- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Pantas saja orang Indonesia lebih milih nonton Liga Eropa ketimbang bola dalam negeri
TS
KijangKrista2.5
Pantas saja orang Indonesia lebih milih nonton Liga Eropa ketimbang bola dalam negeri
Pantas saja orang Indonesia lebih milih nonton La Liga, Premiere League, Bundes Liga, Liga Champion dll daripada nonton bola dalam negeri...
Karena sepak bola dalam negeri bisa ditebak. Paling-paling......
Ini lagi nih.....
Karena sepak bola dalam negeri bisa ditebak. Paling-paling......
Quote:
PSSI lagi bersidang...
Quote:
Supporter Tawuran Lagi
Quote:
PSSI lagi...
Quote:
Dipolitisir
Quote:
Kuis Melulu
Quote:
Dan Ini Dia Ujung-ujungnya...
Okto: Pemain Diskors, Wasit juga Harus Kena
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesepakbola nasional Okto Maniani menganggap hukuman skorsing yang dijatuhkan PSSI terhadap pemain Persiwa Wamena Pieter Rumaropen tidak cukup adil karena PSSI melihat peristiwa tersebut hanya dari satu sisi, yaitu wasit saja. Menurut Okto, jika ingin menerapkan peraturan yang adil maka wasit juga harus menerima skorsing.
"Bagi saya itu sangat tidak fair karena pemain di-skorsing tapi wasitnya tidak. Wasit harus dikenakan peraturan yang sama. Jadi semua kena. Jangan cuma satu orang saja yang kena imbasnya," kata Okto saat ditemui di sekitar Bundaran HI, Jakarta pada Minggu (5/5/2013) pagi.
Okto berpendapat, peristiwa pemukulan terhadap wasit harus diselidiki lagi lebih mendalam akar mula penyebabnya. Menurutnya sangat tidak mungkin pemain akan berulah jika kepemimpinan wasit telah baik dan keputusannya tidak berat sebelah.
"Faktor kesalahan dari siapa dulu sampai bisa terjadi pemukulan itu. Kalau tidak ada penalti mungkin tidak akan terjadi, karena itu bola bersih, semua mata melihat," ujar pesepakbola yang saat ini memperkuat Barito Putra itu.
Lebih lanjut, Okto juga menyayangkan apabila bakat-bakat terbaik yang dimiliki Indonesia seperti Pieter Rumaropen harus dihukum seumur hidup. Terlebih lagi, sebagai pesepakbola tentu Pieter sangat menggantungkan hidupnya di dunia tersebut.
"Pemain memang harus taat peraturan, tapi peraturan yang sepantasnya karena hidup kita di sepakbola. Wasit cuma dihukum sebulan, dia enak nanti bisa turun lagi tapi pemain selamanya. Jadi kalau mau tegakkan hukum, ya yang adil," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan skorsing larangan bermain sepakbola seumur hidup kepada pemain Persiwa Wamena Pieter Rumaropen karena memukul wasit Muhaimin dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya pada lanjutan Indonesia Super League pada Minggu (21/4/2013) di Stadion Siliwangi Bandung.
Akibat pemukulan, hidung Muhaimin cedera dan bajunya pun berlumuran darah dan harus digantikan oleh wasit cadangan. Sedangkan Pieter langsung diganjar kartu merah atas ulahnya pada pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Pelita Bandung Raya Sumber
Spoiler for Wasit Dihajar Pemain:
Okto: Pemain Diskors, Wasit juga Harus Kena
JAKARTA, KOMPAS.com - Pesepakbola nasional Okto Maniani menganggap hukuman skorsing yang dijatuhkan PSSI terhadap pemain Persiwa Wamena Pieter Rumaropen tidak cukup adil karena PSSI melihat peristiwa tersebut hanya dari satu sisi, yaitu wasit saja. Menurut Okto, jika ingin menerapkan peraturan yang adil maka wasit juga harus menerima skorsing.
"Bagi saya itu sangat tidak fair karena pemain di-skorsing tapi wasitnya tidak. Wasit harus dikenakan peraturan yang sama. Jadi semua kena. Jangan cuma satu orang saja yang kena imbasnya," kata Okto saat ditemui di sekitar Bundaran HI, Jakarta pada Minggu (5/5/2013) pagi.
