JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak akan terpancing untuk tergesa-gesa mengusung Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), sebagai calon presiden (capres) pada Pemilu 2014.

"Enggak. Kami belum membicarakan. Konsentrasi kami pada pilkada di daerah strategis dan kaderisasi. Saya pikir kami masih punya waktu yang cukup," kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Maruarar Sirait kepada Okezone di Jakarta, Sabtu 27 April malam.

Berdasarkan hasil Kongres PDIP 2010 di Bali, sambungnya, disepakati bahwa keputusan untuk menentukan capres ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Maka seluruh kader harus bersedia menaati keputusan tersebut.

"Ketua Umum diberikan kewenangan untuk menentukan capres. Kami taat aturan, kami terikat dengan konstitusi kami. Ibu Mega, pak Jokowi, semua terikat dengan itu," tegas anggota Komisi XI DPR itu.

Menurut pria yang lebih akrab disapa Ara itu, partainya akan memfokuskan Jokowi dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat ini, lanjut dia, waktunya bagi Jokowi untuk memperbaiki Jakarta dengan menuntaskan seluruh program-programnya.

"Kita jangan ganggu dia dulu dengan hal-hal politik praktis. Karena dia dan Ahok kan sudah memenangkan pilkada. Sesudah Jokowi memenangkan pilkada, sekarang fase pembuktian," sambungnya.

Wacana Jokowi sebagai capres belakangan memang santer diberitakan. Pasalnya, nama mantan Wali Kota Solo itu selalu menempati posisi teratas bersama Megawati dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dalam setiap survei capres.

"Realitasnya kami juga menghargai berbagai survei. Kalau capres di tiga besar ada dua kader terbaik, bu Mega dan pak Jokowi. Satu tempat diisi oleh pak Prabowo. Ini suatu potret, kami akan mengonfirmasi. Itu membuktikan bahwa PDIP diapresiasi oleh eksternal," paparnya.
(tbn)

http://m.okezone.com/read/2013/04/28/339/798731/jangan-ganggu-jokowi

Jangan ganggu gan... Kasian... Nangis anak orang...