- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
wc duduk versus wc jongkok
TS
chelickemo
wc duduk versus wc jongkok
Kira-kira lebih sehat mana pakai toilet duduk atau toilet jongkok? Berbicara mengenai toilet, saat ini sudah jarang sekali ditemukan toilet jongkok. Hampir sebagian besar kantor, mall dan rumah sudah menggunakan toilet duduk. Mana yang lebih sehat toilet duduk atau toilet jongkok? Budaya barat sebagian besar menggunakan toilet duduk, tetapi di beberapa negara Asia dan Eropa Timur masih sangat lazim dijumpai toilet jongkok. Meskipun kini banyak negara-negara itu yang sudah mengadopsi toilet duduk.
Quote:
Bagi orang barat, toilet duduk identik dengan sanitasi pembuangan kotoran yang tepat dan menurunkan penyakit yang terkait dengan diare dibandingkan dengan toilet jongkok. Toilet duduk juga kerap diidentikkan dengan mudahnya penyebaran virus atau bakteri yang bisa menginfeksi organ reproduksi.
Selalu ada pro dan kontra dari setiap metode yang digunakan yaitu:
Quote:
KLOSET DUDUK
Spoiler for plus:
Biasanya orang yang lanjut usia, ibu hamil, individu yang mengalami obesitas, hingga yang memiliki masalah kesehatan utamanya yang berhubungan dengan tulang, otot dan persendian kaki memilih untuk menggunakan kloset duduk. Kloset jenis ini juga tepat digunakan pada orang yang telah mengalami penurunan fleksibilitas dan kekuatan otot serta keseimbangan tubuh yang buruk.
Toilet duduk juga mencegah kontak langsung dengan bau dan kutu saat tersambung ke limbah saniter yang tepat.
Saat menggunakan kloset duduk, rasa nyaman lebih terasa karena saat BAB atau BAK tak menyebabkan perut tertekan sekaligus menghindari timbulnya rasa pegal pada kaki, paha, betis, lutut, dan punggung.
Spoiler for minus:
Kerugian dari toilet ini adalah memicu beberapa masalah medis seperti wasir, panggul prolapse (turun panggul) pada perempuan, radang usus buntu, inkontinensia, masalah prostat dan disfungsi seksual. Selain itu toilet duduk diduga bisa menjadi tempat penyebaran bakteri atau virus yang dapat menginfeksi manusia seperti dermatitis (iritasi kulit).
Posisi BAB dengan duduk membuat usus besar tertekuk, dan untuk bisa mengeluarkan kotorannya, maka harus melakukan mengejan. Padahal, mengejan sambil menahan napas akan meningkatkan tekanan dalam usus bagian bawah serta menyebabkan regangan dan pembengkakan pembuluh darah balik membentuk wasir, terutama jika kebiasaan ini dilakukan secara kontinyu dalam jangka lama. Oleh sebab itu, orang-orang di negara-negara asia dan Afrika lebih sedikit yang terkena wasir dibandingkan orang Eropa dan Amerika.
Spoiler for gambar:
Ahli onkologi telah mengamati bahwa 80% dari kanker usus besar terjadi di usus buntu dan kolon sigmoid, dua bagian yang tidak sepenuhnya dapat mengeluarkan kotorannya jika kita menggunakan toilet duduk. Hal ini menyebabkan penumpukan kotoran dan mungkin menjelaskan mengapa kanker usus besar adalah penyebab kedua kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Dalam budaya tradisional Asia dan Afrika, di mana toilet jongkok digunakan, kanker usus besar hampir tidak dikenal!
Quote:
KLOSET JONGKOK
Spoiler for plus:
Salah satu peneliti pernah mengungkapkan bahwa toilet duduk sangat bagus untuk mencegah wasir, mengurangi tekanan yang diperlukan saat buang air besar serta mengobati sembelit. Gagasan yang menyebutkan bahwa toilet duduk lebih bermartabat dibanding toilet jongkok adalah salah.
Orang yang menggunakan toilet jongkok lebih baik dalam hal mengembangkan otot kaki dan punggung. Tidak hanya itu, penggunaan kloset jongkok juga dapat melatih otot dasar panggul hingga membuat bokong lebih seksi. Kemudian posisi jongkok membantu kotoran lebih mudah keluar. Pasalnya, otot-otot dinding perut kontraksinya lebih bagus.
Toilet jongkok juga memberikan keuntungan mencegah kontak langsung antara permukaan toilet dengan tubuh, hal ini bisa mencegah penularan berbagai penyakit atau infeksi.
Spoiler for minus:
Kerugian dari toilet ini adalah tidak bisa digunakan oleh semua kalangan, terutama orangtua, orang cacat atau obesitas karena akan menimbulkan rasa tak nyaman. Selain itu toilet jongkok diduga bisa memicu timbulnya artritis dan meningkatkan tekanan pada lutut. Tapi hal ini bisa dicegah dengan meletakkan sepenuhnya kedua telapak kaki di lantai dan postur tubuh yang tepat.
Begitu pun masih ada saja orang yang menganggap bahwa menggunakan kloset jongkok adalah orang yang ketinggalan zaman dan tidak bermartabat.
Anggapan seperti ini tentu saja salah. Kesan seperti ini mungkin muncul, karena sistem sanitasi serta pengelolaan limbah yang baik untuk menghindari kontaminasi tanah dan air pada kloset jongkok, masih sering kurang diperhatikan.
Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah sistem sanitasi serta pengelolaan limbah yang baik untuk menghindari kontaminasi tanah dan air. Karena sanitasi yang buruk bisa menjadi salah satu penyebab utama penyakit dan kematian bayi di beberapa negara berkembang.
Spoiler for siasati penggunaan:
Tips dr Dewi Ratih Hendarto Putri SpOG Msi Med saat menggunakan kloset duduk di ruang publik:
- Jangan lupa bersihkan dudukan kloset terlebih dulu sebelum menggunakannya. Di beberapa mal besar dan area publik, biasanya menyediakan cairan pembersih dudukan kloset sejenis disinfektan di dalam kubikel toilet. Sebagai pengganti, Anda juga dapat menggunakan cairan antiseptik yang biasa dijual di apotek. Gunakan tisu untuk membalurkan cairan tersebut. Setelah dibalurkan merata pada dudukan kloset, diamkan sekitar 2-3 menit hingga kering dan cairan bekerja maksimal.
- Selain cairan disinfektan, beberapa tempat umum biasanya menyediakan kertas khusus pelapis dudukan kloset. Pastikan Anda memasang kertas tersebut dengan tepat, jangan sampai terbalik! Duduklah dengan perlahan agar kertas tidak bergeser dari posisi yang semestinya. Kertas toilet hanya dapat digunakan satu kali saja, jadi segera buang setelah kloset selesai digunakan. Kertas ini dapat dibeli di supermarket dan toko peralatan rumah tangga.
- Jika tak ada cairan disinfektan maupun kertas pelapis toilet, gunakan tisu gulung yang tersedia. Lapisi seluruh dudukan kloset hingga tertutup sempurna, jika memungkinkan buat dua hingga tiga lapisan agar sisa-sisa air di dudukan kloset tidak tembus. Duduk secara perlahan agar tisu tidak bergeser atau jatuh, segera buang setelah selesai menggunakan kloset.
- Jangan membuka dudukan kloset saat ingin digunakan, karena posisi bokong Anda akan semakin mendekati lubang kloset dan kemungkinan menyentuh pinggiran dalam kloset yang higienitasnya buruk akan lebih besar.
- Untuk penggunaan di rumah, naikkan dudukan kloset setiap kali selesai digunakan, tujuannya agar permukaannya kering. Kuman, bakteri, virus senang loh berkembang-biak di tempat yang lembap!
Spoiler for sumber:
http://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=6936116
http://doktercare.com/wc-duduk-vs-wc...baik-mana.html
http://lifestyle.okezone.com/read/20...ana-lebih-baik
http://mypotik.blogspot.com/2011/05/...an-toilet.html
http://www.medanbisnisdaily.com/news...k_atau_jongkok
tolong di + ya gan...
Diubah oleh chelickemo 22-05-2013 14:29
0
3.6K
Kutip
31
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan