Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

thenameofgodAvatar border
TS
thenameofgod
KontraS: TNI tak serius ungkap penyerbuan Lapas Cebongan



Koordinator Eksekutif KontraS Haris Azhar menilai kasus penyerangan Lapas Cebongan, kian kontraproduktif. Dia pun mengaku belum puas dengan upaya TNI dalam mengungkap kasus pembunuhan empat tahanan.

Haris mengatakan, informasi yang dimiliki oleh TNI AD hingga kini masih minim dalam mengungkap kasus penembakan itu. Seperti, hanya mengacu pada pengakuan dari 11 anggota Kopassus yang melakukan penyerangan.

"Padahal, proses hukum itu ada pengakuan, ada verifikasi, ada investigasi, ada uji lapangan. Yang paling menarik nanti adalah soal rekonstruksi. Tetapi sekarang kan yang baru kita ketahui sekarang kan cuma pengakuan," kata Haris di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/4).

Selain itu, sambung dia, semua pihak, termasuk lembaga negara dan presiden, mencoba membangun kepuasan diri lewat menghargai pengakuan dari pihak TNI AD. Terakhir, soal pemecatan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Hardiono Saroso, dan Kapolda Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo.

Hal ini yang dirasa Haris belum cukup membuktikan jika TNI benar-benar serius melakukan pengungkapan peristiwa pembantaian di Lapas Cebongan itu.

"Itu kan enggak cukup. Proses hukumnya kan seharusnya dapat lebih jauh dengan melengkapi pengakuan, kenapa orang-orang yang dapat mencegah, tidak dilakukan. Kapolda, Danrem (Komandan Resimen), itu harus dimintai keterangannya. Lalu Danru (Komandan Regu) di Kopassus," tegasnya.

"Sama yang patut dikecewakan, seperti polisi menutup kasus Hugo's Cafe. Aduh, kacau," tandasnya.

Diketahui, 23 Maret lalu, belasan oknum anggota Kopassus Grup 2 Menjangan menyerbu Lapas Cebongan Kelas II di Sleman, Yogyakarta.

Akibatnya, empat tahanan itu tewas diberondong peluru oleh pelaku. Adapun empat tahanan yang ditembak itu adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31), Yohanes Juan Manbait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33). Keempatnya adalah tersangka pembunuh Sersan Kepala Santoso, anggota Kopassus.

_______________

sapa lagi yang tidak puas ?
0
3K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan