- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
KEJAM GAN 5 COWOK rudapaksa CEWEK KORBAN DI BUNUH LALU DI BAKAR SADIS GILAAAAA
TS
bgg016
KEJAM GAN 5 COWOK rudapaksa CEWEK KORBAN DI BUNUH LALU DI BAKAR SADIS GILAAAAA
ada agan yang reply
saya bingung gan.,... tread ini tetep g jadi HT kurang apa ya gan ??
kayak nya yang jadi HT juga g kayak gini... hadeh....
kurang penting apa ya beritanya ???
mav ya agan2 karna tread ini g bisa jadi HT ntah kenapa....
update dari agan akulovetoi
Usai Membunuh, Beri Air Putih Orangtua Korban
Ahmad Lutfie | Minggu, 21 April 2013 | 03:43 WIB | Dibaca: 711 | Komentar: 0
Tahlilan di pinggir sawah untuk mendoakan almarhumah Riya. (Foto: Wahyu Priyanti)
0
inShare
SLEMAN (KRjogja.com) - Empat pelaku rudapaksaan dan pembunuhan terhadap Riya (17) siswi SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta, hingga Sabtu (20/4) malam masih dalam pencarian polisi. Petugas Reskrim Polres Sleman mencari keberadaan empat pelaku yakni Adr, Bbg, Jn dan Tn ke sejumlah tempat. Selain ke rumah teman-temannya, polisi juga mencari keempat pemuda itu ke sejumlah lokasi yang selama ini sering dijadikan sebagai tempat nongkrong mereka. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.
"Sampai saat ini keempat pelaku belum tertangkap. Anggota masih di lapangan mencari keberadaan mereka," jelas Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin SIK saat dikonfirmasi semalam.
Selain memburu keempat pelaku, petugas masih meminta keterangan dua tersangka yang sudah tertangkap, Yn (17) dan Bg (17). Meski demikian, petugas belum dapat memastikan motif aksi rudapaksaan dan pembunuhan yang dilakukan keenam pelaku. Hal ini dikarenakan empat pelaku lain belum tertangkap sehingga keterangan mereka belum dapat disinkronkan satu dengan yang lain. Polisi, juga masih mendalami peranan dua tersangka dalam aksi tersebut.
Sebelumnya, ayah korban, Setyo Hidayat mengaku sudah curiga dengan kedua tersangka Yn dan Bg. Bahkan sebelum anaknya itu diketemukan dalam kondisi tidak bernyawa, ia sudah mendatangi rumah Yn untuk mencari anaknya. Namun saat itu Yn mengaku tidak mengetahui keberadaan putrinya. Kecurigaan juga tertuju pada tersangka Bg, setelah Bg mendatangi rumahnya di Medelan Ngemplak Sleman. Bahkan tersangka Bg datang ke rumah korban dua kali, Rabu (10/4) dan Jumat (12/4) silam. Kedatangan Bg pada Jumat, sambil menyerahkan air putih.
Saat itu Bg yang mengaku mempunyai indera keenam itu berdalih, air putih tersebut sebagai sarat untuk mencari Riya yang hilang. Padahal Rabu dan Jumat itu, Bg dengan pelaku lain sudah membunuh dan membakar mayat korban. "Otak aksi rudapaksaan, pembunuhan dan pembakaran mayat korban masih didalami penyidik," ujar sebuah sumber.
�
Seperti diketahui, korban ditemukan tewas dengan cara sadis. Setelah dirudapaksa beramai-ramai, korban kemudian dibunuh di ruang tamu rumah kosong. Setelah itu keenam pelaku membawa mayat korban ke dalam salah satu kamar di rumah tersebut. Di kamar itulah, keenam pelaku tidur bersama mayat korban. Setelah terbangun, mereka membuang mayat korban di bulak persawahan Dusun Kringinan Selomartani Ngemplak Sleman. Tidak hanya dibuang, mayat korban juga dibakar dua kali.(Ayu)
SUMBER
BUAT AGAN YANG MINTA BUKTI NI ANE KASIH
NI SUMBER NYA BUKTI
Quote:
Quote:
Original Posted By Sadhean►Tread ini Harus HT min mod!!!
Jangan cuma tread gakk bermutu lo jadiin HT!!!!!
Ane turut
Buat Para pelaku klo ketemu ane mampos aja looo
Jangan cuma tread gakk bermutu lo jadiin HT!!!!!
Ane turut
Buat Para pelaku klo ketemu ane mampos aja looo
saya bingung gan.,... tread ini tetep g jadi HT kurang apa ya gan ??
kayak nya yang jadi HT juga g kayak gini... hadeh....
kurang penting apa ya beritanya ???
mav ya agan2 karna tread ini g bisa jadi HT ntah kenapa....
update dari agan akulovetoi
Quote:
Usai Membunuh, Beri Air Putih Orangtua Korban
Ahmad Lutfie | Minggu, 21 April 2013 | 03:43 WIB | Dibaca: 711 | Komentar: 0
Tahlilan di pinggir sawah untuk mendoakan almarhumah Riya. (Foto: Wahyu Priyanti)
0
inShare
SLEMAN (KRjogja.com) - Empat pelaku rudapaksaan dan pembunuhan terhadap Riya (17) siswi SMK YPKK 3 Sleman Yogyakarta, hingga Sabtu (20/4) malam masih dalam pencarian polisi. Petugas Reskrim Polres Sleman mencari keberadaan empat pelaku yakni Adr, Bbg, Jn dan Tn ke sejumlah tempat. Selain ke rumah teman-temannya, polisi juga mencari keempat pemuda itu ke sejumlah lokasi yang selama ini sering dijadikan sebagai tempat nongkrong mereka. Namun, upaya itu belum membuahkan hasil.
"Sampai saat ini keempat pelaku belum tertangkap. Anggota masih di lapangan mencari keberadaan mereka," jelas Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Heru Muslimin SIK saat dikonfirmasi semalam.
Selain memburu keempat pelaku, petugas masih meminta keterangan dua tersangka yang sudah tertangkap, Yn (17) dan Bg (17). Meski demikian, petugas belum dapat memastikan motif aksi rudapaksaan dan pembunuhan yang dilakukan keenam pelaku. Hal ini dikarenakan empat pelaku lain belum tertangkap sehingga keterangan mereka belum dapat disinkronkan satu dengan yang lain. Polisi, juga masih mendalami peranan dua tersangka dalam aksi tersebut.
Sebelumnya, ayah korban, Setyo Hidayat mengaku sudah curiga dengan kedua tersangka Yn dan Bg. Bahkan sebelum anaknya itu diketemukan dalam kondisi tidak bernyawa, ia sudah mendatangi rumah Yn untuk mencari anaknya. Namun saat itu Yn mengaku tidak mengetahui keberadaan putrinya. Kecurigaan juga tertuju pada tersangka Bg, setelah Bg mendatangi rumahnya di Medelan Ngemplak Sleman. Bahkan tersangka Bg datang ke rumah korban dua kali, Rabu (10/4) dan Jumat (12/4) silam. Kedatangan Bg pada Jumat, sambil menyerahkan air putih.
Saat itu Bg yang mengaku mempunyai indera keenam itu berdalih, air putih tersebut sebagai sarat untuk mencari Riya yang hilang. Padahal Rabu dan Jumat itu, Bg dengan pelaku lain sudah membunuh dan membakar mayat korban. "Otak aksi rudapaksaan, pembunuhan dan pembakaran mayat korban masih didalami penyidik," ujar sebuah sumber.
�
Seperti diketahui, korban ditemukan tewas dengan cara sadis. Setelah dirudapaksa beramai-ramai, korban kemudian dibunuh di ruang tamu rumah kosong. Setelah itu keenam pelaku membawa mayat korban ke dalam salah satu kamar di rumah tersebut. Di kamar itulah, keenam pelaku tidur bersama mayat korban. Setelah terbangun, mereka membuang mayat korban di bulak persawahan Dusun Kringinan Selomartani Ngemplak Sleman. Tidak hanya dibuang, mayat korban juga dibakar dua kali.(Ayu)
SUMBER
Spoiler for reply yang paling ane setujui:
Quote:
Original Posted By jemmygila►ya ampun nih bocah2 masih pada piyik2 udah bisa ngelakuin hal kaya gitu... gak pantes jadi anak manusia itu para pelakunya.. pantesnya dilahirin dari perut anjing... kasian orang tua korban juga orang tua pelaku... 
Quote:
Quote:
Original Posted By Sadhean►Tread ini Harus HT min mod!!!
Jangan cuma tread gakk bermutu lo jadiin HT!!!!!
Ane turut
Buat Para pelaku klo ketemu ane mampos aja looo
Jangan cuma tread gakk bermutu lo jadiin HT!!!!!
Ane turut
Buat Para pelaku klo ketemu ane mampos aja looo
Quote:
Quote:
Quote:
Original Posted By jingasa►Boleh lah nih bisnis ,, tapi coba pejeng buktinya gan biar ane makin yakin dan bisa rekomendasi keteman teman 
Spoiler for ane juga kaget gan:
Quote:
Original Posted By talktome►pertama nge click nih thread ,sambil nunggu ,berharap bukan di indonesia...tapi..oh ternyata..bahkan di JOGJA! Terbayang bila wanita belia itu adikku atau saudaraku mungkin temanku bagaimana bila itu terjadi pada orang yang kita sayangi.....
...speechless,my heart and my pray for the victim and family...
.....speechless,my heart and my pray for the victim and family...
Spoiler for UPDATE MUS BACA GAN:
Ini Dugaan Motif Pembunuhan terhadap Siswi SMK YPPK
Laporan Reporter Tribun Jogja, Chatarina Binarsih
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman mengaku ada rekayasa skenario yang dilakukan tersangka pembakaran gadis 17 tahun, Priya Puspita Restanti. Menurutnya hal tersebut untuk mengaburkan pelaku dalam kasus ini.
"Kemarin ada nama-nama tersangka seperti Adr, Tn, Jn dan Bbg dalam pemeriksaan hari lalu. Namun, setelah kami selidiki dan kami kembangkan, tersangka tersebut tak ada dan hanya skenario pelaku," terang dia kepada Tribun Jogja Minggu (21/4/2013) sore.
Menurut Hery, rekayasa dilakukan oleh CA. Rekayasa tersebut dilakukan setelah para pelaku diminta CA.
Pihak kepolisian masih mencari barang bukti berupa balok kayu yang diduga untuk memukul korban. Dari keterangan sementera saat penyidikan, yang memukul adalah YN dan SR (berita semula Adr).
"Sampai saat ini motif pelaku melakukan hal itu masih kami dalami. Ada beberapa kemungkinan karena seperti karena YN sakit hati karena diputus korban. Kami masih pastikan motifnya," terang dia.
Pihak kepolisian menargetkan kasus ini terungkap dalam pekan ini. Polisi saat ini masih terus melakukan penyidikan atas kasus ini dan sesegara mungkin melakukan pemberkasaan atas kasus ini.
Para pelaku ini dijerat hukuman berlapis yakni pasal 338, pasal 340, pasal 55 dan pasal 365 serta pasal 286.
Seperti diketahui, YN mengaku sudah pernah berpacaran dengan korban. Namun sudah putus sekitar enam bulan lalu.
Menurut YN, korbanlah yang memutus hubungan tali asmara tersebut. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena diajak temanya.
Seperti diberitakan, pada Selasa (16/4/2013) sekitar pukul 16.00 WIB ditemukan mayat yang nyaris penuh dibakar di dusun Kringinan Trukan, Selomartani, Kalasan, Sleman. Mayat tersebut diketahui bernama Priya Puspita Restanti, pelajar SMK YPPK Maguwoharjo, Sleman. (*) SUMBER
Laporan Reporter Tribun Jogja, Chatarina Binarsih
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kapolres Sleman AKBP Hery Sutrisman mengaku ada rekayasa skenario yang dilakukan tersangka pembakaran gadis 17 tahun, Priya Puspita Restanti. Menurutnya hal tersebut untuk mengaburkan pelaku dalam kasus ini.
"Kemarin ada nama-nama tersangka seperti Adr, Tn, Jn dan Bbg dalam pemeriksaan hari lalu. Namun, setelah kami selidiki dan kami kembangkan, tersangka tersebut tak ada dan hanya skenario pelaku," terang dia kepada Tribun Jogja Minggu (21/4/2013) sore.
Menurut Hery, rekayasa dilakukan oleh CA. Rekayasa tersebut dilakukan setelah para pelaku diminta CA.
Pihak kepolisian masih mencari barang bukti berupa balok kayu yang diduga untuk memukul korban. Dari keterangan sementera saat penyidikan, yang memukul adalah YN dan SR (berita semula Adr).
"Sampai saat ini motif pelaku melakukan hal itu masih kami dalami. Ada beberapa kemungkinan karena seperti karena YN sakit hati karena diputus korban. Kami masih pastikan motifnya," terang dia.
Pihak kepolisian menargetkan kasus ini terungkap dalam pekan ini. Polisi saat ini masih terus melakukan penyidikan atas kasus ini dan sesegara mungkin melakukan pemberkasaan atas kasus ini.
Para pelaku ini dijerat hukuman berlapis yakni pasal 338, pasal 340, pasal 55 dan pasal 365 serta pasal 286.
Seperti diketahui, YN mengaku sudah pernah berpacaran dengan korban. Namun sudah putus sekitar enam bulan lalu.
Menurut YN, korbanlah yang memutus hubungan tali asmara tersebut. Dia mengaku melakukan hal tersebut karena diajak temanya.
Seperti diberitakan, pada Selasa (16/4/2013) sekitar pukul 16.00 WIB ditemukan mayat yang nyaris penuh dibakar di dusun Kringinan Trukan, Selomartani, Kalasan, Sleman. Mayat tersebut diketahui bernama Priya Puspita Restanti, pelajar SMK YPPK Maguwoharjo, Sleman. (*) SUMBER
BUAT AGAN YANG MINTA BUKTI NI ANE KASIH
NI SUMBER NYA BUKTI
Quote:
Polling
0 suara
setuju g gan ini jadi HT
Diubah oleh bgg016 23-05-2013 14:50
0
79K
1.1K
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan