malaysia, mengklaim Natuna sebagai bagian dari Negaranya. Dalam catatan diplomasi, bahkan China bukan hanya mengklaim pulau-pulau itu, namun lebih dari posisi tersebut, juga kekayaan lautannya yang memiliki ratusan bahkan ribuan jenis ikan nomor 5 (lima) di dunia, dan tentunya kekayaan tambang minyak dan gas yang sangat besar potensinya. Saat ini landas kontinen Indonesia masih tumpang tindih dengan landasan landas kontinen Vietnam di Laut China Selatan. Berbagai perundingan sudah dilakukan, namun nampaknya belum tercapai kesepakatan.



Mantan presiden BJ. Habibie pernah memiliki program khusus yang mengurus Natuna. menurut Habibie, Natuna adalah kepulauan yang sangat strategis karena di sanalah kapal-kapal besar di lintas Internasional maupun Nasional bisa singgah untuk mendapatkan pasokan berbagai kebutuhan.Yang jelas, laut Natuna sangat vital bagi Indonesia dan RRC karena merupakan jalur utama menuju kota-kota penting di Asia Timur. Gangguan terhadap komunikasi, pelayaran dan navigasi di kawasan ini dan berbagai ketegangan yang di akibatkannya akan memberi dampak yang merugikan bagi kepentingan Indonesia dan stabilitas regional.



Persoalan pulau-pulau yang terserak ini memang bukan hanya menyangkut Natuna saja. Namun persoalan bagi Indonesia yang memang merupakan Negara Kepulauan. Menurut catatan Tim Pembakuan Nasional Rupa Bumi, sampai dengan akhir Desember 2007, masih ada 8.168 pulau yang belum di beri nama. Sedangkan dari 17.504 pulau di Indonesia baru 4.981 pulau di 14 propinsi diantaranya sudah dilaporkan PBB untuk di verifikasi.

Spoiler for Bonus Photo:


Spoiler for Just Info gan:

Courtesy
Diubah oleh afifsalam1983 05-05-2013 19:44
0
4.8K
40
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan