Kenaikan UMP Cuma Kampanye Pencitraan Jokowi
Jakarta | Jumat, 19 April 2013 14:35 WIB |

Jurnas.com | Pada mulanya, Jokowi mengeluarkan kebijakan menaikkan UMP/S di Jakarta kemudian terjadi penundaan pelaksanaan Upah Minimun Provinsi/ Sektor (UMP/S) oleh perusahaan di DKI Jakarta yang disetujui oleh Gubernur DKI Joko Widodo. Hal itu dinilai tidak konsisten oleh ketua Forum Buruh Lintas Pabrik, Jumisih.

"Jokowi tidak konsisten dan buruh menjadi korban pemerintah Jakarta dan Jokowi," ujar Ketua Forum Buruh Lintas Pabrik, Jumisih saat Jumpa pers tentang perempuan di Kantor Kontras Jl. Borobudur, Jumat (19/04), Jakarta

Menurutnya, kita sudah bertemu dengan Jokowi dan Ahok namun tidak ada upaya dari mereka untuk mencabut kebijakan penangguhan tersebut. "Ini politik pencitraan Jokowi soal menaikan UMP," katanya.

Berdasarkan data Forum Buruh Lintas Pabrik (FBLP), Jokowi sudah mengeluarkan kebijakan penangguhan UMP/4 bagi 62 perusahaan di DKI Jakarta meskipun ada 283 perusahaan yang ditolak usulan penangguhannya.

Jumisih mengatakan FBLP akan menempuh jalur hukum dengan membuat tim advokasi untuk mengugat kebijakan penagguhan ini ke PTUN. "Kami juga berencana memogokan kawasan industri," katanya.

Menurutnya, di Kawasan Berikat Nusantara (KBN), Jakarta Utara terdapat 100 perusahaan yang sudah memberlakukan kebijakan kenaikan UMP/S akan tetapi kurang dari 7 perusahaan yang belum menerapkan kebijakan tersebut. "Jumlah buruh yang kena penundaan sekitar 70 ribu," katanya.

Untuk jumlah buruh di Kawasan Berikat Nusantara di Jakarta Utara berjumlah 80.000 buruh. Kenaikan UMP/S di DKI Jakarta berjumlah 2.2 Juta untuk UMP dan sektoral garmen tekstil, 2.3 Juta, Jakarta utara. Anggota Forum Buruh Lintas Pabrik berjumlah 3500 orang.

http://www.jurnas.com/news/89845

kasihan sang gubernur, padahal sebelumnya juga sudah disindir sama pengusaha dan dikritik presiden SBY

Quote:

Di Depan SBY, Ketum Apindo Sindir Jokowi
JAKARTA, KOMPAS.com — Gara-gara menaikkan Upah Minimum Provinsi, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo disindir Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi. Sindiran itu dilakukan saat Musyawarah Nasional (Munas) IX Apindo yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
http://megapolitan.kompas.com/read/2....Sindir.Jokowi

Quote:

Bersama pengusaha, SBY serang Jokowi
Hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) selama ini diketahui baik-baik saja. Tapi, siapa sangka kepala pemerintahan itu menyindir anak buahnya di ibu kota pada sebuah forum besar.
http://www.merdeka.com/peristiwa/ber...ng-jokowi.html

Quote:

Buruh marah, minta Ahok turun sekarang juga

http://metro.sindonews.com/read/2013...-sekarang-juga

sekarang akhirnya buruh, pengusaha, dan presiden/pemerintah pusat gak ada yang senang sama gubernur Jakarta....