zhouxianAvatar border
TS
zhouxian
Dialog Hokian Paling Banyak Digunakan di Tanjungpinang
TANJUNGPINANG (HK) - Di antara berbagai dialog percakapan warga keturunan Tionghoa di Tanjungpinang, dialog hokian merupakan paling banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari. Selain hokian, ada pula dialog dalam bahasa khek atau hakka, teociu, hokcia, hokciu dan sebagainya.
Menurut Erna, warga keturunan Tionghoa di Tanjungpinang, pemakaian bahasa hokian dalam dialog sehari-hari termasuk wajib dikuasai. Baik yang tua maupun yang masih balita. Bahasa hokian didapat dari sekolah dan rumah yang diajarkan oleh orangtua maupun guru dan lingkungan sekitar.

"Sedikit kata saja, wajib diajarkan oleh orangtua kepada anaknya. Agar mereka mengusai bahasa dari nenek moyangnya," kata Erna.

Kata Erna, bahasa Cina bukanlah bahasa mandarin, yang umum dikatakan kebanyakan orang. Melainkan dialog dari suku-suku yang ada di negeri Cina dan kemudian dibawa ke Indonesia. Seperti hokkian, khe atau hakka, teociu, hokcia, hokciu dan lainnya.

Sementara etnis Cina di perantauan, katanya, disebut dengan istilah overseas chinese. Artinya adalah warganegara RRC yang bertempat tinggal di luar RRC namun masih tetap merupakan warganegara RRC. Istilah ini tidak berlaku untuk orang Cina yang sudah menjadi warganegara di negara dimana ia menetap, seperti di Singapura, Malaysia, dan Indonesia.

Dikatakannya, masyarakat yang telah menetap di Kota Tanjungpinang mempunyai istilah chinese descent atau keturunan Cina.

"Dalam istilah Mandarinnya dikenal sebagai ‘Huayi’ atau ‘Huaren’. Untuk keturunan Cina di Indonesia, mereka kemudian dikenal sebagai orang Tionghoa," ujarnya. (cw73)

http://www.haluankepri.com/sijori-xi...igunakan.html.

bahasa ibu yang patut dilestarikan emoticon-Blue Guy Cendol (L)
0
9K
38
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan