MENTAL MAKELAR PLUS PENGEMIS

Bangsa kita itu bangsa yang besar seperti apa yang pernah Om saya bilang “Kita bangsa besar, kita bukan “bangsa tempe”, kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu!
Lebih baik makan gaplek tapi merdeka, daripada makan bistik tetapi budak…

Soekarno 1963

Tapi kenapa banyak manusia yang selalu mementingkan diri sendiri demi isi perut yang jika mati akan membusuk di penuhi belatung,hina nista,tanpa mau di ajak bekerja sama,maruk,serakah,apalagi mau untuk mengerjakan sesuatu dengan mengharapkan imbalan/pamrih,menolong atau melakukan kebajikan apapun tanpa dasar rasa ikhlas.

Lebih memprihatinkan lagi jika ada manusia yang melakukan segala macam amal karena diiming2 akan mendapatkan rejeki yang berlipat ganda,melakukan segala macam kegiatan spiritual maupun supranatural,puasa,wirid,dzikir,dsb dengan niatan khusus agar apa yang diinginkannya tercapai,leih ironis lagi karena hanya menginginkan syurga,hmmm,dan yang memberikan nikmat pada kita semua itu tiada lain dan tidak bukan adalah Allah azza wa jalla.

pesan moral dari TS: jika imbalan yang Allah berikan itu tidak pernah ada,atau jika syurga dan neraka itu tidak pernah ada,apakah kau wahai manusia masih mau menyembah Allah,masih mau beramal,berbuat kebajikan? RENUNGKAN!!!

thread ini tidak akan merespon postingan para mahojunk,apalagi melibatkan istri saya SARA,TQ.