Zona yang berada di dasar yang dalam, sekitar 4 km di bawah permukaan laut. Di zona ini cahaya tidak dapat masuk, tetapi kebanyakan hewan menggunakan Bioluminescenesejenis bakteri yang bercahaya digunakan untuk mendapatkan mangsa. Ada sekitar 17.650 spesies yang hidup di zona gelap dan semuanya mempunyai keanehan yang disesuaikan dengan karakteristik zona tersebut, antara lain cahaya, tekanan, suhu, oksigen, dan makanan.

Viperfish adalah jenis ikan laut dalam, dengan genus Chauliodus. Mereka tumbuh hingga panjang 30 sampai 60 cm (12 – 24 inci). Viperfish tinggal di dekat kedalaman rendah (250-5,000 kaki) di siang hari dan dangkal pada malam hari. Viperfish tinggal di perairan tropis dan subtropis. Memiliki nama latin Mesopelagic dapat ditemukan dikedalaman 80-1600 meter, merupakan ikan dengan tampang super kejam , gigi seperti jarum dan rahang lebih rendah berengsel (mulut lebar dan gigi tajam). seperti kebanyakan ikan dari lautan dalam, ikan ini tidak memiliki warna kulit alias tembus pandang dan organnya menyala karena proses yang disebut bioluminescence, selain itu mereka memiliki mata yang besar untuk mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin di dalam kondisi minim cahaya atau bahkan tanpa cahaya sama sekali.

Viperfish adalah salah satu predator terhebat di bagian laut paling dalam dan diyakini bisa menyerang mangsanya dengan memikat korban dekat dengan sendiri dengan organ yang menghasilkan cahaya. Organ ini disebut photophore dan terletak di ujung tulang dorsal. Mulutnya yang lebar dalam, bisa menelan utuh ikan yang bahkan lebih besar dari badannya, hal ini dimungkinkan karena perutnya bersifat elastis sehingga dapat mengembang. Ikan-ikan dasar laut ini harus beradaptasi dengan lingkungan yang sangat minim stok makanan karena lingkungannya yang sangat dalam sehingga tidak banyak mahluk lain yang berkeliaran, kadang mereka saling memakan sesama sejenis untuk dapat bertahan hidup. Makanan utama mereka adalah crustacea.

Gulper eel atau belut pelikan adalah salah satu organisme aneh di di zona Abysal, dengan moncong mulut yang besar dan buntut yang panjang sehingga mirip dengan monster

Anglerfish biasanya memiliki setidaknya satu filamen panjang tumbuh dari tengah kepala, disebut Illicium, ini adalah tiga terlepas dan dimodifikasi duri pertama sirip punggung anterior. Dalam spesies anglerfish kebanyakan, filamen terpanjang adalah yang pertama. Ini menonjol tulang pertama di atas mata ikan, dan berakhir dalam sebuah pertumbuhan yang tidak teratur daging di ujung tulang belakang. Tulang ini bergerak ke segala arah, dan dapat menggoyangkan sehingga menyerupai mangsa binatang, dan dengan demikian bertindak sebagai umpan untuk memikat predator lainnya yang cukup dekat .

Aequorea victoria hydromedusamungkin yang paling berpengaruh bioluminescent organisme laut. Kalsium photoprotein diaktifkan dan hijau-fluorescent protein (GFP) pertama kali ditemukan dan clone dari cnidarian ini