Okto berpendapat, peristiwa pemukulan terhadap wasit harus diselidiki lagi lebih mendalam akar mula penyebabnya. Menurutnya sangat tidak mungkin pemain akan berulah jika kepemimpinan wasit telah baik dan keputusannya tidak berat sebelah.
"Faktor kesalahan dari siapa dulu sampai bisa terjadi pemukulan itu. Kalau tidak ada penalti mungkin tidak akan terjadi, karena itu bola bersih, semua mata melihat," ujar pesepakbola yang saat ini memperkuat Barito Putra itu.
Lebih lanjut, Okto juga menyayangkan apabila bakat-bakat terbaik yang dimiliki Indonesia seperti Pieter Rumaropen harus dihukum seumur hidup. Terlebih lagi, sebagai pesepakbola tentu Pieter sangat menggantungkan hidupnya di dunia tersebut.
"Pemain memang harus taat peraturan, tapi peraturan yang sepantasnya karena hidup kita di sepakbola. Wasit cuma dihukum sebulan, dia enak nanti bisa turun lagi tapi pemain selamanya. Jadi kalau mau tegakkan hukum, ya yang adil," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Disiplin PSSI menjatuhkan skorsing larangan bermain sepakbola seumur hidup kepada pemain Persiwa Wamena Pieter Rumaropen karena memukul wasit Muhaimin dalam pertandingan melawan Pelita Bandung Raya pada lanjutan Indonesia Super League pada Minggu (21/4/2013) di Stadion Siliwangi Bandung.
Akibat pemukulan, hidung Muhaimin cedera dan bajunya pun berlumuran darah dan harus digantikan oleh wasit cadangan. Sedangkan Pieter langsung diganjar kartu merah atas ulahnya pada pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Pelita Bandung Raya Sumber
Ini lagi nih.....
Spoiler for Bentrok Suporter dan Warga:
Bentrok Suporter PSIS & Warga, Polisi: 1 Korban Tewas karena Kecelakaan
Grobogan - Warga Godong, Grobogan, bentrok dengan suporter PSIS Semarang. Menurut polisi, korban meninggal bukan karena bentrokan tapi kecelakaan.
Kapolda Jateng Irjen Didiek S Triwidodo menjelaskan, sebelum warga dan suporter bentrok, terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dan truk di sekitar Pasar Godong, Minggu (5/5) petang. Meski sempat ditolong warga, sang pengendara motor menghembuskan nafas terakhir.
"Dalam bentrokan, hanya ada korban luka. Masih kami identifikasi. Korban meninggal satu karena kecelakaan," kata Didiek di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Senin (6/5/2013).
Untuk mengamankan lokasi, Didiek merinci 7 SSK personel Polda Jateng diturunkan. Para personel terdiri dari 4 SSK Brimob Polda Jateng, 1 SSK Dalmas Polrestabes Semarang, 1 SSK Polres Kudus, dan 1 SSK Polres Grobogan. Selain itu ada bantuan dari TNI sebanyak 5 SSK.
Para personel disebar di sejumlah titik di sepanjang jalur Godong (Grobogan-Semarang). Sebagian bertugas memblokir jalan, sebagian menjaga suporter yang tertahan di lokasi selama belasan jam.
"Sebetulnya mereka (suporter) sudah dikawal, tapi ada sebagian yang terpencar," kata Didiek.
Ribuan suporter akhirnya bisa pulang setelah dijemput polisi sejak pukul 09.00 WIB. Mereka diangkut dengan menggunakan truk Brimob, bus, dan angkutan kota.
Bentrokan suporter PSIS dan warga pecah di sekitar Pasar Godong, Minggu (5/5) malam. Kejadian diduga dipicu kecelakaan antara pengemudi motor dan truk. Warga sekitar menolong pengemudi motor. Pada saat yang sama, rombongan suporter melintas dengan menggunakan motor dan truk. Warga meminta para suporter melintas dengan tenang, tapi tidak digubris. Para suporter malah memainkan gas motornya.
Karena kesal, warga pun mengejar dan bentrokan pun pecah. Kericuhan itu mengakibatkan toko-toko di sekitar pasar tersebut rusak. Sejumlah sepeda motor juga dibakar. Sisa aksi itu brutal tampak di depan terminal Godong, depan Alfamart, dan titik-titik lain.
Saat ini, situasi sudah mulai kondusif, tapi kerumunan warga masih terlihat di beberapa lokasi. Polisi dan TNI bersenjata lengkap berjaga.
Grobogan - Warga Godong, Grobogan, bentrok dengan suporter PSIS Semarang. Menurut polisi, korban meninggal bukan karena bentrokan tapi kecelakaan.
Kapolda Jateng Irjen Didiek S Triwidodo menjelaskan, sebelum warga dan suporter bentrok, terjadi kecelakaan yang melibatkan pengendara motor dan truk di sekitar Pasar Godong, Minggu (5/5) petang. Meski sempat ditolong warga, sang pengendara motor menghembuskan nafas terakhir.
"Dalam bentrokan, hanya ada korban luka. Masih kami identifikasi. Korban meninggal satu karena kecelakaan," kata Didiek di Desa Klampok, Godong, Grobogan, Senin (6/5/2013).
Untuk mengamankan lokasi, Didiek merinci 7 SSK personel Polda Jateng diturunkan. Para personel terdiri dari 4 SSK Brimob Polda Jateng, 1 SSK Dalmas Polrestabes Semarang, 1 SSK Polres Kudus, dan 1 SSK Polres Grobogan. Selain itu ada bantuan dari TNI sebanyak 5 SSK.
Para personel disebar di sejumlah titik di sepanjang jalur Godong (Grobogan-Semarang). Sebagian bertugas memblokir jalan, sebagian menjaga suporter yang tertahan di lokasi selama belasan jam.
"Sebetulnya mereka (suporter) sudah dikawal, tapi ada sebagian yang terpencar," kata Didiek.
Ribuan suporter akhirnya bisa pulang setelah dijemput polisi sejak pukul 09.00 WIB. Mereka diangkut dengan menggunakan truk Brimob, bus, dan angkutan kota.
Bentrokan suporter PSIS dan warga pecah di sekitar Pasar Godong, Minggu (5/5) malam. Kejadian diduga dipicu kecelakaan antara pengemudi motor dan truk. Warga sekitar menolong pengemudi motor. Pada saat yang sama, rombongan suporter melintas dengan menggunakan motor dan truk. Warga meminta para suporter melintas dengan tenang, tapi tidak digubris. Para suporter malah memainkan gas motornya.
Karena kesal, warga pun mengejar dan bentrokan pun pecah. Kericuhan itu mengakibatkan toko-toko di sekitar pasar tersebut rusak. Sejumlah sepeda motor juga dibakar. Sisa aksi itu brutal tampak di depan terminal Godong, depan Alfamart, dan titik-titik lain.
Saat ini, situasi sudah mulai kondusif, tapi kerumunan warga masih terlihat di beberapa lokasi. Polisi dan TNI bersenjata lengkap berjaga.
Quote:
Syarat dan ketentuan:
1. Boleh berbagi/share asal mencantumkan sumber
2. Just for fun, tidak bermaksud menjatuhkan/mencemarkan, cuma sindiran!!
3. Yang merasa tersindir tidak boleh marah, yang diatas itu kenyataan
4. Tidak boleh berbagi/share untuk iklan/sejenis untuk profit cari duit, menjatuhkan reputasi, berbau sara dll
5. Budayakan dan
6. Mampir ke link Thread yang lain:
Gambar yang Melukiskan Peristiwa/Kejadian di negara kita akhir-akhir ini (Hot Thread)
kemarin Gangnam Stye, hari ini Harlem Shake, tahun depan???
Gado-Gado Seharga Rp 10.000 di Terminal 1B Bandara Soetta
Kebebasan Pers atau Kebuasan Pers...?
1. Boleh berbagi/share asal mencantumkan sumber
2. Just for fun, tidak bermaksud menjatuhkan/mencemarkan, cuma sindiran!!
3. Yang merasa tersindir tidak boleh marah, yang diatas itu kenyataan
4. Tidak boleh berbagi/share untuk iklan/sejenis untuk profit cari duit, menjatuhkan reputasi, berbau sara dll
5. Budayakan dan
6. Mampir ke link Thread yang lain:
Gambar yang Melukiskan Peristiwa/Kejadian di negara kita akhir-akhir ini (Hot Thread)
kemarin Gangnam Stye, hari ini Harlem Shake, tahun depan???
Gado-Gado Seharga Rp 10.000 di Terminal 1B Bandara Soetta
Kebebasan Pers atau Kebuasan Pers...?
Diubah oleh KijangKrista2.5 06-05-2013 07:46
0
3.7K
Kutip
36
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan